Kantong Air -Buli buli

Posted in KIMIA , NEWS

4521-kompress

Apa itu kantong air? Kapan menggunakan kantong air? Mari kita bahas satu persatu.

Kantung air /Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Efek terapeutik pemberian kompres hangat  :
– Mengurangi nyeri

– Meningkatkan aliran darah
– Mengurangi kejang otot
– Menurunkan kekakuan tulang sendi
Penggunaan Kompres Hangat : 
  • Untuk mereka yang demam. Jadi penanganan demam bukanlah dengan dikompres air dingin seperti yang biasa dilakukan dahulu kala karena orang demam jika dikompres dingin akan lebih demam lagi saat kompres dihentikan. Karena pada saat dikompres dingin, pusat pengatur suhu menerima sinyal bahwa suhu tubuh sedang dingin maka tubuh harus segera dihangatkan. Jadi justru akan bertentangan dengan hasil yang diharapkan. Lain halnya bila dilakukan kompres hangat. Pusat suhu akan menerima informasi bahwa suhu tubuh sedang hangat, maka suhu tubuh harus segera diturunkan. Inilah pengaruh yang diharapkan. Apalagi, ketika demam kita memang merasa kedinginan meskipun tubuh kita sebenarnya panas. Kompres hangat membantu mengurangi rasa dingin & menjadikan tubuh terasa lebih nyaman.
  • Untuk cedera lama/ kondisi kronis, yang mana bisa membantu membuat rileks, mengurangi tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah ke daerah tersebut.
  • Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang tetapi tidak boleh digunakan untuk yang cedera akut atau ketika masih ada bengkak, karena panas dapat memperparah bengkak yang sudah ada.
  • Untuk mereka yang perutnya kembung dan yang mempunyai sakit radang sendi.

Selain ada kantong air dengan air hangat, ada juga kantung air dengan air dingi untuk kompres dingin. Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.

Penggunaan Kompres Dingin :

  • Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut.  Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang paling penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
  • Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar
  • Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.

Nah, alat kompres panas atau dingin yang kita kenal dengan kantong air/ buli-buli ini bekerja berdasarkan prinsip termokimia. JAdi, kimia itu tidak selalu rumit, karena ada di sekitar kita.

Prinsip kerja pada buli-buli (kantong air) ini sama halnya seperti prinsip kerja termokimia pada termos tempat penyimpanan air panas. Buli-buli biasanya digunakan untuk mengompres. Cairan yang dimasukan kedalam buli-buli ini biasanya HO bersuhu tinggi (panas) atau H2O bersuhu rendah (dingin). Air yang dimasukan kedalam buli-buli biasanya bersuhu 36̊ C sampai 38̊ C jika panas. Buli-buli ini biasanya dipergunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit perut, gigi, keram dan pegal dibagian otot kaki.

Secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli kedalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga akan terjadi penurunan ketegangan otot. Kompres ini dilakukan dengan menggunakan buli-buli panas yang dibungkus dengan kain, dengan suhu berkisar antara 36̊ C sampai 38̊ C yang ditempelkan pada sisi kanan atau sisi kiri pada bagian tubuh yang dirasa sakit atau pegal akibat ketegangan otot.

Air panas yang ada didalam buli-buli ini harus diganti secara berkala sekitar tiap 5 menit sekali. Supaya suhu buli-buli dapat bertahan (tetap). Hal seperti ini dapat kita sebut dengan reaksi eksoterm, karena suhu di luar buli-buli serta merta mempengaruhi keadaan suhu didalam buli-buli. Yang pada akhirnya mengakibatkan suhu buli-buli menurun, karena suhu diluar buli-buli lebih rendah daripada suhu yang ada didalam buli-buli.

Posted by SYAKIROH FITRIYATI   @   4 June 2016

Like this post? Share it!

RSS Digg Twitter StumbleUpon Delicious Technorati

0 Comments

No comments yet. Be the first to leave a comment !
Leave a Comment

Name

Email

Website

Previous Post
«
Next Post