Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi – Pemanfaatan Aplikasi Pengolah Kata

Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari pengelolaan informasi meng-gunakan perangkat lunak pengolah kata. Seperti telah diuraikan pada Deskripsi, meskipun terdapat perangkat lunak free ware, namun pada kegiatan belajar ini perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi Windows 8 dan perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word 2010. 1. Pengaturan tata letak dokumen
Untuk mengatur tata letak dokumen, hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah ukuran kertas yang akan Anda gunakan untuk mencetak dokumen tersebut. Standar ukuran kertas adalah sebagai berikut.
Nama Metrik
A5
Ukuran mm
148 mm x 210 mm
Ukuran inci
5.8” x 8.3”
9
A4
A3
A2
A1
A0
Kwarto/Letter Folio/Legal/Ledger
210 mm x 297 mm
297 mm x 420 mm
420 mm x 594 mm
594 mm x 841 mm
841 mm x 1189 mm
215,9 mm x 279,4 mm
215,9 mm x 355,6 mm
8.3” x 11.7”
11.7” x 16.5”
16.5” x 23.4”
23.4” x 33.1”
33.1” x 46.8”
8,5” x 11”
8,5” x 14”
Pada saat ini yang digunakan sebagai ukuran standar adalah A4, oleh karena itu Microsoft Word menyediakan A4 sebagai ukuran baku.
Setelah memahami berbagai jenis ukuran kertas, untuk pengaturan tata letak dokumen, Anda perlu memerhatikan berbagai patokan, antara lain ukuran Margin (tepi, batas) atas/bawah/kiri/kanan, jenis dan ukuran Font, spasi antarbaris, dan indentasi.
Berbagai Margin standar dapat dilihat seperti tertera di bawah ini.
Tabel II – 1. Margin standar
Kiri/Left
Kanan/Right
Atas/Top
Bawah/Bottom
Normal
2,54 cm
2,54 cm
2,54 cm
2,54 cm
Sempit / Narrow
1,27 cm
1,27 cm
1,27 cm
1,27 cm
Moderat / Moderate
1,91 cm
1,91 cm
2,54 cm
2,54 cm
Lebar / Wide
5,08 cm
5,08 cm
2,54 cm
2,54 cm
Cermin / Mirrored
Inside 2,54 cm
Outside 3,18 cm
2,54 cm
2,54 cm
10
Selain patokan yang telah ditentukan tersebut, pengaturan tata letak dokumen terkait pula dengan fungsi dan keindahan.
Orang sering melupakan bahwa untuk menyimpan dokumen, biasanya dibuat lubang di sisi kiri atau di bagian atas dokumen tersebut dengan menggunakan alat yang disebut perforator.
Jika tidak dicermati, lubang yang dibuat akan menembus Font dokumen. Untuk mengantisipasi, gunakan fitur Gutter yang terdapat pada PAGE LAYOUT  Margins  Custom Margins  Gutter.
Gambar II – 4. Mencari fitur Gutter
11
Gambar II – 5. Langkah menemukan fitur Gutter
Gambar II – 6. Posisi Gutter di sisi kiri dan di sisi atas
Sekarang marilah kita perhatikan bersama contoh pengaturan tata letak dokumen seperti tertera pada halaman berikut ini.
12
Dokumen asli yang ditampilkan pada halaman berikut adalah dokumen yang dibuat asal ketik saja. Nyamankah kita melihat tampilan dan keterbacaannya?
Dokumen asli
Gambar II – 7. Dokumen Asli Sebelum Diolah
Setelah dilakukan pengaturan seperlunya, dokumen tersebut di atas akan berubah dan berbentuk sebagaimana tampilan di bawah ini. Perhatikan baik-baik! Selain lebih enak dipandang, keterbacaannya juga lebih jelas.
13
Gambar II – 8. Tampilan dokumen sesudah diolah
Adapun fitur-fitur yang digunakan dalam pengaturan dokumen di atas adalah sebagai berikut. c. Font
Gambar II – 9. Toolbar Font
Perhatikan gambar II – 3 di atas ini, yang menampilkan komponen-komponen yang terdapat pada tab Home dan Font.
1) Untuk memilih jenis Font, klik ikon  pada kotak Font.
