Pembelajaran Sosiologi Kelas X: Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat

A44EF158-B4AF-41D1-9FFA-E5796C4527D9

Manusia memiliki sifat ingin tahu dan tidak pernah merasa puas terhadap apa yang telah diraih. Manusia ingin mencari jawaban terhadap masalah yang dihadapinya. Dengan kemampuan berpikir, manusia melakukan penyelidikan sehingga memperoleh pengetahuan baru. Sosiologi disusun dalam rangka melakukan perencanaan sosial, pelaksanaan dan pemecahan sosial dalam menciptakan masyarakat yang teratur dan nyaman. Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaimana perilaku masyarakat. Masyarakat terdiri atas kelompok individu. Sosiologi menjelaskan bahwa perilaku masyarakat timbul tidak hanya dipengaruhi oleh motif dan sikap internal seseorang, tetapi juga dari konteks sosial dimana orang tersebut hidup.

Manusia sebagai makhluk individu: Manusia diciptakan dengan keunikan dan karakteristik berbeda. Dia memiliki penampilan fisik, kemampuan, kebutuhan, perasaan dan sikap yang berbeda dengan sesamanya. Kata “individu” dalam konsep manusia menunjukan bahwa manusia adalah makhluk yang otonom. Sebagai makhluk yang otonom, manusia memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya dan bertanggungjawab atas pilihannya tersebut.

Manusia sebagai makhluk sosial: Manusia sudah barang tentu tidak akan mampu hidup tanpa bantuan orang lain, karena pada dasarnya manusia selalu berinterksi dengan lingkungan sosial di sekitarnya sehinga tercipta sikap saling ketergantungan.

Lahirnya sosiologi sangat berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat EropaBarat pada masa Revolusi Industri dan Revolusi Sosial. Tokoh yang pertama kali mengemukakan kata sosiologi adalah seorang filsuf Perancis bernama Auguste Comte. Kata sosiologi sendiri lahir pada tahun 1839. Sejak saat itu, Comte dikenal sebagai bapak sosiologi.

A. Definisi Sosiologi

Definisi-definisi sosiologi itu, antara lain sebagai berikut.

  • Roucekdan Warren

Sosiologiadalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.

  • William F. Orgburndan Meyer F. Nimkoff

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

  • Pitirim A. Sorokin

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial. Misalnya gejala geografis dan gejala biologis. Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.

  • Selo Soemardjandan Soelaeman Soemardi

Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

B. Objek Sosiologi dan Orientasi Sosiologi

Objek Sosiologi ada dua macam, yaitu objek material dan objek formal.

1.Objek Material

Objek material sosiologiadalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.

2.Objek Formal

Objek formal sosiologi,yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Orientasi sosiologi di masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut.

  1. Keluargaadalah soko gurudari kelompok masyarakat.
  2. Kelangsungan hidup masyarakat memerlukan sejumlah ketentuan untuk mengatur tingkah laku manusia.
  3. Kehidupan manusia banyak dipengaruhi oleh lembaga-lembaga sosial yang ada di sekelilingnya, dan harus mampu menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga tersebut.
  4. Individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai kecenderungan untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status sosial lainnya.
  5. Adanya komunikasi dengan kebudayaan dan masyarakat lain akan menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
  6. Kerja sama dan saling menghormati merupakan tuntutan kemanusiaan.
  7. Realisasi kehidupan pribadi dibentuk melalui hubungannya dengan yang lain.
  8. Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat dapat merupakan perbuatan yang tabu bagi masyarakat yang lain.
  9. Migrasi atau perpindahan bangsa-bangsa menimbulkan percampuran budaya antarindividu dan antarkelompok.
  10. Lingkungan sekitar baik fisik dan sosial akan mempengaruhi kehidupan manusia, dan manusia pun akan mempengaruhi lingkungannya.

C. Ciri-ciri dan Hakikat Sosiologi

Sosiologi merupakan salah satu cabang dari kelompok-kelompok ilmu sosial yang mempunyai sifat dan ciri-ciri tersendiri sebagai berikut.

  1. Empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
  2. Teoretis, artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan kesimpulan logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  3. Komulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
  4. No etis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan buruk atau baik masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut:

  1. Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
  2. Dalam sosiologi objek yang dipelajari dibatasi pada apa yang terjadi sekarang dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada saat ini. Oleh karena itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan normatif.
  3. Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dapat pula menjadi ilmu terapan (applied science).
  4. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret. Artinya, yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
  5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus, artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antarmanusia.

D. Pembagian Cabang-cabang Sosiologi

Berdasarkan kekhususan dari ruang lingkupnya, menurut Soerjono Soekantososiologi dapat diklasifikasikan menjadi dua macam cabang, yaitu sosiologi umum dan khusus.

  • Sosiologi Umum : Mempelajari dan menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya, dalam mengadakan hubungan masyarakat.
  • Sosiologi Khusus : Mempelajari dan menyelidiki berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, dari suatu segi kehidupan tertentu.

Contoh:

1) Sosiologi pembangunan, membahas masyarakat di dalam pembangunan.

2) Sosiologi industri, membahas masyarakat dalam dunia industri.

3) Sosiologi politik, membahas masyarakat dalam hubungannya dengan politik.

4) Sosiologi hukum, membahas tingkah laku manusia dan masyarakat dalam kaitannya dengan hukum yang berlaku.

5) Sosiologi pedesaan, membahas masyarakat di pedesaan.

6) Sosiologi perkotaan, membahas masyarakat di kota-kota.

7) Sosiologi pendidikan, membahas hubungan gejala kemasyarakatan dengan pendidikan. Dan masih ada sosiologi yang lain.

E. Peran dan Fungsi Sosiologi
Fungsi atau kegunaan sosiologi
1. Untuk pembangunan. Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
2. Untuk penelitian. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik.
Peran Sosiologi
1. Sosiolog sebagai ahli riset. Para sosiolog melakukan riset ilmiah. Tujuannya adalah mencari data kehidupan sosial masyarakat.
2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan. Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
3. Sosiolog sebagai praktisi. Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.
4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik
Apabila setiap masalah sosial yang terjadi di masyarakat tidak dapat diselesaikan maka akan mengancam keutuhan masyarakat tersebut yang pada akhirnya akan mengancam kepentingan bangsa dan negara. Masalah sosial akan menimbulkan konflik dan ketidakteraturan sosial. Dalam negara yang sedang membangun sosiologi bermanfaat untuk kepentingan pembangunan negara. Proses pembangunan negara ditujukan untuk memberikan kesejahteraan lahir dan batin
masya-rakat, menjaga keutuhan atau integrasi bangsa. Penelitian sosiologi memberikan bantuan kepada masyarakat dalam memecahkan masalah-masa-lah sosial sebagai metode-metode prevenetif dan metode represif.
Oleh karena itu sosiologi diharapkan dapat mengamati dan membantu menyelesaikan setiap masalah-masalah sosial mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan oleh Pancasila dan UUD 1945. Sosiologi dapat membantu proses
pembangunan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dengan menjaga identitas sosial dan budayanya yang luhur dan menjadi kebanggaan
di depan mata dunia. Para peneliti masyarakat atau ahli sosilogi memiliki peranan dalam masyarakat, diantaranya adalah.
a. Sosiolog sebagai ahli riset
b. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
c. Sosiolog sebagai teknisi
d. Sosiolog sebagai pendidik

Daftar Pustaka

Ruswanto. 2009. Sosiologi : SMA / MA Kelas X .Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: