Nov 28

SMK Negeri 10 Semarang dahulu adalah STM yang memiliki jurusan Teknik Mesin, Otomotif dan Listrik. Seiring berkembangnya waktu SMK tersebut berubah menjadi SMK semi pelayaran. Dengan bertambahnya jurusan Nautika, dan perekrutanyapun memiliki penambahan kriteria penerimaan siswa untuk dapat masuk ke sekolahan tersebut. SMK semi pelayaran tersebut, bertujuan untuk lebih mempersiapkan para taruna. Sebelum memasuki sekolah keakademian. Jurusan Nautika sangat mengedepankan kedisiplinan yang sangat tinggi. Seperti hal nya penggundulan taruna baru saat masa orientasi siswa. Begitu pula hanya ketika siswa tersebut terlambat masuk sekolah dengan konsekuensi harus dibotakin. Di jurusan Nautika tersebut untuk meningkatkan kedisiplinan siswa diterapkan Hansek, yaitu pelatihan kemiliteran yang hanya dilaksanakan selama seminggu seteelah masa orientasi siswa baru dengan bantuan pihak TNI.

Walaupun SMK Negeri 10 Semarang tersebut berorientasi pada jurusan Nautika, tetap juga mempertahankan kualitas pada masing- masing jurusan yang ada disekolahan SMK Negeri 10 Semarang. Seperti halnya di pada jurusan Perkapalan yang menjadi nomor dua jurusan favorit di sekolah SMK Negeri 10 Semarang. Teknik Perkapalan sendiri memberikan fasilitas yang baik untuk menunjang pembelajaran. Bukan hanya teori yang diberikan saat pembelajaran melainkan ada fasilitas bengkel kapal untuk mempraktekan ilmu yang didapat di dalam kelas.

Fasilitas yang ada di SMK Negeri 10 Semarang cukup memadai untuk menunjang proses belajar mengajar siswa. Setiap jurusan memiliki bengkel sendiri-sendiri untuk mempraktekkan hasil belajar di kelas. Dari tujuh jurusan di SMK Negeri 10 Semarang mempunyai kualifikasi untuk meningkatkan kualitas jurusannya. Jadi SMK Negeri 10 Semarang yang dulunya adalah STM walaupun ada penambahan jurusan yaitu Nautika (Pelayaran) tetap menjaga kualitas jurusan yang lain.

  • Kurikulum

Di SMK Negeri 10 Semarang menggunakan kurikulum 2013 serta kurikulum Binahotika (kurikulum kelautan dari pusat). Didalamnya ada kurikulum pelayarannya sendiri, jadi pelajaran yang ada pada kurikulum 2013 seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan lain-lain dipisahkan dengan kurikulum pelayaran sendiri.

  • Latar Belakang Ekonomi

Siswa yang sekolah di SMK Negeri 10 Semarang rata- rata dari kalangan bawah sampai menengah. Karena posisi sekolah tidak terletak pada pusat kota atau berada di pinggir perkotaan. Siswa yang berada di SMK Negeri 10 Semarang memiliki latar belakang keluarga yang bermacam-macam. Seperti, dari latar belakang keluarga yang normal, rukun damai, ada juga yang tidak mempunyai kedua orang tua, ada juga yang tidak mempunyai salah satu orang tua, ada juga yang broken home.

Seperti kasus yang sudah terjadi sebelumnya, ada seorang anak yang ditinggalkan oleh bapaknya bekerja sebagai TKI di Malaysia dan tinggal dirumah hanya dengan ibunya. Suatu hari anak tersebut menginginkan sesuatu tetapi tidak pernah dituruti oleh ibunya karena adanya keterbatasan ekonomi dan anak tersebut memberontak. Akhirnya ibunya menceritakan hal ini kepada pihak sekolah karena ibunya sudah tidak kuat dengan perilaku anaknya. Pihak sekolah memberikan pengertian kepada anaknya agar lebih mengerti kondisi ekonomi keluarga. Akhirnya dengan penjelasan dari pihak sekolah si anak bisa mengerti dan tidak melakukan hal itu lagi.

  • Penerimaan Peserta Didik

Di Semarang terdapat 11 SMK Negeri yang semua prosedur penerimaan peserta didik barunya (PPDB) termasuk di SMK Negeri 10 Semarang semuanya terkendali di dinas dengan sistem online. Sekolah hanya untuk verifikasi dan pemberkasan saja dan menyediakan sarana online untuk mengupload data. Penerimaan peserta didik baru dengan cara online ini juga bertujuan agar tidak terjadi kesalahan data nilai yang dimasukkan oleh pendaftar dan semua kegiatan penerimaan peserta didik baru di SMK Negeri 10 ini yang memantau adalah dinas. Dalam kegiatan penerimaan peserta didik baru, pendaftar tidak bisa melakukan pencabangan pendaftaran di sekolah lain, jika ingin mendaftar di sekolah lain harus cabut berkas dulu dari sekolah sebelumnya.

