Gerakan Baru Kemendikbud Untuk Mengenalkan Keanekaragaman Budaya Indonesia Kepada Generasi Muda

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program pertukaran mahasiswa merdeka. Program ini selain untuk peningkatan akademik juga untuk agar mahasiswa menyebar ke seluruh penjuru Indonesia untuk saling mengenal keragaman budaya tanah air. Mendikbud mengatakan, pendidikan Indonesia bertanggung jawab untuk mencetak penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademik. Tetapi juga mahasiswa yang memiliki sikap  toleran. Program ini bertujuan membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia.

Mekanisme kampus merdeka tersebut ialah:

Pertukaran pelajar antar program studi pada perguruan tinggi yang sama 

Mekanisme Program Studi

  • Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di program studi lain.
  • Menentukan dan menawarkan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa dari luar prodi.
  • Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan dalam bentuk pembelajaran dalam Proram Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama.
  • Mengatur jumlah SKS yang dapat diambil dari prodi lain.
Mekanisme Mahasiswa
  • Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
  • Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang ada.
  • Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi  lain pada Perguruan Tinggi yang sama dapat dilakukan secara tatap muka atau dalam jaringan (daring).

Pertukaran pelajar antar program studi pada perguruan tinggi yang berbeda

Mekanisme Program Studi

  • Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di program studi yang sama pada perguruan tinggi lain.
  • Membuat kesepakatan dengan perguruan tinggi mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester dan penilaian, serta skema pembiayaan.
  • Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk bilateral, konsorsium (asosiasi prodi), klastre (berdasarkan akreditasi), atau zonasi (berdasar wilayah).
  • Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan dalam bentuk pembelajaran dalam program studi yang sama pada perguruan tinggi lain.
  • Mengatur jumlah mata kuliah yang dapat diambil dari program studi yang sama pada perguruan tinggi lain.
  • Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Mekanisme Mahasiswa

  • Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
  • Mengikuti program kegiatan di program studi yang sama pada perguruan tinggi lain sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang dimiliki perguruan tinggi.
  • Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program studi yang sama pada perguruan tinggi lain.

Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda dapat dilakukan secara tatap muka atau dalam jaringan (daring). Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan ketentuan mata kuliah yang ditawarkan harus mendapat pengakuan dari Kemendikbud.

Program ini katanya, yang sesuai dengan profil Pelajar Pancasila yang digaungkan Kemendikbud. “Yang meliputi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Mahasa Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong rotong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif,” katanya pada peluncuran Pertukaran Mahasiswa Merdeka secara daring. Mendikbud menghimbau kepada pimpinan perguruan tinggi dan dosen untuk mendorong mahasiswanya yang berada di semester 3 sampai semester akhir untuk segera mendaftar sebagai peserta program pertukaran mahasiswa merdeka.

Sebab, ujarnya, melalui program ini para mahasiswa akan bisa mengikuti sejumlah aktivitas berbagi dan saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lainnya guna belajar keragaman kebudayaan Indonesia sembari meningkatkan kompetensi akademik. “Ketika menjadi peserta program pertukaran mahasiswa merdeka, mahasiswa akan mendapatkan 20 SKS dari mata kuliah dan kegiatan kebudayaan yang mereka ikuti,” terangnya.

Nadiem menerangkan, selama satu semester mahasiswa akan pindah dari satu pulau ke pulau lainnya. Hal ini untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan kebudayaan asal dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima. Dia menyarankan mahasiswa mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan perguruan tinggi penerima. Namun jika ada mata kuliah wajib yang masih harus dituntaskan di perguruan tinggi asal atau jika mahasiswa tertarik mengambil mata kuliah unggulan di perguruan tinggi lain hal tersebut dimungkinkan melalui pembelajaran daring.

Diharapkan program tersebut dapat membentuk generasi muda yang berwawasan luas serta menguatkan identitas serta jatidiri masing-masing diri.

