Silabus Mata Pelajaran : Sosiologi SMA Kelas XII

 

KI 1   : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2   : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3   : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4   : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

untuk selengkapnya bisa download di  link dibawah ini

Silabus Sosiologi SMA Kelas XII

Silabus Mata Pelajaran : Sosiologi SMA Kelas XI

KI 1     : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2     : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3     : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4     : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

untuk selengkapnya bisa download di  link dibawah ini

Silabus Sosiologi SMA Kelas XI

Silabus Mata Pelajaran : Sosiologi SMA kelas X

KI 1    : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

 KI 2    : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3     : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

 KI 4    : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

untuk selengkapnya bisa di download  link dibawah ini

Silabus Sosiologi SMA Kelas X

 

Etos Kerja, Aspek Budaya Dalam Tindakan Ekonomi Dan Moral Ekonomi Studi Kasus Pedagang Soto Sokaraja Jalan Taman Siswa Nomor 20, Sekaran Gunung Pati Semarang

Soto sokaraja merupakan salah satu makanan khas sokaraja yang mana sokaraja sendiri merupakan salah satu kecamatan yang ada di daerah banyumas, soto sokaraja sendiri tidak hanya ada di daerah sokaraja saja namun tersebar di berbagai wilayah yang salah satunya soto sokaraja yang berada di jalan taman siswa, sekaran gunungpati semarang, dengan ciri khas dengan menggunakan sambel kacang, sohun, dan kecambah serta penggunaan ketupat di dalam soto tersebut tentu menjadikan makanan tersebut semakin istimewa dan banyak peminatnya.

Soto sokaraja yang berada di jalan taman siswa sendiri merupakan warung makan yang di didirikan pada tahun 2012 dengan pendiri bernama mahmud yunus, modal awal yang di butuhkan untuk mendirikan warung makan tersebut sendiri sebesar 40 juta rupiah yang mana  modal tersebut merupakan modal yang di berikan oleh orang tua mahmud yunus untuk kemudian di bangun sebuah usaha yaitu soto sokaraja.

Teruskan membaca

Asyiknya Belajar Antropologi Kesehatan Menegenal Lebih Dalam Antropologi Kesehatan Melalui Persepsi Masyarakat Terhadap Sawan

Ketika kita belajar antropologi tentu hal itu tidak terlepas dari manusia dan kebudayaannya, antropologi sendiri merupakan ilmu yang sangat menarik yang didalamnya terdapat beberapa kajian ilmu yang membawa kita untuk memahami dan mengerti bagaimana keadaan dan keberagaman yang ada di masyarakat sebenarnya. Antropologi menjadi lebih menarik ketika kita  mulai memahami keberagaman serta keunikan yang terdapat pada masyarakat, ketika kita ingin mengetahui keunikan dari antropologi maka hal yang pertama perlu dilakukan adalah kenali dulu apa itu antropologi, lalu pahamai bagaimana antropologi itu sendiri, salah satunya adalah antropologi kesehatan, untuk mengetahui betapa mengasyikannya antropologi kesehatan maka kita perlu mengenal lebih dalam antropologi kesehatan salah satunya melalui persepsi masyarakat terhadap sawan.

Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri didalam antropologi sendiri terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu yang salah satunya adalah antropologi kesehatan. (Maulana, 2014 :61)[1]
Teruskan membaca

Budaya Rewang Dalam Perspektif Antropologi Ekonomi Pengkajian Budaya Rewang Menggunakan Konsep Resiprositas Pada Masyarakat Sidareja Kecamatan Kaligondang Purbalingga

aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMzM1NTA0NDk5X2F4ck1LOXhTLmpwZw==Antropologi merupakan salah satu bidang ilmu yang mengkaji kehidupan manusia beserta budaya dan tingkah lakunya. Dalam kehidupan manusian berkaitan dengan kebudayaannya tentunya manusia tidak terlepas dari yang namanya interaksi. Interaksi sendiri  merupakan proses sosial antar manusia. Interaksi ini kemudian membentuk kehidupan sosial yang nantinya menjadi dasar dalam sistem sosial di dalam struktur kehidupan manusia tersebut.

Adanya suatu sistem di dalam kehidupan antar manusia mengakibatkan antara individu dalam sistem tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dan membentuk suatu sisitem saling ketergantungan. Ketergantungan antara manusia itu memunculkan suatu sikap dan perasaan untuk saling membutuhkan dan saling memenuhi antara kebutuhan diantara mereka. Alasan inilah yang membuat manusia berpikir bahwa suatu kebutuhan diantara mereka tidak akan terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Dalam term tertentu, manusia diidentikan sebagai makhluk social dimana statemen ini secara langsung melanggengkan adanya hubungan saling membutuhkan antara satu individu dengan individu lainnya, satu kelompok dengan kelompok lainnya

Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia menciptakan suatu sistem yang dinamakan sebagai sistem ekonomi. Sistem ekonomi berkaitan erat dengan sistem mata pencaharian hidup.
Dalam kelanjutan sistem ekonomi ini manusia tidak terlepas dari saling memberi dan saling menerima satu dengan yang lainnya. Seorang petani yang mempunyai banyak hasil pertanian tidak akan dapat menikmati hasil pertaniannya jika tidak ada bantuan dari seorang pembuat cangkul, pembuat pakaian ( sandang) dan pembuat pupuk. Hasil pertaniannya dapat dijadikan sebagai alat tukar ( goods of change) dengan barang non pertanian tersebut. Sistem pertukaran seperti ini merupakan hal yang biasa pada zamannya. Pertukaran ini disebut sisitem pertukaran tanpa uang / barter ( goods change by goods). Sedangkan dalam bidang antropologi fenomena seperti ini disebut dengan resiprositas ( reciprocity).

Teruskan membaca

Struktur Sosial Masyarakat Jawa

tradisi_coverStruktur sosial adalah pola perilaku dari setiap individu masyarakat yang tersusun dari sebuah sistem dimana dalam hal ini manusia menempati posisi tertentu dan melaksanakan peranannya, seperti halnya masyarakat jawa dimana masyarakat jawa dikenal dengan masyarakat yang terstruktur, masyarakat jawa sendiri terdiri dari berbagai daerah yang salah satunya adalah masyarakat jawa yang tedapat di desa sidareja kecamatan kaligondang, kabupaten purbalingga.

Didesa tempat saya tinggal yakni di desa sidareja pada jaman dahulu seorang dapat dikatakan sebagai priyayi atau mempunyai status sosial tinggi apabila seseorang tersebut mempunyai tanah yang cukup banyak hingga akhirnya bisa dikenal sebagai tuan tanah, pembagian hasil pertanian pun dilakukan diantara orang-orang sedesa dan berdasarkan struktur sosial desa. Orang yang memiliki status sosial rendah, mereka menerima bagian terkecil, sedangkan pemimpin desa dan anggota-anggota keluaraga pendiri desa mendapatkan bagian terbesar dari hasil produksi pertanian desa.

Pada jaman dahulu pemilikan tanah sangat menentu­kan sekali status seseorang dalam masyarakat hingga terdapat hubungan lurus antara pemilikan tanah dengan struktur sosial, yaitu semakin luas tanah yang dimil­iki, semakin tinggi status sosial yang disandangnya. Atau, seseorang yang mem­punyai kedudukan atau jabatan yang tinggi, dapat dipastikan memiliki tanah yang lebih luas dibanding orang lain yang jabatan atau kedudukannya lebih rendah.

Teruskan membaca