Terdapat 7 jurusan di SMK Negeri 10 Semarang yaitu:

  1. Teknik Konstruksi Kapal Baja (TKKB)
  2. Teknik Informasi Permesinan Kapal (TIPK)
  3. Nautika Kapal Niaga (Nahkoda)
  4. Otomitif Mobil (TKR)
  5. Otomotif Sepeda Motor (TSM)
  6. Rekayasa Perangkat Ulang Komputer (RPL)
  7. Teknik Pengelasan (TP)

Dari ketujuh jurusan ini masing rombel atau kelompok belajarnya tidak sama, tahun lalu terdapat 13 kelas. Namun, tahun ini dikurangi menjadi 10 kelas. Disetiap kelasnya tediri dari 30 peserta didik dengan cara penerimaan jika ada siswa yang tidak naik kelas, maka akan dikurangi dalam penerimaan peserta didik baru.

  • MOPD ( Masa Orientasi Peserta Didik Baru )

Setelah dilakukan kegiatan penerimaan peserta didik baru di SMK Negeri 10 Semarang kegiatan mos dilaksanankan sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran di kelas, kegiatan ini dilakukan selama 3 hari yang juga dikendalikan oleh dinas pendidikan. Kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik dimulai dari pukul 07:00-09:00 WIB dengan pemateri dari dinas terdapat 3 pemateri yaitu dari Kepolisian, TNI dan Pemerintah Daerah dengan sistem rolling atau bergantian. Kemudian setelah pukul 09:00 WIB dilanjutkan dengan kegiatan dari sekolah dan dari pihak OSIS. Berhubung pada tahun ajaran baru kemarin bertepatan dengan puasa ramadhan kegiatan penutupan Masa Orientasi Peserta Didik dilakukan di bantaran Banjir Kanal dengan kegiatan buka bersama berbagi dengan kaum Duafa. Setiap siswa diharuskan membawa dua bungkus nasi, satu dimakan sendiri dan satunya diberikan untuk kaum Duafa.

Di SMK Negeri 10 Semarang sistem pembelajaran yang dilakukan yaitu dengan mobile class. Pembelajaran di lakukan 70% praktik dan 30% dikelas. Kegiatan pembelajaran dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 07:00 WIB hingga maksimal 16:30 WIB dengan akumulasi pembelajaran hingga 12 jam pelajaran setiap harinya. Setiap peserta didik diwajibkan mengikuti ekstrakurikuler Pramuka khususnya untuk peserta didik baru. Jika ekstrakurikuler Pramuka mendapat nilai C maka siswa tersebut tidak akan naik kelas kecuali dengan pertimbangan dari guru dan pembina pramuka.

  • Hansek

Hansek kegiatan untuk menerapkan budi pekerti, kedisiplinan peserta didik. Kegiatan Hansek dilakukan oleh Tentara yang diundang dari pihak sekolah untuk melatih peserta didik dalam kegiatan PBB, tata upacara bendera. Setelah masa orientasi siswa selesai, baru pihak sekolah menghubungi TNI untuk menego kapan bisa melakukan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini dilakukan selama satu minggu dari pukul 14:00 WIB hingga pukul 17:00 WIB. Kegiatan ini dilakukan oleh peserta didik baru dengan jarak satu bulan setelah mengikuti masa orientasi siswa. Harapan dari kegiatan ini, untuk membentuk mental peserta didik baru


  1. Kedisiplinan Peserta Didik

Menurut Pak Harry sebagai Pembina Osis peraturan di SMK Negeri 10 Semarang biasanya dengan STP2K. Osisnya di SMK Negeri 10 Semarang tidak berjalan karena tidak ada dukungan dari Kepala Sekolah. Contohnya, dua orang terpilih KJK (Kartika Jala Krida).KJK tersebut merupakan kegiatan wajib taruna tingkat dua menuju tingkat tiga. Pada suatu kesempatan ada dua orang terpilih dari 20 peserta seluruh Indonesia. Tetapi perwakilan dari SMK Negeri 10 Semarang tidak berangkat ke Milan selama 3 bulan, karena tidak ada dana dan kepala sekolah tidak mengusahakannnya. Kegiatan umum yang diikuti oleh SMK Negeri 10 Semarang yaitu kegiatan Seminar Narkoba, Lomba-lomba tingkat Jawa Tengah dan Pentas Seni.

  • Kedisiplinan

SMK Negeri 10 Semarang memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi. Secara karakter diarahkan ke pembentukan mental agar setelah lulus nanti ketika berada di lingkungan pekerjaan khususnya dilaut mentalnya sudah terbentuk menjadi mental yang kuat dan tangguh. Karakter building di terapkan disekolah ini. Jika ada anak yang terlambat dan pintu gerbang masih dibuka anak tersebut langsung dibotakin, jika memang pintunya sudah ditutup langsung disuruh pulang.