Djarum Foundation Membuka Pendaftaran Beasiswa di Bulan Maret, Cek disini

Ada hal yang sangat diinginkan dan sangat diminati oleh banyak pelajar yang sedang menuntut ilmu tak terkecuali dengan Indonesia. Pelajar Indonesia pun juga menyukai akan hal ini. Hal yang sangat disukai dan digandrungi oleh seluruh pelajar baik siswa maupun mahasiswa ini bernama Beasiswa.

Beasiswa merupakan bantuan biaya pendidikan atau biaya hidup bagi seorang pelajar untuk membantu melengkapi kebutuhan keseharian atau kebutuhan pendidikan seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu. Beasiswa ini sangatlah bermanfaat kepada si penerima maupun untuk orang tuanya atau keluarganya. Karena disaat anaknya mendapatkan beasiswa, maka biaya untuk pembayaran sekolah atau kuliah anaknya tersebut dapat dialihkan untuk kebutuhan keluarga di rumah. Sehingga, karena biaya pendidikan telah dipenuhi beasiswa, maka keluarga sudah diperingan dengan tidak memikirkan biaya pendidikan lagi.

Dan ada kabar gembira yang datang untuk kalian para pecinta maupun pemburu beasiswa. Djarum foundation mengumumkan bahwa pada Bulan Maret, mereka akan membuka pendaftaran penerima Beasiswa Djarum Plus. Djarum Foundation turut berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui program beasiswa prestasi (merit based scholarship) yang dikenal sebagai Djarum Beasiswa Plus bagi mahasiswa berprestasi tinggi di Indonesia. Sehingga bagi kalian para mahasiswa yang berkeinginan dan minat serta memenuhi syarat dari pendaftaran Beasiswa Djarum Plus ini, maka daftarkanlah diri kalian.

Merangkum laman Djarum Beasiswa Plus, selain mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, Beswan Djarum (sebutan bagi penerima program Djarum Beasiswa Plus) juga mendapatkan berbagai macam pelatihan keterampilan lunak atau soft skills guna mempersiapkan mereka menjadi calon pemimpin masa depan bangsa.

Ada beberapa pelatihan maupun soft skills yang akan dilatih dan diajarkan kepada para penerima Beasiswa Djarum Plus diantaranya yaitu : Pelatihan leadership development meliputi Nation Building, Character Building, Competition Challenges, serta International Exposure.

Djarum ingin selalu berupaya dan berpartisipasi untuk pendidikan di Indonesia. Lebih dari 11.840 mahasiswa berprestasi telah menjadi penerima program. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan di lebih dari 123 perguruan tinggi unggulan di seluruh 34 provinsi di Indonesia.

Alur Pendaftaran Beasiswa Djarum Plus

  1. Pendaftar melakukan pendaftaran online melalui link website resmi yang akan dibuka pada tanggal 21 Maret – 23 Mei 2021
  2. Pendaftar mengirimkan berkas administratif ke panitia pendaftaran ke alamat yang tertera pada form pendaftaran online (untuk berkas yang dipersyaratkan akan dijelaskan dibawah)
  3. Pendaftar yang berkasnya lolos persyaratan administrasi akan menerima undangan tes seleksi dari Djarum Beasiswa Plus melalui email dan SMS.
  4. Tes seleksi Djarum Beasiswa Plus yang akan dilakukan di beberapa kota di seluruh Indonesia pada tanggal pada 21-30 Juni 2021. Lalu tes interview online jatuh pada 1 Juli – 10 September 2021
  5. Pengumuman Djarum Beasiswa Plus dapat diakses di website resmi djarumbeasiswaplus.org serta melalui pengumuman di Bagian Kemahasiswaan di kampus.

