Lorong Waktu

Sebuah jalan untuk menguak misteri

LARUTAN

| 0 comments

KI. 3.10

A. Pengertian

LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisika.

B.Komponen-Komponen Larutan

Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Pada umumnya zat yang jumlahnya lebih banyak disebut sebagai pelarut. Dan zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut.  Zat terlarut dapat berwujud gas, cair dan padat. Sedangkan pelarut padaumumnya berwujud cair. Contoh pelarut misalnya:                                                                                                                     ☻Pelarut polar; air, alkohol, asam khlorida, asam sulfat, dan lain-lain.                                                    ☻Pelarut nonpolar; CCl4, minyak, bensin, aseton, eter, dan lain-lain.

Larutan = zat terlarut +  pelarut

Contoh zat terlarut dalam air misalnya: gula, garam, asam cuka, alkohol, dan lain-lain.  Untuk membuat larutan dapat digunakan persamaan:

 

  1. Penggolongan Larutan

☻Berdasarkan konsentrasi atau jumlah zat terlarut dalam larutan, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Larutan pekat, adalah larutan yang konsentrasi atau jumlah zat terlarutnya sangat
  2. Larutan encer, adalah larutan yang konsentrasi atau jumlah zat terlarutnya sangat kecil

☻Berdasarkan kelarutan zat terlarut dalam larutan, larutan dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Larutan jenuh, adalah suatu larutan jika ditambahkan zat terlarut kelarutan zat terlarut tersebut sangat kecil (yang dapat larut sedikit).
  2. Larutan tidak jenuh, adalah suatu larutan jika ditambahkan zat terlarut kelarutan zat terlarut tersebut sangat besar (yang dapat larut banyak).
  3. Larutan lewat jenuh, adalah larutan dimana kelarutan zat terlarutnya sudah maksimum.

☻Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Larutan elektrolit , adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengalami reaksi ionisasi , yaitu reaksi pembentukan ion-ion.

Contoh:    HClà  H++  Cl

Yang termasuk larutan elektrolit adalah:

  1. Larutan asam, misalnya larutanHCl, HNO3, dan lain-lain.
  2.  Larutan basa, misalnya larutan NaOH, KOH, dan lain-lain.
  3. Larutan garam, misalnya larutan NaCl, KCl, dan lain-lain.
  4. Larutan non elektrolit, adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Yang termasuk larutan nonelektrolit adalah selain asam, basa dan garam.

 

  1. Larutan Elektrolit
    Larutan elektrolit dibedakan atas :
a. ELEKTROLIT KUAT

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha  = 1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah:

a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
b. ELEKTROLIT LEMAH
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O <    α   < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
  1. Larutan nonelektrolit

Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
Tergolong  kedalam jenis ini misalnya:
– Larutan urea
– Larutansukrosa
– Larutanglukosa
– Larutanalkoholdan lain-lain

 

  1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Zat

Kelarutan suatu zat terlarut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

  1. Ukuran zat terlarut

Semakin kecil ukuran zat terlarut  kelarutan zat tersebut akan semakin besar.

  1. Suhu

Semakin besar suhu pelarut kelarutan zat terlarut juga akan semakin besar.

  1. Pengadukan

Pengadukan atau mekanik akan mempercepat kelarutan suatu zat terlarut.

  1. Jenis zat

Zat terlarut yang besifat polar akan mudah larut dalam pelarut yang bersifat polar, dan

sebaliknya.

  1. Penambahan elektrolit

Penambahan elektrolit yang mengandung ion sejenis akan memperkecil kelarutan zat

terlarut.

Contoh soal:

1. Berapa molekul yang terdapat dalam20 gram NaOH ?
Jawab:                                                                                                                                                  Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40

Mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol Banyaknya molekul  NaOH = 0.5 L = 0.5 x 6.023 x 1023 = 3.01 x 1023  molekul.

 

Latihan  Soal:

1. Hitunglah berapa jumlah partikel dalam:                                                                                    a.  0,2 mol Na                                               c.   10  mol gas hydrogen

b. 0,001  mol air                                           d.     2  mol Fe

2. Berapa mol yang terdapat dalam:

a.     4  gram NaOH                                      c.    3,65             gram HCl

b. 180  gram H2O                                         d.    6,02 x 1024  atom Ca

3.  Berapa gram massa zat yang terdapat dalam:

a.  1mol H2SO4                                        c.     0,28           mol  N2

b.  0,5molNaCl                                         d.     3,01 x 1023molekul O2

 

E. Konsentrasi  Larutan

Konsentrasi  merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan beberapa macam, di antaranya:

 

1. PERSEN                                                                                                                               

a. Persen Massa    ( % m )

Persen massa menyatakan gram berat massa terlarut dalam100 gram larutan.

% m  =  x 100 %

 

 

 
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam100 gram larutan terdapat :

Jawab:                                                                                                                                                    – gula = 5/100 x 100 =   5 gram

– air   = 100 – 5         = 95 gram

 

b.  Persen Volume (% v)                                                                                                   

% v =  x 100 %

 

Persen volume menyatakan milliliter volume zat terlarut dalam 100 mililiter volume larutan.

 

 

Contoh:
Larutan alkohol  95% dalam air, artinya: dalam 100 ml larutan terdapat :

Jawab:

– alkohol = 95/100 x 100 = 95 ml

– air = 100 – 95 = 5 ml

 

c.  Persen Massa Per Volum (% m/v)

% m/v =  x 100 %

Persen massa per volume menyatakan gram zat terlarut dalam 100 mililiter volume larutan.

 

 

Contoh:

Berapa gram gula (sukrosa)  yang terdapat dalam 1 liter larutan gula jika diketahui kadar gula dalam larutan tersebut   adalah 0,05 % (gr/ml) ?

Jawab:

Diketahui:

volume larutan= 1 liter= 1000 ml

kadar  gula =  0,05 %

Massa  gula =  kadar gula x volume larutan

=  0,05 %x1000 ml

=  0,5 gram

 

KESIMPULAN


LATIHAN SOAL

 Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

  1. Apa yang dimaksud dengan larutan?
  2. Sebutkan komponen-komponen dalam larutan!
  3. Apa bedanya pelarut dengan zat terlarut?
  4. Sebutkan dua contoh pelarut bukan air yang banyak digunakan dalam bidang restoran!
  5. Sebutkan dua contoh larutan yang banyak digunakan dalam bidang restoran!
  6. Sebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan tingkat kelarutannya!
  7. Sebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan konsentrasinya!
  8. Sebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya!
  9. Apa bedanya larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit?Berikan masing-masing satu contoh!
  10. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat!

Diskusikan!

Bagaimana cara membedakan larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit? Diskusikan dengan teman-teman anda!

 

Tinggalkan Balasan

Required fields are marked *.


* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

Lewat ke baris perkakas