Gambar II – 10. Memilih jenis Font
14
Anda akan melihat tampilan sebagai berikut.
Gambar II – 11. Tampilan pilihan jenis Font
2) Untuk memilih ukuran Font atau Font size, klik ikon
 seperti tertera pada tampilan di bawah ini, dan
akan terlihat hasil seperti Anda saksikan di samping
ini.
Gambar II – 12. Ukuran Font
3) Komponen lain yang perlu Anda ketahui adalah Font Style, digunakan untuk menebalkan Font (Bold), membuat Font miring (Italic), dan memberikan garis bawah (Underline) Font.
15
Gambar II – 13. Penebalan Font (Bold)
Gambar II – 14. Membuat Font miring (Italic)
Gambar II – 15. Membuat garis bawah (Underline)
Gambar II – 16. Ikon  di samping tombol u
Tepat di samping tombol U terdapat ikon  seperti tertera pada Gambar II – 16 di atas ini. Jika Anda klik ikon tersebut, akan keluar tampilan bermacam-macam bentuk garis yang dapat digunakan untuk membuat garis bawah, seperti tampak pada tampilan berikut.
16
Gambar II – 17. Berbagai macam bentuk garis
4) Fitur Font Color, digunakan untuk memilih warna Font. Perhatikan tampilan di bawah ini.
Gambar II – 18. Pemilihan warna Font (Font Color)
Coba perhatikan! Tepat di samping ikon Font Color terdapat pula ikon . Jika Anda klik ikon tersebut, maka akan keluar tampilan seperti pada Gambar II-18 pada di bawah ini. Untuk memilih warna Font, Anda cukup mengklik pada warna yang Anda kehendaki.
17
Gambar II – 19. Pilihan warna Font
Jika Anda merasa kurang nyaman dengan tampilan itu dan menghendaki tampilan warna yang lebih lengkap, sila klik ikon More Colours, dan Anda akan melihat tampilan di sebelahnya.
Gambar II – 20. More colours d. Paragraf
Pengaturan paragraf yang dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Align Left ( ) digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata kiri.
2) Center ( ) digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata tengah.
3) Align Right ( ) digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata kanan.
18
4) Justify ( ) digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata kanan dan rata kiri.
5) Bullet ( ) digunakan untuk memberikan tanda atau simbol pada teks yang dipilih.
6) Numbering ( ) digunakan untuk memberikan nomor pada teks yang dipilih. e. Tabel
Untuk membuat tabel, pilih menu Insert kemudian klik Table. Setelah muncul tampilan seperti tertera di samping kanan ini, tentukan jumlah baris dan kolom.
Gambar II – 21. Membuat tabel
Selanjutnya lakukan pengaturan terhadap lebar masing-masing kolom, menyesuaikan dengan isi dokumen yang ada dalam kolom tersebut. f. Indentasi
Indentasi adalah bagian paragraf yang menjorok ke dalam pada baris-baris paragraf. Letak pengaturan indentasi berada pada Ruler. Ada 4 ikon indentasi yang dapat Anda gunakan untuk mengatur indentasi tersebut.
19
Gambar II – 22. Ruler
Keterangan gambar
1) First Line Indent, berfungsi untuk mengatur baris pertama saja dalam paragraf agar menjorok ke dalam.
2) Hanging Indent, berfungsi untuk mengatur kedalaman jarak semua baris setelah baris pertama dalam paragraf.
3) Left Indent, berfungsi untuk mengatur semua baris dalam paragraf, atau mengatur jarak sebelah kiri paragraf dengan Margin sebelah kiri
4) Right Indent, berfungsi untuk mengatur jarak sebelah kalan paragraf dengan Margin sebelah kanan. 2. Ilustrasi (gambar)
Dokumen asli.
Gambar II – 23. Dokumen Ilustrasi Sebelum Diolah
20
Dokumen setelah dilakukan pengaturan, akan terlihat seperti tertera pada halaman berikut.
Gambar II – 24. Dokumen Ilustrasi Setelah Diolah
Langkah-langkah untuk menambahkan gambar adalah sebagai berikut.