Persyaratan-Persyaratan Seleksi Beasiswa Djarum Plus

  1. Sedang menempuh pendidikan Strata 1/Diploma 4 di semester IV, dari semua program studi di kampus
  2. IPK minimum 3.20 pada semester III, serta dapat mempertahankan IPK minimum 3.20 hingga akhir semester IV
  3. Bukti print/cetak PDF dari form pendaftaran online
  4. Satu lembar pas foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater,
  5. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa
  6. Transkrip Nilai sampai dengan semester III, yang telah dilegalisir kampus
  7. Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar kampus
  8. Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
  9. Salinan Surat Keterangan/sertifikat aktif berorganisasi dan atau sertifikat prestasi yang diikuti/dimiliki
  10. Surat keterangan dari kampus (Rektorat) bahwa tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain (contoh untuk pendaftar 2021 adalah terhitung periode 1 September 2021 – 31 Agustus 2021).

Pendaftaran dan informasi lengkap seputar beasiswa dapat dilihat melalui laman www.djarumbeasiswaplus.org 

Perbandingan Kuota Seleksi Masuk Mahasiswa Baru pada Masing-Masing Jalur

Mahasiswa merupakan sebutan bagi seorang yang telah lulus dari SMA/MA/SMK dan kemudian dia melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke Perguruan Tinggi. Seorang siswa yang melanjutkan ke universitas haruslah siap dan sedia menerima seluruh halangan dan rintangan yang akan dia hadapi di kemudian hari. Seorang mahasiswa tidak boleh berfikiran seperti halnya siswa yang masih duduk dibangku sekolahan, karena seorang mahasiswa sudah dianggap dewasa oleh semua orang.

Namun, sebelum menjadi seorang mahasiswa pun, seorang calon mahasiswa akan menghadapi rintangan pertama mereka, yaitu masuk ke perguruan tinggi yang mereka inginkan dan impikan. Mereka harus berjuang sekuat tenaga karena untuk memasuki gerbang perguruan tinggi mereka akan menghadapi banyak siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi tersebut. Seluruh mahasiswa harus menjalani tes yang diadakan pemerintah dan masing-masing universitas. Jika dia dinyatakan lolos, maka dia berstatus menjadi Mahasiswa universitas tersebut. Namun sebaliknya, jika dia ternyata tidak dinyatakan lolos pada pengumuman, maka status mereka belum berubah menjadi seorang mahasiswa.

Didalam persaingan memperebutkan kursi perguruan tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Negeri, ada beberapa jalur atau tes yang akan diadakan, dan jalur tersebut memiliki tanggal pelaksanaan, syarat, dan pengumuman tersendiri. Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan jalur apa saja yang bisa digunakan oleh para calon mahasiswa untuk menjadi bagian dari universitas yang mereka inginkan. Serta tak lupa akan diinformasikan pula perbandingan kuota penerimaan mahasiswa dari masing-masing jalur tersebut.

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang lebih dikenal dengan sebutan SNMPTN merupakan jalur pertama yang bisa digunakan para siswa untuk mendaftarkan dirinya menjadi seorang mahasiswa. Jalur ini hanya bisa diikuti oleh siswa kelas 12 yang masih duduk di bangku sekolah kelas 12 SMA/MA/SMK dan yang akan lulus pada tahun tersebut. Jadi untuk para kakak kelasnya yang sudah lulus terlebih dahulu tidak bisa mengikuti seleksi masuk mahasiswa baru melalui jalur ini.

Penilaian dari seleksi masuk jalur SNMPTN ini ialah menggunakan nilai rapor (nilai akademik) masing-masing siswa serta prestasi yang telah mereka dapatkan selama duduk di bangku sekolah tersebut. Jika nilai akademik dan prestasinya bagus dan mencukupi, maka siswa tersebut akan dinyatakan lolos dan diterima menjadi mahasiswa.

