Senja Bulan Januari

Tersirat makna disebuah pertanda
Terbesit luka disebuah cerita
Ada harapan yang masih terbawa
Melihat dirimu ada didepan mata

Di bulan hari demi hari kulewati
Tak sedetikpun kau menyapa
Aku ulangi lagi, duduk menanti
Sinar indahmu dari bukit ini

Tiga puluh satu hari terlewati
Dengan penyesalan yang hadir
Disetiap harinya, aku bertanya
“dimana senjaku?”

Setelah terlewati
Aku baru menyadari
Bahwa kau
Senja bulan januari

Mengatasi Culture Shock Melalui Pendidikan Non Formal

Pendidikan adalah hal yang sangat penting. Tidak hanya tentang pembelajaran di kelas, tetapi pendidikan mencakup hal yang luas. Mulai dari keluarga sampai di lingkungan sekitar masyarakat. Pendidikan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari pendidikan formal seperti disekolah. Sampai pendidikan non formal yang mengajarkan tentang berbagai ketrampilan dan hal-hal lain. Seiring perkembangan zaman seperti munculnya globalisasi dan perkembangan teknologi mendorong pendidikan berkembang pesat. Kita bisa mengakses berbagai macam hal di internet dan mempelajarinya dengan mudah. Namun, hal ini akan sulit dilakukan apabila masyarakat mengalami culture shock. Yakni suatu kondisi dimana masyarakat belum siap menerima perubahan zaman yang baru dan terjadi terus menerus. Solusi dari hal ini yakni melalui pendidikan non formal.

Untuk menghindari terjadinya culture shock dibutuhkan program pemberdayaan masyarakat yang mampu mengajari, memberikan pemahaman, mengajarkan, dan membimbing masyarakat. Agar mereka bisa menjadi masyarakat yang berdaya dan mampu menguasai teknologi. Cara yang dipakai yakni membuat komunitas yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dan menjadi wadah untuk diskusi tentang perubahan sosial yang sedang berkembang. Setelah itu melakukan sosialisasi di masyarakat tentang teknologi dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berdiskusi tersebut diharapkan masyarakat mampu menguasai teknologi serta menemukan inovasi sehingga bisa mengembangkan kebudayaanya serta memperlihatkan potensi yang mereka miliki. Hal ini sangat efektif karena masyarakat sebagai subjek dan objek dari budaya terlibat langsung dalam proses mengembangkan dan mempromosikan budaya sehingga beragam kekayaan yang ada di masyarakat bisa diperlihatkan kepada dunia. Tak hanya masyarakatnya yang mampu menggunakan dan memanfaatkan teknologi, hal tersebut juga berpotensi mengembangkan potensi pariwisata, ekonomi, sosial di dimasyarakat.

Penjelasan diatas ditujukan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan non formal agar masyarakat berdaya dan mampu menghadapi perubahan sosial dengan bijak dan ikut terlibat sebagai penggerak perubahan sosial. Hal tersebut dapat terlaksana apabila pemerintah bersama masyarakat saling gotong royong dan bekerja sama untuk mengembangkan potensinya.