03
Oct 18

Pejabat Kominfo ‘Diserang’ Ribuan Notifikasi soal Hoaks FPI

Pejabat Kominfo 'Diserang' Ribuan Notifikasi soal Hoaks FPI

Plt Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu mengaku mendapatkan puluhan ribu notifikasi di media sosial usai pihaknya mengungkap foto hoaks relawan Forum Pembela Islam (FPI) di Sulteng.

Ferdinandus menuturkan notifikasi itu diperolehnya melalui media sosial macam Facebook hingga Instagram.

“Sejak press release itu kemarin sekitar pukul 2 siang sampai hari ini (3/10), saya mendapatkan puluhan ribu notifikasi baik dari FB pribadi, inbox maupun timeline, Instagram, hingga Twitter pribadi dan WA pribadi”, tutur Ferdinandus, Rabu (3/10), di kantor Kominfo, Jakarta Pusat.

Dia menuturkan dirinya tidak mempermasalahkan media sosialnya dibombardir. Pasalnya, dia menyadari seorang pejabat publik harus bertanggung jawab atas apa yang disampaikan ke publik.

“Sebagai pejabat publik kami tanggung jawab apa yang kami sampaikan. Justru saya sengaja setiap siaran pers saya selalu menyebutkan menyertakan nomor telepon. Itulah yang harus dilakukan pejabat publik”, tutur Ferdinandus.

Dia mengaku selalu membalas klarifikasi dari FPI lewat media sosialnya.

Ferdinandus menegaskan Kominfo memberikan status hoaks untuk foto yang beredar, bukan soal aksi FPI di Sulteng. Dia juga mengatakan pihaknya tidak bisa sembarang memberikan status hoaks suatu konten.

“Kami katakan yang hoaks adalah fotonya hoaks. Ada foto tertulis ‘gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu 7,7’. Kami tidak ada tendensi apa-apa”, kata dia.

Ferdinandus menyebut pihaknya awalnya mendapat aduan dari masyarakat ke surel resmi Kominfo terkait kebenaran gambar relawan FPI. Ternyata ketika ditelusuri foto tersebut adalah aksi relawan FPI dalam bencana tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat pada 2015.

Postingan ini yang dilakukan oleh akun ditanyakan ke kami, hoaks atau tidak. Kami selaku yang mengawal ruang siber lalu sistem Ais kami menemukan gambar-gambar ini disebarkan pada 2012″, kata dia.

Ferdinandus mengatakan antara keterangan tertulis dan foto relawan FPI tersebut tidak akurat. Sehingga Kominfo memberikan status hoaks ke foto ini. Dia mengatakan Kominfo tidak akan memberikan status hoaks apabila caption tersebut tertulis ‘ilustrasi’.


Skip to toolbar