Karya Kilmiah dan Metode Penelitian Antropologi (Antropologi SMA Kelas XII: BAB 4)

  • Karya Ilmiah

beasiswa11Pengertian Karya Ilmiah
Menurut Eko Susilo (1995:11) merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh dari keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun berdasarkan metode tertentu dan sistematis dengan menggunakan bahasa penulisan yang santun, serta isinya dapat dipetanggungjawabkan kebenarannya dan keilmiahannya. Suatu karya dapat dikatan ilmiah apabila melalui proses dengan menggunakan metode ilmiah. Sehingga karya ilmiah merupakan suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk ilmiah. Karya ilmiah sendiri dibentuk dengan tujuan, antara lain:
a) Memberi penjelasan
b) Memberi komentar atau penilaian
c) Memberi saran
d) Menyampaikan sanggahan
e) Membuktika hipotesa

Lanjutkan membaca

Relativitas, Ketahanan, Inovasi dan Asimilasi Budaya (Antropologi Kelas XII: BAB 3)

Relativitas Budaya

Menurut Clifford Geertz, meskipun masyarakat Indonesia telah terbentuk sejak 1945 tetapi penduduk multi etnis, multi agama, multi bahasa, dan multi rasial cenderung menelusuri identitasnya pada hal-hal yang asli seperti dari mana mereka berasal dan dibesarkan.

Technology in the hands of businessmen

Dalam rangka hidup berkelompok, penduduk akan mencari, membentuk atau memasuki organisasi yang anggota-anggotanya berasal dari agama, bahasa, etnik, dan ras yang dianggap sama. Hal yang demikian itu oleh Geertz dilihat sebagai pengelompokan yang keanggotaannya didasari ikatan primordial. Dalam konteks lokal keindonesiaan, di mana pola perikehidupan beragama sangat beragam dan plural, relativisme budaya merupakan salah satu cara terbaik untuk menuju sikap arif dan bijak dalam melihat perbedaanperbedaan kebudayaan. Tetapi hal terpenting bahwa dalam keberagaman budaya yang ada di Indonesia ini adalah kita tidak boleh memahami perilaku kelompok lain hanya dengan membandingkan kebiasaan dan perilaku budaya sendiri. 

Lanjutkan membaca

Proses Globalisasi dan Strategi Mempertahankan dan Memperkuat Nilai-nilai Budaya Indonesia (Antropologi SMA Kelas XII: BAB 2)

Pengertian Globalisasi 

Kata globalisasi dipopulerkan oleh Theodore Lavitte pada tahun 1985. Istilah itu menunjukan pada sebuah proses tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia adalah sebuah lingkungan yang terbangun secara utuh. 
 
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/Globalisasi berasal dari kata globe dan ization. Globe diartikan sebagai bola bumi atau peta bumi yang bulat. KE.ta globe kemudian berubah menjadi global. Artinya, secara umum dan keseluruhan, secara bulat atau bersangkut paut mengenai dan meliputi seluruh dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi berasal dari kata “global” yang berarti meliputi seluruh dunia.
Pengertian Secara Umum 
Secara umum, globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. 

Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya (Antropologi SMA Kelas XII: BAB 1)

Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa pulau dengan karateristik yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Perbedaan tersebut dapat meliputi perbedaan ras, agama, mata pencaharian, suku, adat istiadat, norma, dan lain sebagainya. Keberagaman yang ada di Indonesia menjadikan setiap individu yang berasal dari setiap daerah memiliki tingkah laku dan aktivitas yang berbeda-beda.

Gender-equality-hands-copyKesetaraan Manusia

Kesetaraan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan tersebut bersumber dari adanya pandangan bahwa semua manusia diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain.

Lanjutkan membaca

Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial-Budaya (Antropologi SMA Kelas XI: BAB 5)

 

A. Pengertian Etnografi

Istilah etnografi berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphy yang berarti tulisan. Jadi, pengertian etnografi adalah deskripsi tentang bangsa-bangsa. Beberapa pendapat ahli antropologi mengenai pengertian etnografi sebagai berikut.

  1. Menurut pendapat Spradley dalam Yad Mulyadi (1999), etnografi adalah kegiatan menguraikan dan menjelaskan suatu kebudayaan.
  2. Menurut pendapat Spindler dalam Yad Mulyadi (1999), etnografi adalah kegiatan antropologi di lapangan.
  3. Menurut pendapat Koentjaraningrat (1985), isi karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa Lanjutkan membaca

Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-nilai Tradisional (Aantropologi SMA Kelas XI: BAB 4)

https://4.bp.blogspot.com/-sEGSzu9yKeg/TqlRpn5PFlI/AAAAAAAAABg/63j3vzkHPQE/s1600/Bangsa Indonesia terkenal dengan kebudayaannya yang beraneka ragam. Pada setiap daerah masyarakat kita mengembangkan budayanya masing-masing. Kebudayaan yang dikembangkan di daerah-daerah dinamakan kebudayaan lokal. Kebudayaan dan masyarakat ialah satu hal yang tidak dapat dipisahkan karena masyarakat pasti memiliki budaya.

Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan. Perubahan budaya menekankan pada perubahan system nilai yang mengatur tingkah laku suatu masyarakat. Dalam hidupnya, manusia memiliki naluri untuk mengembangkan daerah kekuasaannya dengan melakukan migrasi atau perpindahan. Perpindahan tersebut berawal dari upaya manusia memenuhi kebutuhannya yang berkaitan dengan mata pencahariannya. Proses migrasi ini membawa dampak terhadap proses penyebaran kebudayaan dari satu daerah ke daerah lain. Dengan adanya migrasi (perpindahan manusia dari daerah satu ke daerah lain), maka terjadilah proses difusi, akulturasi, asimilasi, dan penetrasi budaya.

Lanjutkan membaca

Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang Ada di Masyaraka Setempat (Antropologi SMA Kelas XI: BAB 3)

https://pena.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2012/04/Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya. Tanpa bahasa, kebudayaan akan sulit diterjemahkan dan diterima oleh generasi penerus karenanya bahasa bersifat simbolis. Hal tersebut mengandung arti bahwa melalui bahasa, suatu perkataan dapat melambangkan arti apapun, meskipun hal atau benda yang dilambangkan oleh kata tersebut tidak ada. Kebudayaan sendiri merupakan proses hasil belajar, di mana bahasa berperan vital di dalamnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa memiliki peran sebagai cara atau alat bagi orangtua dalam mewariskan kebudayaan dan bagi anak sebagai cara atau alat untuk mempelajari kebudayaan tersebut.

Lanjutkan membaca