sosio is logic

soiologi ada disekitar kita tanpa kita sadari

“ Preman is me “

 

“ Preman is me “ preman kalimat yag terbersit oleh saya saat melihat anak-anak sekolah yang sedang nongkrong di sebuah post kamling seperti yang terlihat seperti gambar diatas. Foto diatas saya ambal pada pukul 06:45 wib di depan pondok pesantren Al asror. Sebenarnya siswa yang nongkrong bukan hanya yang terlihat pada foto di atas, jika anda datang sendiri kesana anda akan melihat kerumunan anak-anak sekolah leih dari 25 0rang yang sedang nongkrong dengan berkelompok-kelompok. Meskipun demikian, dari yang saya lihat sepintas setiap kelompok siswa yang sedang nongkrong tidak berinteraksi dengan kelompok lain.

Anak-anak sekolah yang ada dalam foto di atas adalah siswa SMP yang menurut saya masih berada di awal masa pra-dewasa yaitu pada usia 13 sampai dengan 16 tahun. Keadaan ini yang biasa disebut dengan pencarian jati diri oleh para orang tua. Dari penuturan beberapa orang tuan yang memiliki anak pada masa pra-dewasa awal ini satu suara mengatakan bahwa anak mereka mengalami perubahan sikap yang cukup derastis seperti mudah marah dan tersinggung, suka melawan dan bahkan ada yang menjadi sangat pemalu. Hal ini disebabkan pula karena faktor biologis yaitu perkembangan hormon-hormon dewasa. Pada masa perkembangan anak ini, anak merasa ingin diakui oleh orang lain. Seperti yang terlihat pada siswa-siswa Al asror yang nongkrong di depan sekolahan mereka seakan akan sedang mengatakan “ ini lho saya “.

Fenomena yang terjadi seperti diatas biasa tejadi di sekolah-sekolah di Indonesia dan biasanya adalah sekolah bukan unggulan. Menurut saya jika fenomena ini tidak dikelola dengan baik akan menelurkan remaja-remaja dengan perilaku menyimpang karena anak-anak lebih riskan untuk mempelajari prilaku menyimpang. Merujuk dari pengalaman saya di SMP, banyak dari kawan- saya yang mulai merokok dan minum-minuman keras setelah ikut-ikutan nongkrong

Sebagai bentuk preventif yang bisa dilakukan pihak sekolah menurut saya adalah dengan mengajak siswa untuk membaca asmaul husna dan sholat dhuha bersama-sama. Jika kegiatan ini dilakukan oleh sekolah maka siswa tidak lagi nongkrong di depan sekolahan tanpa merasa dilarang. Hal ini penting karena semakin anak dilarang dia semakin melawan.



 

posted by zakaria ahmad in antropologi and have Comments (4)

4 Responses to ““ Preman is me “”

  1. Luar biasa… lumayan sudah bisa memilah milih kata.

  2. Tri Yuliana says:

    postingannya bagus
    tapi lebih bagus lagi kalau jarak gambar dan tulisannya diperbaiki

Place your comment

Please fill your data and comment below.
Name
Email
Website
Your comment

Skip to toolbar