Sejarah dan Perkembangan Jaringan Seluler 2G, 3G, 4G

Perkembangan teknologi komunikasi berlangsung sangat cepat, kini teknologi komunikasi sudah mencapat pada kecepatan 4G LTE dan 5G sudah rilis oleh developmen mancanegara. Tertarik? Silahkan baca lebih lanjut.

1.TEKNOLOGI GENERASI AWAL / ZERO GENERATION (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio khusus dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri.
Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation)
Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang di implementasikan dan di komersilakan.
Kelemahan teknologi 0 G
Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex, jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas, tidak mendukung komunikasi data, oleh karena itu generaasi 0G tidak dapat bertahan lama.

2.TEKNOLOGI GENERASI PERTAMA (1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya).
Kemampuan teknologi 1 G
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
Kelemahan teknologi 1 G
Kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi, dan suara tidak jernih.

3.TEKNOLOGI GENERASI KEDUA (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Kemampuan teknologi 2G
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G
Kecepatan transfer data masih rendah, tidak efisien untuk trafik rendah, jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).

4.TEKNOLOGI GENERASI DUA SETENGAH (2.5G)
Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.

5.TEKNOLOGI GENERASI KETIGA (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).
Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
Kualitas suara yang lebih bagus, keamanan yang terjamin, kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access, support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda, infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users, roaming nasional dan internasional, bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric data transmission, efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas, support untuk multiple cell layer, co-existance and interconnection dengan satellite-based services, mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.
Kelemahan Teknologi 3G
Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.

6.TEKNOLOGI GENERASI TIGA SETENGAH (3.5G)
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.

7.TEKNOLOGI GENERASI KEEMPAT (4G- FOURTH GENERATION)
Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.
Motivasi Teknologi 4G 
Mendukung service multimedia Interaktif, telekonfrensi, Wireless Intenet, bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G, global mobility, Service Portability, Low-cost service, dan skalabilitas untuk jaringan mobile.
Teknologi yang baru dalam 4G 
Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, semua komponen jaringan digital, bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps), dan jaringan keamanan data yang kuat.
Teknologi yang digunakan :
Untuk teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah :
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2 sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data sampai 59,52 Mb.

Source : https://tomorrow4life.wordpress.com/

Tips Aman Dalam Membongkar dan Merakit Laptop Sendiri

Tips membongkar dan merakit laptop pribadi

Image Via Flickr
Pada artikel ini saya tidak memberikan tutorial secara gamblang bagaimana membongkar laptop merek tertentu, tetapi saya akan memberikan tips dalam membongkar laptop agar dapat membangun kepercayaan diri Anda dalam membongkar laptop kesayangan Anda. Karena biasanya orang – orang sudah memiliki tutorial ini itu lengkap sekali, tetapi tetap saja tidak berani melakukannya.

Tips yang saya berikan ini berdasarkan pengalaman saya pribadi, dan saya berhasil membongkar laptop saya dengan aman. Jika saya berhasil, kenapa Anda tidak?

Untuk itu langsung saja kita simak tips dari saya berikut ini :

Cari Tempat Yang Nyaman dan Aman

Sebelum memulai kegiatan membongkar laptop, sekiranya Anda dapat menentukan tempat yang nyaman bagi Anda agar Anda leluasa dalam meletakkan komponen atau baut – baut yang terdapat dalam laptop.

Tips Aman Dalam Membongkar dan Merakit Laptop Sendiri

Image Via Flickr

Hindari tempat – tempat yang sering digunakan anak – anak untuk bermain, karena pastinya Anda tidak mau terganggu ketika sedang membongkar atau merakit laptop Anda, bukan?

Cari tempat yang lapang agar setidaknya kita dapat meletakkan komponen dan baut – baut dengan rapi dan tidak tertukar – tukar.

Tempat yang kering juga menjadi prioritas utama, bayangkan apabila ada komponen yang terkena air, pasti komponen tersebut memiliki kemungkinan untuk konslet dan sebagainya.

Siapkan Alat Yang Dibutuhkan

Image Via Flickr

Sebelum berangkat setidaknya kita sudah memiliki persiapan. Pastikan semua alat yang dibutuhkan sudah tersedia, seperti obeng untuk membuka baut yang kecil – kecil, lalu kuas apabila nantinya Anda hendak membersih bagian dalam laptop, dll.

Pastikan semua itu sudah disiapkan, sehingga nanti Anda tidak perlu bolak – balik mengambil alat yang diperlukan, karena semuanya sudah tersedia di meja Anda.

Melihat Panduan Untuk Membongkar dan Merakit, Bila Ragu

Tidak ada salahnya ketika kita melakukan sesuatu dengan melihat panduannya. Untuk membongkar laptop sudah tersedia banyak video panduan membongkar laptop di Youtube. Anda tinggal menulis di pencarian Youtube dengan kata kunci “[merek_laptop] disassembly“. Contoh : Acer Aspire 4741z disassembly.

Anda akan merasa beruntung jika Anda mendapatkan video tutorial membongkar laptop sesuai dengan merek dan seri laptop Anda. Semoga Anda menemukan itu.