1) Pilih tab Insert
2) Pilih Picture
3) Pilih gambar yang dibutuhkan dengan memilih pada folder tempat data gambar disimpan.
4)
21
Gambar II – 25. Kotak Dialog Insert Picture
5) Jika sudah mendapatkan gambar yang diinginkan, pilih
Insert.. Cara lain adalah klik Mouse dua kali pada gambar yang diinginkan. Atau dapat juga dilakukan dengan memilih gambar kemudian tekan tombol Enter.
Untuk melakukan perubahan tampilan terhadap gambar yang disisipkan, Microsoft Word 2010 telah menyediakan fasilitasnya pada menu format Picture Tool. 3. Format kolom
Dokumen asli.
22
Gambar II – 26. Dokumen sebelum diformat Kolom
Dokumen setelah dilakukan pengaturan menjadi dua kolom.
Gambar II – 27. Dokumen Setelah Diformat Kolom
Untuk membuat dokumen dengan format kolom, seleksi dokumen yang akan dibuat menjadi kolom, pilih menu Page Layout lalu pilih Column. 4. Header dan Footer
Dokumen asli
23
Gambar II – 28. Dokumen Sebelum Dibubuhi Header dan Footer
Setelah dilakukan pengaturan, dokumen tersebut akan tampak sebagai berikut.
Gambar II – 29. Dokumen Sesudah Ditambahkan Header dan Footer
Dalam dokumen di atas dilakukan pengaturan Header, Footer, dan Page Number. Header dan Footer digunakan untuk membuat catatan kecil, label, logo, atau keterangan. Sesuatu yang diletakkan di bagian Header dan Footer akan selalu tampak di setiap halaman. Header terletak di bagian atas setiap halaman dokumen, Footer di bagian bawah setiap
24
dokumen. Adapun Page Number digunakan untuk memberikan nomor halaman. Dapat diletakkan pada bagian atas halaman sebelah kanan, tengah, atau kiri, dapat pula diletakkan pada bagian bawah halaman sebelah kanan, tengah, atau kiri, 5. Penulisan rumus
Fitur Equation pada menu Insert adalah fasilitas pada Microsoft Word yang disediakan untuk menuliskan rumus dan simbol yang tidak terdapat dalam Keyboard. Dengan adanya fitur Equation, rumus-rumus yang rumit dapat dibuat dengan lebih mudah dan cepat.
Dokumen asli.
Gambar II – 30. Dokumen Sebelum Diformat Rumus
Dokumen setelah dilakukan perubahan.
Gambar II – 31. Dokumen Sebelum Diformat Rumus 6. Daftar isi
Contoh dokumen yang akan dibuat daftar isinya.
25
Gambar II – 32. Dokumen Asli Sebelum Dibuatkan Daftar Isi
Daftar isi berdasarkan dokumen di atas akan tampak sebagai berikut.
Gambar II – 33. Dokumen Setelah Dibuatkan Daftar Isi
Untuk membuat daftar isi, caranya adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan fasilitas Styles – Heading
a. Blok kata/kalimat yang akan dijadikan Heading 1, misal: Bab 2. Perangkat Lunak Pengolah Kata.
b. Pada tab Home – Styles pilih Heading 1 untuk menunjukkan judul bab.
26
Gambar II – 34. Ribbon Styles pada tab Home
c. Untuk membuat subbab (Heading 2) blok kata/kalimat yang diinginkan. Misalnya: A. Definisi Perangkat Lunak Pengolah Kata.
d. Pada tab Home – Styles pilih Heading 2. Lakukan pada subbab yang lain seperti poin 3 dan 4.
b. Membuat Styles Baru
1) Buat Style dari masing-masing kalimat. Caranya: blok kalimat yang akan diberi Style klik kanan Mouse Styles  Save Selection as a new quick Style.
Gambar II – 35. Pilihan Style
2) Muncul kotak dialog Create New Style from Formatting. Berikan nama Style baru pada Name, misalnya Judul.
Gambar II – 36. Kotak Dialog Create New Style from Formatting
27
3) Lanjutkan dengan menyeleksi untuk bagian subjudul dan sub-subjudul. Misalnya.
Gambar II – 37. Seleksi SubJudul
4) Tempatkan kursor pada posisi awal dokumen. Pilih menu References, lalu Table of Content, kemudian pilih Insert Table of Content.
