Proses Globalisasi dan Strategi Mempertahankan dan Memperkuat Nilai-nilai Budaya Indonesia (Antropologi SMA Kelas XII: BAB 2)

Pengertian Globalisasi 

Kata globalisasi dipopulerkan oleh Theodore Lavitte pada tahun 1985. Istilah itu menunjukan pada sebuah proses tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia adalah sebuah lingkungan yang terbangun secara utuh. 
 
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/Globalisasi berasal dari kata globe dan ization. Globe diartikan sebagai bola bumi atau peta bumi yang bulat. KE.ta globe kemudian berubah menjadi global. Artinya, secara umum dan keseluruhan, secara bulat atau bersangkut paut mengenai dan meliputi seluruh dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi berasal dari kata “global” yang berarti meliputi seluruh dunia.
Pengertian Secara Umum 
Secara umum, globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. 
Pengertian Menurut Para Ahli 
1) Emanuel Ritcher, Guru Besar ilmu politik Universitas Aachen, Jerman, berpendapat bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat, yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi, ke dalam sating ketergantungan dan persatuan dunia. 
2) Thomas L. Friedman, seorang jurnalis dan pengamat hubungan internasional dari Maryland, Amerika Serikat, berpendapat bahwa globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi, yaitu teknologi informasi yang telah menyatukan dunia. 
3) Ahmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. 

Proses Terjadinya Globalisasi

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama ber abad-abad. Bila di telusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Saat itu, para pedagang dari cina dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalu jalan darat(jalan sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya di tandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di kawasan Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi cina, jepang , vietnam, indonesia, malaka, india, persia, pantai afrika timur, laut tengah, venesia, dan genoa. di samping membemtuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek,nilai sosial dan budaya arab ke warga dunia. Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor eksplorasi-eksplorasi ini. hal lain di dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkmbang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi(penyebaran) antar kebudayaan dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak diberlakukanya politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan di eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika serikat, Unilever dari Belanda, British petroleum dari inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalism adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. hal ini di dukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur
Pengertian Nilai
Pengertian nilai apabila dilihat dari segi bahasa berarti kadar, mutu, atau sifat yang penting dan berguna untuk kehidupan manusia. sedangkan menurut para ahli, nilai adalah sebagai berikut:
  1. Anthony giddens, nilai berupa gagasan-gagasan yang di,iliki olehseseorang atau kelompok tentang apa dikehendaki, apa yang layak, dan apa yang baik serta buruk.
  2. Horton dan Hunt, nilai adalah gagasan-gagasan yang menjelaskan apakah sesuatu tersebut penting atau tidak penting.
  3. Richard T. Schafer dan Robert P. Lamn, nilai merupakan gagasan kolektif yang terkait dengan sesuatu yang dianggap baik, penting, diinginkan dan dianggap layak.

Faktor Penyebab Munculnya Globalisasi

Globalisasi yang berkembang sekarang ini tidak terjadi begitu saja. Akan tetapi ada faktor penyebab munculnya globalisasi, diantaranya:

  • Majunya IPTEK yang mempermudah dalam hal jasa pengiriman barang ke luar negeri.
  • Berkembangnya IPTEK yang mempunyai peran dalam menjamin kemudahan dalam bertransaksi ekonomi ke luar negeri.
  • Adanya kerjasama dalam bidang ekonomi internasional yang semakin mempermudah terjadinya kesepakatan-kesepakatan antar negara yang menjalin hubungan dengan erat.

Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Kebudayaan
Globalisasi sangat berpengaruh kedalam semua aspek kehidupan didalam masyarakat, salah satunya adalah budaya. Kebudayaan merupakan nilai-nilai atau values yang dianut oleh masyarakat. Globalisasi adalah sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu ke seluruh penjuru dunia. Pengaruh globalisasi dalam bidang budaya dapat dilihat sebagai berikut:

  • Disorientasi, dislokasi, atau krisis sosial budaya dikalangan masyarakat yang semakin lama menetrasi dan mengekspanasi buadaya barat.
  • Semakin meluasnya masyarakat meniru budaya barat seperti McDonali-sasi, valentine’s Day, From’s Night.
  • Semakin meningkatnya kaum kapitalis dalam masyarakat.
  • Semakin bertambahnya masyarakat yang mengenakan pakaian seperti masyarakat barat.

Pengaruh Globalisasi dalam Bidang IPTEK

Informasi dan Komunikasi (IPTEK) sangat berpengaruh terhadap globalisasi yang semakin menjamur dikalangan dunia. Kemajuan teknologi informasi juga mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
1) Akses informasi semakin mudah dan cepat, sehingga untuk mencapai suatu tempat tanpa memandang jarak dan batas negara.
2) Negara menghadapi tantangan terutama dalam menghadapi perekmbangan IPTEK.
3) Negara tidak dapat sepenuhnya mengatur arus teknologi dan informasi baik yang positif maupun yang negatif.

Cara Mengatasi Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya

Adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh adanya globalisasi menyebabkan memudarnya jati diri bangsa. Jati diri atau uman character adalah suatu sifat, watak, rasa, akal, kehendak, semangat, roh kesadaran, dan kekuatan yang terdapat dalam diri manusia sebagai hasil dari proses belajar mengenai nilai-nilai budaya yang luas. Berikut ini merupakan beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa adalah dengan membentuk kepribadian bangsa sebagai berikut:

  1. Religius
  2. Humanis
  3. Naturalis
  4. Terbuka
  5. Demokratis
  6. Integrasi dan harmoni
  7. Nasionalisme dan patriotism
  8. Berkomitmen terhadap kebenaran
  9. Jujur dan adil
  10. Profesional
  11. Ber-IPTEK
  12. Etis dan moralis
  13. Kepatuhan terhadap hokum
  14. Berjiwa kemasyarakatan
  15. Berjiwa kultural
  16. Berjiwa seni dan estetika

Dampak Globalisasi

Berlangsungnya globalisasi yang berkembang sekarang ini menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Dampak tersebut adalah:

  • Dampak posistif globalisasi
  1. Tingkat pembanguna yang semakin tinggi
  2. Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pngetahuan
  3. Komunikasi yang semakincepat dan mudah
  4. Meningkatnya taraf hidup dari masyarakat
  5. Meningkatnya turisme dan pariwisata
  6. Meningkatnya ekonomi yang lebih produktif, efektif, dan efisien
  • Dampak negatif globalisasi
  1. Informasi yang tiddak terkendali
  2. Munculnya sikap individualism
  3. Berkurangnya sikap solidariitas, gotong royong. Kepedulian, dan kesetiakawanan
  4. Sulit berkembangnya perusahaan dalam negeri karena lebih mementingkan perusahaan yang dari luar negeri
  5. Terkikisnya budaya bangsa

Daftar pusataka

Mubah, A Safril. 2001. Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Vol 24 No 2. Jurnal UNAIR: Surabaya

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suparmin, Lia Candra dan Subitantoro, S. 2014. Sosiologi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk Kelas SMA/MA Kelas XI. Surakarta: Mediatama

https://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-globalisasi-penyebab-dampak-globalisasi.html?m=1 (diunduh pada 20 desember 2015)

https://globalisasi-1992.blogspot.co.id/2011/12/proses-terjadinya-globalisasi.html (diunduh pada 20 desember 2015)

Mukhaya, Siti. 2015. https://blog.unnes.ac.id/sitimukhaya/2015/12/16/materi-antropologi-kelas-xii-bab-2-proses-globalisas-dan-strategi-mempertahankan/ (Diakses pada tanggal 21 Desember 2015)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: