Teknik Menyajikan Hasil Analisis Data Kuantitatif

Hasil analisis statistik pada kebanyakan laporan penelitian dan jurnal disajikan dalam kalimat. Sebagai contoh, “Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis 1 diperoleh nilai r sebesar 0,423. Jika dibandingkan dengan r tabel sebesar 0,246 untuk df sebesar … maka diperoleh p kurang dari 0,01. Temuan ini mengindikasikan bahwa hipotesis 1 diterima secara sangat signifikan.”

Cara menyajikan hasil analisis statistik di atas tidak lazim dilakukan di jurnal-jurnal internasional. Terlebih apabila peneliti menganalisis statistik dengan bantuan perangkat lunak, maka melihat atau membandingkan hasil analisis dengan semacam r tabel tidak perlu dilakukan karena perngkat lunak statistik telah menunjukkan taraf signifikansi secara akurat.

Field (2009) menunjukkan cara-cara terstandar menyajikan hasil analisis statistik, diantaranya:

  1. Format menyajikan hasil uji t, yaitu (t (db) = hasil t hitung, p < 0,05 atau 0,01). Pola yang sama dapat diaplikasikan untuk menyajikan hasil uji chi kuadrat. Contoh penggunaan, “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki memiliki prestasi belajar matematika yang lebih tinggi secara sangat signifikan daripada perempuan (t (148) = 7.142, p < 0,01).”
  2. Format menyajikan hasil uji ANOVA, yaitu (F (db dalam, db antar) = hasil F hitung, p < 0,05 atau 0,01). Contoh penggunaan, “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis metode pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa (F (2,148) = 28,761, p < 0,01).”
  3. Format menyajikan hasil korelasi adalah (r = hasil r hitung, p < .05 atau .01). Contoh penggunaan, “Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa inteligensi berkorelasi positif dengan prestasi belajar siswa (r = 0,562, p < 0,01)

Menurut kaidah APA (2010), penyajian hasil statistik yang nilai statistiknya tidak melebihi 1 maka tidak perlu diawali dengan angka di depan koma atau titik. Misal, angka korelasi tidak pernah lebih dari 1, maka penulisannya tanpa perlu ada angka di depan koma atau titik, seperti r = ,433, α = ,879, dan seterusnya. Namun demikian, untuk pengaplikasian secara spesifik kembali pada kaidah selingkung yang berlaku.

Singkat kata, penyajian hasil analisis statistik diharapkan singkat dan langsung memfokus pada nilai statistik yang langsung mendukung kesimpulan. Penyajian hasil statistik dalam kalimat, sebagaimana dicontohkan di paragraph 1, cenderung bertele-tele dan mengaburkan inti dari temuan penelitian.

Semoga bermanfaat!

Referensi:

APA. (2010). Publication Manual of the American Psychological Association (6th ed.). Washington, DC: American Psychological Association.

Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS (3rd ed.). London: SAGE Publication Ltd.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.