Gambar II – 38. Table of Contents
5) Akan muncul kotak dialog Table of Content (TOC).
28
Gambar II – 39. Kotak Dialog Table of Content
6) Pilih format yang diinginkan pada bagian General, misalnya formal. Lalu klik Option.
Gambar II – 40. Table of Contents Options
7) Pada bagian TOC level, akan terisi secara baku, Heading 1 = 1, Heading 2 = 2, Heading 3 = 3. Untuk kegiatan ini, angka 1, 2, dan 3 dihapus.
8) Pada Style yang baru dibuat, ditentukan TOC levelnya. Dengan cara memberi angka 1,2,3, dan seterusnya.
9) Jika sudah selesai, tekan tombol OK.
29
7. Mail Merge
Mail merge adalah fasilitas yang disediakan oleh Microsoft Word untuk memudah-kan pencetakan dokumen secara cepat (biasanya surat) yang ditujukan kepada banyak pihak. Misalnya, Ketua Kelas ingin menyampaikan pemberitahuan kepada orang tua siswa di kelasnya bahwa pada liburan tengah semester akan diseleng-garakan kegiatan kemah bersama. Untuk membuat dokumen mail merge, ikuti proses berikut ini.
Buatlah dua jenis dokumen dalam berkas (file) berbeda:
1) sepucuk surat, yang berisi pemberitahuan tadi, dan
2) daftar nama orang tua siswa di kelas dibuat dalam file Excel.
Daftar nama orang tua hanya berisi komponen yang akan dimasukkan ke dalam surat seperti contoh berikut ini.
Tabel II – 2. Tabel data domisili
Nama
Alamat1
Alamat2
Kota
Kode pos
Bagiono
Jalan Pondok
Cabe
Tangerang
15480
Aggry
Jalan Bojong
Sari
Depok
16516
Siapkan dokumen utama yang akan dikirimkan. Pilih menu Mailings. Pilih Select Recipients, kemudian pilih Use existing list. Sisipkan berkas yang telah dibuat dalam bentuk Excel dengan nama seperti pada Gambar II – 35.
Gambar II – 41. Proses persiapan Mail Merge
30
Sekarang, lakukan proses berikut. Aktifkan kursor pada dokumen yang dibuat. Pilih Insert Merge Field. Akan Anda lihat rentetan daftar judul seperti di samping ini. Letakkan kursor pada tempat yang sesuai, lalu klik rentetan judul dengan nama yang sama. Maka akan keluar bentuk seperti di bawah ini.
Kepada
Yth. Bapak/Ibu «Nama»
«Alamat1»
«Alamat2»
di
«Kota» «Kode_pos»
Gambar II – 42. Mail merge
Anda dapat melakukan hal yang sama, sekalipun butir yang akan disisipkan terletak di tengah dokumen.
Untuk mengakhiri proses mail merge, pilih tombol Finish & Merge. Akan keluar 3 pilihan seperti tertera pada halaman berikut.
Gambar II – 413. Mengakhiri Mail Merge
31
Jika selanjutnya Anda memilih print, ikuti langkah berikut ini. 8. Mencetak Dokumen
Dibandingkan dengan mencetak dokumen pada Microsoft Word versi sebelum-nya, mencetak pada Microsoft Word 2010 terdapat perubahan yang agak signifikan. Perubahan tersebut ada pada tampilan Print Preview yang langsung terlihat di samping dari tombol Print, seperti tertera pada gambar.
Gambar II – 424. Menu Print
Bagian-bagian menu Print pada Gambar II – 44 adalah sebagai berikut.
1) Print: digunakan untuk menentukan banyaknya jumlah cetakan yang dibutuhkan.
2) Printer: digunakan untuk menentukan pilihan Printer yang akan digunakan untuk mencetak. Printer dapat yang langsung terhubung dengan computer ataupun yang terhubung melalui jaringan komputer.
3) Setting digunakan untuk memilih bagian dokumen yang akan dicetak.
4) Pages: sebetulnya sama dengan tab Page Layout, yaitu berhubungan dengan posisi kertas, ukuran kertas, batas kertas, dan sebagainya. C

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: