06
Aug 18

Wisata Sumatera Utara

Wisata Sumatera Selatan – Salah satu provinsi yang memiliki keindahan alam yang luar biasa adalah Sumatera Utara, di mana terdapat beberapa wisata alamnya yang mendunia. Kalian bisa mengatur jadwal perjalanan ke Sumatera Utara untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa.

1. Pemandian Air Soda

Pemandian air soda seperti ini hanya ada dua di dunia, ada pemandian air soda di Venezuela dan salah satunya ada di Indonesia. Tepatnya di daerah di Desa Parbubu I, Tarutung, Tapanuli Utara.

Keunikan yang membedakan dari air soda ini adalah warna airnya yang nyaris merah, sehingga dalam bahasa Batak Toba dinamakan Aek Rara (air merah). Keunikan lainnya pada saat berendam air tidak akan lengket ke tubuh seperti minuman soda dan ketika diecap rasa airnya asin.

Manfaar berendam di air ini bisa buat kulit lebih halus dan tubuh terasa ringan ditambah pemandangan sawah yang terhampar di sekitar kolam yang bikin kalian jadi ngerasa tenang.

2. Pantai Sorake

Dua pantai di Pulau Nias ini tidak kalah dengan pantai di luar negeri karena memang mempunyai keindahan alam dan juga tantangan bagi para traveller khususnya para peselancar. Salah satu pantai yang akan dibahas adalah Pantai Sorake, pantai ini berada di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.

Pantai yang diidolakan karena ombaknya yang bisa mencapai ketinggian 7-10 meter dan sangat menantang. Yang membuat pantai ini terkenal hingga mancanegara karena pada tahun 90-an pantai ini juga pernah menjadi tempat iklan salah satu minuman terbesar di dunia yaitu coca-cola.

3. Pantai Lagundri

Pantai Lagundri berdekatan yang lokasinya berdekatan dengan Pantai Sorake di Pulau Nias. Pantai ini juga merupakan incaran para peselancar karena ombaknya yang bertaraf internasional dibalut dengan teriknya matahari membuat suasana seperti sedang berada di Hawai.

4. Danau Toba

Danau ini merupakan kawah dari Gunung Toba, gunung yang pernah mengamuk antara 69-77 ribu tahun yang lalu. Letusan yang dahsyat berdampat pada kehidupan di bumi karena mengakibatkan musim dingin vulkanik selama 6 tahun.

Banyak spot yang bisa dikunjungi di sekitaran danau ini dengan menggunakan kapal. Mulai dari Batu Gunung karena ceritanya yang unik, Pulau Samosir yang terletak di tengah danau, hingga camping di Paropo sekitar tepian danau.

5. Pulau Mursala

Keindahan alam yang dilengkapi dengan air terjun yang langsung mengalir ke lautan menjadi pemandangan yang luar biasa. Pulau ini juga menarik karena memiliki terumbu karang yang cantik sehingga sangat direkomendasikan bagi para pecinta snorkeling atau diving. Di sekitar pulau juga bisa melihat lumba-lumba yang berenang dengan lucunya atau melihat batu garuda karena bentuknya seperti burung dengan ketinggian lebih kurang 70 meter.


05
Aug 18

Sejarah Sumatera Utara

Pada zaman pemerintah Belanda, Sumatera Utara merupakan pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.

Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu, Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu, Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur dan Keresidenan Tapanuli.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.

Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintah di Sumatera denga Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949 dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/ Sumatera Timur. Kemudian dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950 ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara.

Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956 dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebagian menjadi wilayah Provinsi Aceh.


04
Aug 18

Sumatera Utara

Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia dan beribukota di Medan. Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° – 4° Lintang Utara dan 98° – 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 72.981,23 km².

Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya. Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah yang relatif pada konsentrasi penduduknya dibandingkan dengan wilayah lainnya. Pada masa kolonial Hindia Belanda wilayah ini termasuk residentie Sumatra’s Oostkust bersama provinsi Riau.

Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk. Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini.

Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup sempit dengan komposisi penduduk yang terdiri dari masyarakat Batak, Minangkabau dan Aceh. Namun secara kultur dan etnolinguistik, wilayah ini masuk ke dalam budaya dan Bahasa Minangkabau.

Terdapat 419 pulau di propisi Sumatera Utara. Pulau-pulau terluar adalah pulau Simuk (kepulauan Nias), dan pulau Berhala di selat Sumatera (Malaka).

Kepulauan Nias terdiri dari pulau Nias sebagai pulau utama dan pulau-pulau kecil lain di sekitarnya. Kepulauan Nias terletak di lepas pantai pesisir barat di Samudera Hindia. Pusat pemerintahan terletak di Gunung Sitoli.

Kepulauan Batu terdiri dari 51 pulau dengan 4 pulau besar: Sibuasi, Pini, Tanahbala, Tanahmasa. Pusat pemerintahan di Pulautelo di pulau Sibuasi. Kepulauan Batu terletak di tenggara kepulauan Nias. Pulau-pulau lain di Sumatera Utara: Imanna, Pasu, Bawa, Hamutaia, Batumakalele, Lego, Masa, Bau, Simaleh, Makole, Jake, dan Sigata, Wunga.

Di Sumatera Utara saat ini terdapat dua taman nasional, yakni Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Batang Gadis. Menurut Keputusan Menteri Kehutanan, Nomor 44 Tahun 2005, luas hutan di Sumatera Utara saat ini 3.742.120 hektare (ha). Yang terdiri dari Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam seluas 477.070 ha, Hutan Lindung 1.297.330 ha, Hutan Produksi Terbatas 879.270 ha, Hutan Produksi Tetap 1.035.690 ha dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi seluas 52.760 ha.

Namun angka ini sifatnya secara de jure saja. Sebab secara de facto, hutan yang ada tidak seluas itu lagi. Terjadi banyak kerusakan akibat perambahan dan pembalakan liar. Sejauh ini, sudah 206.000 ha lebih hutan di Sumut telah mengalami perubahan fungsi. Telah berubah menjadi lahan perkebunan, transmigrasi. Dari luas tersebut, sebanyak 163.000 ha untuk areal perkebunan dan 42.900 ha untuk areal transmigrasi.

 


31
Jul 18

Kota Sabang

Kota Sabang – Kota Sabang adalah salah satu kota di Sumatera Utara, Aceh. Kota ini merupakan kepulauan di seberang utara pulau Sumatera dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang juga merupakan zona ekonomi bebas Indonesia yang sering disebut sebagai titik paling utara Indonesia, tepatnya di Pulau Rondo.

Secara geografis Indonesia, wilayah Kota Sabang berada berada pada 95°13’02”-95°22’36” BT, dan 05°46’28”-05°54′-28″ LU, merupakan wilayah administratif paling utara dan berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand dan India. Wilayah ini dikelilingi oleh Selat Malaka di Utara, Samudera Hindia di Selatan, Selat Malaka di Timur dan Samudra Hindia di Barat.

Pulau Weh terdapat sebuah danau air tawar bernama Danau Aneuk Laot. Pulau ini juga merupakan pulau vulkanik, sebuah pulau atol (pulau karang) yang proses terjadinya mengalami pengangkatan dari permukaan laut. Proses terjadinya dalam tiga tahapan, terbukti dari adanya tiga teras yang terletak pada ketinggian yang berbeda.

Umumnya Pulau Weh terdiri dari dua jenis batuan yaitu tuf marina dan batuan inti. Tuf marina dijumpai hampir sepanjang pantai sampai pada ketinggian 40 sampai 50 meter. Lapisan tuf yang terlebar terdapat di sekitar kota Sabang di bagian pantai berlapis sempit. Batuan sempit adalah batuan vulkanik yang bersifat andesitik.

Berdasarkan wilayah, tampak bahwa wilayah barat Pulau Weh terdapat topografi paling barat. Mulai dari Sarong Kris sebagai puncak tertinggi di sebelah Timur terdapat terdapat tiga barisan punggung yang berjolak menuju ke Barat Laut, sehingga lembah-lembah yang ada di antara punggung itu sempit. Topografi di sebelah Timur terdapat sebuah pegunungan yang arahnya dari Utara ke Selatan yang memisahkan Pulau Weh Timur dengan bagian lainnya. Gunung Leumo Mate merupakan puncak yang tertinggi. Di bagian ini terdapat lapisan tuf marina yang lebih besar. Di antara bagian Barat dan Timur terdapat aliran dua buah sungai yaitu Sungai Pria Laot dan Sungai Raya. Daerah ini merupakan sebuah slenk dari sebuah fleksun (patokan yang tidak sempurna).

Kondisi geologis wilayah ini terdiri dari 70% batuan vulkanis (andesite), 27% batuan sedimen (line stone dan sand stone) dan 3% endapan aluvial (recent deposit).


Skip to toolbar