Dahulu setiap hari Rabu dan Sabtu dilaksanakan apel di pagi hari. Sekarang semenjak sekolahnya berlaku 5 hari sekolah apelhanya dilaksanakan setiap hari Rabu. Didalam sekolah itu juga memiliki peraturan- peraturan yang jika melanggar akan mendapatkan point pelanggaran. Kasus- kasus seperti berkelahi, mencuri, hamil atau menghamili, dan narkoba atau minuman keras langsung mendapatkan point 150 langsung di keluarkan dari sekolah.

Kedisiplinan terwujud apabila ada pengawasan dan sanksi yang benar benar membuat jera. Padahal jika diamati kedisiplinan dan peraturan tersebut jika dilaksanakan dengan kesadaran penuh maka insan-insan berkarakter akan tercipta sehingga sumber daya manusia menjadi berkualitas. Berdasarkan informasi dari siswa di SMK Negeri 10 Semarang, pelanggaran tata tertib terjadi ketika siswa merasa tidak mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ditetapkan. Penerapan pemberian point terhadap pelanggaran tata tertib oleh siswa malah membuat siswa memberontak dengan berbagai cara misalnya melompat pagar sekolah ketika terlambat.

  1. Penerapan Kedisiplinan
  • Tata tertib sekolah

SMK N 10 Semarang memiliki sebagai berikut :

Visi           : Terwujudnya lulusan berakhlak mulia yang berstandar nasional atau internasional.

Misi          : Mencetak lulusan berakhlak mulia, berstandar nasional atau internasional, berkompetensi di bidang:

  1. Pembuatan perbaikan badan kapal
  2. Pemasangan,perbaikan mesin kapal
  3. Teknik Informasi dan Komunikasi
  4. Teknik Mekanik Otomotif
  5. Nautika kapal niaga
  6. Teknik Pengelasan

Dilihat dari visi misi dari sekolah tersebut terlihat bahwa banyak potensi yang harus dikembangkan untuk mencapai visi dan misi sekolah. Dari visi dan misi tersebut membuat sekolah memunculkan tata tertib untuk ditaati oleh peserta didik. Di sekolah tersebut untuk melaksanakan peraturan tersebut pihak sekolah membuat sistem point. Point sendiri dibagi dua yaitu point pelanggaran ringan dan pelanggaran berat. Point pelanggaran berat seperti pelanggaran hamil-menghamili,narkoba,merokok,mencuri, berkelahi mendapatkan point tertinggi yaitu 150 dan langsung di keluarkan pihak sekolah. Untuk pelanggaran ringan point menyesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan siswa misalnya, memakai seragam sekolah tidak sesuai dengan jadwal, sepatu tidak sesuai aturan, menyemir rambut, dan lain-lain. Setiap pelanggaran tersebut mempunyai nilai 5–15.

  • Ketua Osis

Nama Agna Firliyani, jurusan TKP ( Teknik Kontruksi Kapal ), kelas tiga. Agna menceritakan selama masa jabatannya menjadi ketua Osis di SMK Negeri 10 Semarang. Bahwa, segala kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut ditiadakan semenjak kepala sekolah berganti. Dimulai dari pendanaan yang dipersulit dan banyak ekstrakurikuler yang ditiadakan. Hal tersebut berakibat dengan kemunduran di SMK Negeri 10 Semarang.

Sebelum kepala sekolahnya diganti, ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut sebagai berikut: Taekwondo, Wushu, Futsal, Volly, dan Basket. Sedangkan ekstrakurikuler yang wajib adalah Pramuka.

Untuk seragam sekolah sendiri, Senin memakai atasan biru bawahan abu-abu. Kalau hari Selasa sampai hari Kamis sesuai dengan jurusan masing-masing, sedangkan hari Jumat memakai seragam pramuka. Sedangkan siswa yang sekolah di SMK Negeri 10 Semarang kebanyakan dari luar wilayah Semarang. Seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa Timur, Magelang, Demak dan lain-lain. Justru siswa yang dari daerah Semarang malah sedikit.

  1. Budaya Yang Ditinggalkan

SMK Negeri 10 Semarang biasanya menerapkan beberapa ekstrakurikuler yang dilaksanakan. Beberapa tahun ini, kegiatan ekstrakurikuler yang biasa dilaksanakankini tidak dilaksanakan lagi. Ekstrakurikuler seperti Taekwondo, Wushu, Futsal, Volly, Basket kini tidak dilaksanakan lagi. Sedangkan ektrakulikuler yang wajib yaitu Pramuka masih tetap dilaksanakan sampai sekarang setiap hari Jumat pukul 14:00 WIB.

3 Responses to “KEBUDAYAAN DI SEKOLAH SMK NEGERI 10 SEMARANG”

Leave a Reply to Vivin Asafirda