Tanyakan Pada Ahlinya

Bertanya kepada yang lebih tau itu baik. Jika Anda punya kenalan teman atau kerabat dekat yang paham tentang laptop, Anda bisa bertanya kepadanya. Anda bisa meminta bimbingannya bagaimana melepaskan komponen ini itu, tetapi dengan catatan tetap Anda yang melakukan agar Anda terbiasa.

Pisahkan Baut – baut Yang Beda Lokasi

Kesalahan yang sering terjadi dalam membongkar laptop adalah ketika membongkar meletakkan baut yang berukuran kecil – kecil itu sembarangan, alhasil ketika laptop kembali dirakit ada baut yang tersisa, itu artinya ada lubang baut yang belum dibaut, bukan?

Tips Aman Dalam Membongkar dan Merakit Laptop Sendiri

Nah untuk menghindari hal tersebut, saya menyarankan agar Anda memisahkan antara baut – baut yang dipasang di Cassing dengan baut – baut yang dipasang di Mainboard.

Bentuk baut – baut yang ada di laptop pun tidak semuanya sama. Saya pernah diberitahu oleh teman saya bagaimana cara memanagement baut – baut tersebut.

Anda bisa membuat lingkaran atau tanda lainnya untuk mengelompokkan baut – baut yang berbentuk sama, sehingga pada saat ingin merakit kembali, Anda tidak akan mencari – cari lagi baut yang pas karena sudah teroganisir dan yang pastinya ini membantu Anda untuk kelengkapan bautnya.

Melepaskan Cassing dan Komponen Dengan Tegas, Tetap Memakai Perasaan

Mungkin ini tips terakhir dari saya, karena disinilah poin utamanya yang kebanyakan orang awam takut untuk melakukannya, saya juga dulu begitu. Ketika memulai membongkar jangan lupa untuk melepaskan baterry laptop.

Tips Aman Dalam Membongkar dan Merakit Laptop Sendiri

Melepaskan Cassing

Lepaskan dulu keyboard dengan cara mencungkil – cungkil pengait kecil yang ada pada keyboard tersebut. Gunakan saja obeng min, itu sudah cukup.

Lepaskan baut – baut, saya rasa semuanya sudah bisa kalau melepaskan baut. Oh iya, untuk DVD biasanya dengan kita melepaskan baut yang ada dibagian bawah agak tengah, itu sudah bisa dilepaskan dengan cara menarik DVD tersebut keluar.

Setelah baut selesai dilepas dan dikelompokkan, saatnya untuk Anda melepaskan cassing laptop. Untuk laptop baru/belum pernah dibongkar, ketika kita mencoba membongkar cassing itu akan terasa keras, tapi jangan khawatir tidak bisa dilepas. Anda cari celah yang pasti untuk melepaskan cassing itu, dan buka.

Jika cassing keras, maka Anda jangan membukanya dengan cara yang lembut, buka dengan cara yang agak keras. Bahasanya agak dikagetkan, mungkin itu lebih pas.

Melepaskan Komponen

Tips Aman Dalam Membongkar dan Merakit Laptop Sendiri

Untuk melepaskan komponen – komponen laptop tidak sama dengan PC. Saya tidak tau bagaimana bentuk port – port yang ada pada laptop yang Anda gunakan. Jadi sebaiknya Anda perhatikan baik – baik bentuk port dan posisi komponen sebelum melepaskannya.

Melepaskan Kabel

Tips Aman Dalam Membongkar dan Merakit Laptop Sendiri

Untuk kabel – kabel, jangan khawatir kalau nantinya ketika dirakit kembali akan tertukar. Karena kabel yang ada dalam mainboard laptop sudah membentuk suatu lintasan, jadi ujung kabelnya itu sudah tepat berada pada socket – socket yang ada pada laptop.

Merakit Kembali Cassing dan Komponen

Setelah membongkar laptop selesai, dan Anda sudah selesai dengan tujuan Anda membongkar laptop, saatnya untuk merakitnya kembali. Untuk merakitnya tidak sesulit membongkarnya.

Yang perlu Anda perhatikan adalah tempat – tempat mana saja yang membutuhkan baut, telitilah pada bagian ini, karena walaupun Anda sudah mengelompokkan baut – baut tapi Anda lupa bagian mana saja yang membutuhkan baut, sama saja bohong, bukan?

Pasang kembali komponen, mudah menurut saya, karena antara bentuk port – port yang ada di mainboard pasti sudah pas dengan bentuk komponen. Jadi apabila kalian merasa ada komponen yang tidak bisa dimasukkan ke portnya, mungkin itu karena kurang pas saja.

Untuk kabel, seperti yang sudah saya katakan di atas, kabel – kabel pada laptop sudah membentuk lintasan sehingga ujung kabel itu sudah berada tepat di dekat socket – socketnya, jadi tinggal dipasang kembali. Pehatikan juga jangan sampai ada kabel yang tidak terpasang.

Tutup cassing, ini yang terakhir. Tutup cassing itu sangatlah mudah, tekan casing sampai bunyi “krek krek krek”, itu menandakan cassing sudah terkunci. Hati – hati juga, jika tidak mau cassing-nya patah.

 

Source :Pintarkomputer.com