Model Pembelajaran PAIKEM

index

Latar Belakang

            Awal mulanya dikenal dengan nama PAKEM yaitu Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan kemudian berkembang penamaannya menjadi PAIKEM penambahan kata Inovatif, kemudian kita juga mengenal PAIKEM Gembrot (gembira dan berbobot) dan sekarang juga dikenal dengan PAILKEM dengan penambahan kata Lingkungan. Adapun sejarah singkat PAIKEM yang ada di Indonesia sebagai berikut:

  1. Pertama kali munculnya dikenal dengan istilah PAKEM semula dikembangkan dari AJEL (Active Joyful and Effective Learning).Untuk pertama kali di Indonesia yaitu pada tahun 1999 yang dikenal dengan istilah PEAM (Pembelajaran Efektif, Aktif dan Menyenangkan).Pada dasarnya landasan teori yang digunakan adalah mengambil teori-teori tentang active learning atau pembelajaran aktif.
  2. Istilah PAIKEM sesungguhnya dapat diketahui melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Turunan dari UU Guru dan Dosen tersebut adalah Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Dalam permendiknas tersebut telah diatur pelaksanaan sertifikasi guru melalui penilaian portofolio dengan sepuluh komponen yang bertujuan untuk mengukur empat kompetensi pendidik, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Sementara, bagi para guru yang belum lulus diwajibkan mengikuti program kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru atau dikenal dengan singkatan PLPG. Dalam buku rambu-rambu penyelenggaraan PLPG yang dirterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional tahun 2007 dijelaskan bahwa salah satu materi pokok yang harus diberikan dalam PLPG adalah materi PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Oleh karenannya, sejak akhir tahun 2007 istilah PAIKEM mulai dikenal luas di Indonesia, dan menjadi rujukan utama dalam pelaksanaan pembelajaran.

Strategi atau Pendekatan

  1. Pembelajaran kotekstual (CTL),
  2. Pembelajaran Terpadu (Tematik, IPA Terpadu, IPS Terpadu)
  3. Pembelajaran berbasis TIK (ICT),
  4. Pembelajaran Pengayaan dengan menggunakan berbagai strategi antara lain dengan Lesson Study,
  5. Pendekatan sains-teknologi-masyarakat (SETS=Sains Environment Technology and Society)

Metode

  1. Everyone is a teacher here (setiap murid sebagai guru)
  2. Writing in here and now (menulis pengalaman secara langsung)
  3. Reading aloud (metode membaca dengan keras)
  4. The power of two & four (menggabung 2 dan 4 kekuatan)
  5. Information search (mencari informasi)
  6. Point- counter point (beradu pandangan sesuai perspektif tertentu)
  7. Reading guide (bacaan terbimbing)
  8. Active debate (debat aktif)
  9. Index card match (mencari jodoh/pasangan kartu)
  10. Jigsaw learning (belajar melalui tukar delegasi antar kelompok/ tim ahli)
  11. Role play (bermain peran).
  12. Debat berantai
  13. Listening team (tim pendengar)
  14. Team quiz (pertanyaan kelompok)
  15. Small group discussion (diskusi kelompok kecil)
  16. Card sort (menyortir kartu)
  17. Gallery walk (pameran berjalan)
  18. Jeopardy game
  19. Billboard ranking
  20. Critical incident
  21. Snowballing (bola salju 1-2-4-8-16- dst)
  22. Poster comment

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan PAIKEM

  1. Memahami sifat yang dimiliki anak

Pada dasarnya anak memiliki sifat: rasa ingin tahu dan berimajinasi. Anak desa, anak kota, anak orang kaya, anak orang miskin, anak Indonesia, atau anak bukan Indonesia – selama mereka normal – terlahir memiliki kedua sifat itu. Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap atau berpikir kritis dan kreatif.

  1. Mengenal anak secara perorangan

Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan) perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran.

  1. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar

Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas atau membahas sesuatu, anak dapat bekerja berpasangan atau dalam kelompok.[1]

  1. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah

Pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisis masalah; dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Kedua jenis berpikir tersebut, kritis dan kreatif, berasal dari rasa ingin tahu dan imajinasi yang keduanya ada pada diri anak sejak lahir. Oleh karena itu, tugas guru adalah mengembangkannya.

  1. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik

Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat disarankan dalam PAIKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas seperti itu. Selain itu, hasil pekerjaan yang dipajangkan diharapkan memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain.

  1. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

Lingkungan (fisik, sosial, atau budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar).

  1. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar

Mutu hasil belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dalam belajar. Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya lebih mengungkap kekuatan daripada kelemahan siswa. [2]

  1. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental

Banyak guru yang sudah merasa puas bila menyaksikan para siswa kelihatan sibuk bekerja dan bergerak. Apalagi jika bangku dan meja diatur berkelompok serta siswa duduk saling berhadapan. Keadaan tersebut bukanlah ciri yang sebenarnya dari PAIKEM. Aktif mental lebih diinginkan daripada aktif fisik. Sering bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan merupakan tanda-tanda aktif mental. Syarat berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnya perasaan tidak takut: takut ditertawakan, takut disepelekan, atau takut dimarahi jika salah. Oleh karena itu, guru hendaknya menghilangkan penyebab rasa takut tersebut, baik yang datang dari guru itu sendiri maupun dari temannya. Berkembangnya rasa takut sangat bertentangan dengan ‘PAIKEM’.

Sintaks atau Langkah-langkah

Fase 1 (Pendahuluan)

  1. Mengaitkan pelajaran dengan pelajaran sebekumnya
  2. Motivasi siswa
  3. Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai siswa
  4. Menjelaskan tujuan pembelajaran

Fase 2 (presentasi materi konsep-konsep yang harus dikuasai oleh siswa melalui demonstrasi dan bahan bacaan)

  1. Presentasi keterampilan proses yang dikembangkan
  2. Presentasi alat dan bahan yang dibutuhkan melalui bagan
  3. Memodelkan penggunaan peralatan melalui bagan

Fase 3 (membimbing pelatihan)

  1. Menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
  2. Mengingatkan cara siswa bekerja dan berdiskusi secara kelompok
  3. Membagi buku siswa dan lks
  4. Mengingatkan cara menyususn laporan hasil kegiatan
  5. Memberikan bimbingan seperlunya
  6. Mengumpulkan hasil kerja kelompok setelah batas waktu ditentukan

Fase 4 (menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik)

  1. Mempersiapkan kelompok belajar untuk diskusi kelas
  2. Meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan lks yang telah dikerjakan
  3. Meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi
  4. Membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi

Fase 5 (mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan)

  1. Mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan
  2. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pembelajaran yang baru saja dipelajari
  3. Memberikan tugas rumah

Fase 6

Menganalisa dan mengevakuasi guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka

Sumber:

Http://azkiyatunnufus.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran-paikem.html (diakses pada tanggal 20 April 2015 pukul 12.08 wib)

Http://www.paklativi.com/2014/03/berbagai-macam-strategi-pembelajaran-paikem-dan-langkah-penerapannya.html (Diakses pada  tanggal 20 April 2015 pukul 12.36 wib)

 

12 comments to Model Pembelajaran PAIKEM

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: