Motor Listrik Terinspirasi Chopper Jokowi Muncul di Kemayoran

Presiden Joko Widodo menunggangi sepeda motor jenis chopper land beberapa waktu lalu benar-benar menginspirasi anak muda Indonesia. Semangat memodifikasi ‘kuda besi’ pun bisa dirasakan pada pergelaran Badan Ekonomi dan Kreatif (Berkaf) Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9).

Pemilik chopper land bertenaga listrik, Duwi Arsana mengatakan bahwa melalui chopper land ramah lingkungan ini salah satu bukti anak-anak muda di Indonesia sangat terampil menciptakan motor listrik.

“Jelas itu. Waktu itu Jokowi punya chopper, bentuknya bagus, akhirnya kami buat saja. Maksud kami ini menunjukkan ke masyarakat bisa loh punya motor seperti Jokowi”, ujar Duwi.

Chopper land satu ini menyimpan motor BLDC 3.000 watt. Ruang mesin bahkan terlihat kosong dan hanya terisi kotak akrilik berisi 100 baterai lithium-ion.

Menurut Duwi, purwarupa asal Bali ini sesungguhnya bisa dibenamkan sebanyak 300 baterai. Dengan baterai sebanyak itu, motor retro listrik bisa bergerak sejauh 80 kilometer dengan proses pengisian baterai dari kosong sampai penuh selama empat jam.

“Seharusnya bisa sampai 300 baterai. Kalau 300 (baterai), jarak tempuh bisa lebih dari 200 kilometer. Kalau kecepatan tetap (maksimal) 66 kilometer per jam”, kata Duwi.

Duwi mengaku menggelontorkan uang hingga Rp.7 juta untuk pengadaan baterainya saja. Total, ia menghabiskan dana Rp.21 juta. Harga modifikasi bisa membengkak tergantung jumlah baterai yang dikandungnya.

“Kalau 300 baterai tergantung bisa Rp.21 juta baterainya saja. Tergantung distributornya kasih diskon atau tidak”, ucapnya.

Duwi menjelaskan masalah utama chopper listrik ini muncul dari segi desain. Ketiadaan knalpot dan mesin mengurangi kegarangan motor. Untuk mengatasi masalah itu, Duwi mengatakan pihaknya akan mendesain tempat baterai agar mirip dengan blok mesin.

“Memang mengurangi estetika, tapi mungkin nanti akan kami bentuk casing baterai jadi bentuknya kayak mesin motor. Karena kosong sekali”, pungkas Duwi.

Duwi juga memamerkan motor di lama Youtube pribadinya. Duwi mengaku mendapat apresiasi dari netizen pada kolom komentar, bahkan sejumlah netizen menulis ingin membeli motornya pada kolom komentar. Kendala masih motor prototipe membuat Duwi belum berani menjualnya.

“Minat sudah tinggi. Kami masih coba-coba nanti kalau sudah jelas kami tawarkan. Komunitas chopper sudah komentar. Tadi ada temen komunitas chopper tertarik. Dia bilang bagus dan unik, chopper tanpa knalpot dan seolah tanpa mesin”, tutur Duwi.

Ke depannya Duwi memiliki visi untuk membenamkan teknologi pemindai sidik jari untuk menghidupkan motor, pelacak GPS, perintah suara, hingga integrasi dengan ponsel ke motor chopper.

“Kami akan memasukkan teknologi supaya bisa menyalakan pakai sidik jari. GPS tracker kami juga akan pasang di sini. Pakai perintah suara dan wireless nyambung ke ponsel juga”, tutur Duwi panjang lebar.

Tags: , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Skip to toolbar