Seleksi ini diadakan oleh pemerintah dan bekerjasama dengan seluruh universitas atau Perguruan Tinggi Negeri seluruh Indonesia. Jadi pelaksanaan jalur tes ini setiap tahunnya akan berlangsung serentak.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Jalur tes yang kedua ada yang namanya Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang lebih kerap disapa dengan nama SBMPTN. Jalur SBMPTN ini ialah jalur yang hampir sama dengan jalur sebelumnya (SNMPTN) dalam hal pelaksanaanya. Walaupun tanggal dan jadwalnya berbeda dengan jalur SNMPTN, namun jalur tes SBMPTN ini juga dilaksanakan secara serentak oleh pemerintah dan seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Jadi disaat tanggal yang udah ditentukan sebelumnya oleh pemerintah dan universitas, maka tanggal tersebut adalah tanggal serentak tes untuk seluruh perguruan tinggi negeri diseluruh daerah Indonesia

Namun ada perbedaan mendasar dari kedua jalur ini, yaitu dalam sistem penilaian penerimaan mahasiswa barunya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, untuk jalur SNMPTN menggunakan sistem penilaian berdasarkan nilai akademik dan prestasi dari siswa disaat duduk di bangku sekolah. Namun berbeda dengan jalur SBMPTN, jalur ini menggunakan sistem penilaian berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh seluruh calon mahasiswa. Jadi hanya peserta yang nilainya tinggi atau mencukupi saja yang akan dinyatakan lolos, sedangkan untuk yang masih kurang, maka dia belum bisa dinyatakan lolos.

Perlu diperhatikan bahwa untuk jalur SBMPTN inipun lebih berat untuk tingkat persaingannya, karena jalur ini dapat diikuti oleh siswa kelas 12 yang akan lulus tahun tersebut dan juga dapat diikuti oleh siswa yang sudah lulus 1-2 tahun terlebih dahulu.

Jalur Mandiri

Dan yang terakhir ialah jalur mandiri. Jalur ini merupakan jalur yang diadakan oleh masing-masing universitas. Jadi pelaksanaan jalur ini akan berbeda di setiap universitasnya. Untuk sistem penilaian penerimaan mahasiswa barunya hampir sama dengan tes SBMPTN juga yakni berdasarkan nilai tes dari soal-soal yang peserta telah kerjakan.

Setelah mengetahui beberapa informasi perbedaan dari masing-masing jalur, pertanyaannya, apakah ada kuota dari setiap jalurnya?

Jawabannya adalah ada. Dan setiap jalurnya tidaklah sama dalam jumlah kuota mahasiswa baru yang diterima, namun, sebagai gambaran untuk perbandingan kuota di perguruan tinggi negeri pada ketiga jalur tersebut dapat dilihat dibawah ini :

  • Kuota yang diberikan untuk jalur SNMPTN ini rata-rata adalah 20%-30% dari total kuota per universitasnya.
  • Kemudian untuk kuota jalur SBMPTN ini bisa dikatakan tinggi karena masing-masing universitas biasanya akan memberika kuota di jalur ini sebesar 30-40%. Tergantung masing-masing universitas yang akan masuki. Namun rata-rata dari setiap universitas di Indonesia akan menyediakan kuota utk jalur SBMPTN ini yakni seperti yang sudah dituliskan diatas.
  • Dan untuk kuota jalur terakhir yakni Jalur Mandiri ini masing-masing universitasnya juga akan memberikan kuota sebesar 30%-50%. Cukup besar bukan jumlah kuotanya.

Nah, seperti itulah informasi mengenai perbandingan dari perguruan tinggi negeri di Indonesia. Pada intinya, untuk menjadi seorang mahasiswa diseluruh jalur tes di setiap universitas atau perguruan tinggi itu sama saja, yakni sama-sama harus berjuang semaksimal mungkin dan harus dimulai dari sejak dini. Karena hanya siswa atau calon mahasiswa yang memenuhi syaratlah yang akan diterima menjadi seorang mahasiswa di Universitas atau Perguruan Tinggi yang diimpikan.

Semangat semuanya para pejuang.