Materi Sosiologi Kelas XI Bab 4: Integrasi Dan Reintegrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik Dan Kekerasan

is2Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.

Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagaiberikut:
1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan
3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Teruskan membaca

Sosiologi SMA Kelas XI Bab 2: Pengertian, Faktor Penyebab dan Dampak Permasalahan Sosial

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari masalah, baik masalah individu maupun sosial. Langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut adalah memahaminya”.

1-potret-kemiskinanA. Pengertian Masalah Sosial
Istilah masalah sosial mengandung dua kata, yakni masalah dan sosial. Kata sosial mengacu pada masyarakat, hubungan sosial, struktur sosial, dan organisasi sosial. Kata masalah mengacu pada kondisi, situasi atau perilaku yang tidak diinginkan, bertentangan, aneh, tidak benar, dan sulit.

Ada dua elemen penting yang terkait dengan dengan definisi masalah sosial
Pertama, elemen objektif, menyangkut keberadaan suatu kondisi sosial. Kondisi sosial disadari melalui pengalaman hidup kita, media dan pendidikan.
Kedua, elemen subjektif, menyangkut keyakinan kita bahwa kondisi sosial tersebut berbahaya bagi masyarakat dan harus diatasi.

Teruskan membaca

Materi Sosilogi SMA Kelas XI Bab 1: Pembentukan Kelompok Sosial

pembentukan-kelompok-sosialSecara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Disamping itu terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai kelompok sosial. Menurut Josep S Roucek dan Roland S Warren kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.

Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas X Bab 5 : Budaya Lokal, Budaya Asing, Dan Hubungan Antar Budaya

1238-ph6ykt9e-sebarkan-budaya-indonesiaKonsep Budaya Lokal

Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikankonsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli.

Teruskan membaca

Materi Antopologi Kelas X Bab 4 : Perilaku Menyimpang Dan Sub Kebudayaan Menyimpang

dampak-penyimpangan-sosial-300x203

A.Perilaku menyimpang 

Perilaku Menyimpang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakatDalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok

Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas X Bab 3: Internalisasi Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter

internalisasiDefinisi Internalisasi

Secara etimologis, dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya.

Proses internalisasi merupakan proses yang kita dapat sejak kita lahir, dengan memperoleh aturan-aturan melalui sebuah komunikasi, seperti sebuah sosialisasi dan pendidikan. Dalam proses internalisasi pola-pola budaya ditanamkan kedalam sistem syaraf individu yang kemudian di bentuk menjadi sebuah kepribadian. Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hayat dari individu, yaitu dimulai dari dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis. Manusia memiliki bakat yang telah terkandung dalam gen untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat , nafsu dan emosi dalam kepribadian individunya. Tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang berada dalam alam sekitar, lingkungan sosial maupun budayanya.

Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas X Bab 2: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi Atau Substansi Budaya, Dan Nilai Budaya

Pengertian Seni Budaya Indonesia

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari

Teruskan membaca

Materi Antropologi kelas X Bab 1: Konsep Dasar, Peran Fungsi, Dan Keterampilan Antropologi Dalam Mengkaji Kesamaan Dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, Dan Bahasa.

anthropologyAntropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”.

Berikut ini beberapa definisi (pengertian) antropologi menurut para ahli:

  1. Koentjaraningrat : Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
  2. William A. Havilland : Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
  3. David Hunter : Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disusun pengertian sederhana bahwa antropologi adalah sebuah ilmu (studi) yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.

Teruskan membaca

Materi Sosiologi Kelas X Bab 4: Metode Penelitian Sosial

cover_img_png
Penelitian merupakan penelusuran atau inquiry atas sesuatu yang dilakukan secara sistematis dalam rangka memecahkan masalah-masalah”(Talcott Parson)
Penelitian ilmiah merupakan cara yang tepat untuk mengungkapkan berbagai fenomena sosial di masyarakat secara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
A. Penalaran dan Penelitian
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui serangkaian pengamatan dan pemahaman yang terus-menerus, dari satu orang ke orang lainnya, dari satu generasi ke generasi lainnya, bahkan dari satu zaman ke zaman berikutnya. Dan untuk dapat memahami dan mengerti suatu ilmu pengetahuan, manusia perlu melakukan penalaran dan penelitian terhadap pengetahuan tersebut. Salah satu syarat suatu pengetahuan dapat menjadi ilmu pengetahuan adalah bahwa pengetahuan tersebut dibuat berdasarkan penelitian yang ilmiah.

Teruskan membaca

Materi Sosiologi Kelas X Bab 3 : Ragam Gejala Sosial Dalam Masyarakat

fk1

A. MENGENALI GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Gejala-gejala sosial merupakan sesuatu yang tidak bisa lepas dari masyarakat dimana terdapat gejala sosial yang dianggap wajar, adapula yang dianggap tidak wajar. gejala yang dianggap wajar tersebut adakalanya berlangsung secara tidak normal atau tidak dikehendaki. Misalnya perubahan sosial dan budaya akan selalu terjadi seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju, namun perubahan sosial seringkali diiringi oleh perubahan perilaku anggota masyarakat yang cenderung melanggar nilai dan norma sehingga menimbulkan gejala sosial yang negatif seperti kriminalitas, penyimpangan perilaku, dan lain sebagainya.

Keseragaman semua anggota masyarakat tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan. Tiap individu berbeda satu sama lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial” [Emile Durkheim]. Kemiskinan merupakan salah satu contoh gejala sosial di masyarakat. Jika kemiskinan memiliki porsi yang besar dalam suatu masyarakat, maka gejala tersebut menjadi sebuah masalah sosial. Teruskan membaca