Materi Antropologi SMA/MA Kelas XI Kebudayaan Nasional

haii sahabat blogger..

minggu lalu saya telah membagikan materi antropologi SMA/MA kelas X dan kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan mengenai kebudayaan nasional  dan postingan kali ini berkaitan dengan materi Antropologi SMA/MA Kelas XI

Konsep Kebudayaan Nasional

        Kebudayaan nasional di Indonesia  terdiri dari  bahasa nasional, sastra Indonesia, seni lukis Indonesia, seni tari dengan koreografi baru, teater modern, pendidikan dan pengajaran nasional, dan media massa Indonesia. Suatu kebudayaan dapat dipahami sebagai suatu sistem ide atau gagasan yang dimiliki suatu masyarakat lewat proses belajar dan dijadikan acuan tingkah laku dalam kehidupan sosial bagi masyarakat tersebut (Koentjaraningrat, 1993).

Sedangkan konsep kebudayaan Indonesia  mengacu kepada nilai-nilai yang dipahami, dianut, dan dipedomani bersama oleh bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut kemudian dianggap oleh masyarakat sebagai nilai luhur, dan acuan pembangunan Indonesia. Nilai-nilai yang terdapat dalam kebudayaan Indonesia diantaranya taqwa, tertib, rukun, harmoni, setia kawan atau solidaritas dalam kelompok, menghargai, tenggang rasa, ramah tamah, kompetitif, kebersamaan, dan kreatif. Nilai-nilai tersebut  terdapat dalam sistem budaya dalam setiap etnik yang ada di Indonesia, dan dianggap sebagai puncak dari  kebudayaan daerah yang memiliki ciri khas budaya bangsa Indonesia. Dari nilai-nilai tersebut kemudian disatukan dalam  satu konsep persatuan dan kesatuan bangsa yaitu konsep Bhineka Tunggal Ika.

Koentjaraningrat (1993) mengemukakan sekurangnya ada tiga keadaan dalam sejarah kebudayaan Indonesia yaitu:

  1. Nasional yang menggambarkan kesatuan antara negara-negara kecil tersebut yang di masa lalu tidak terlibat konflik antar sukubangsa
  2. Para pemimpin yang bertujuan meningkatkan integrasi
  3. Suku bangsa dan kesatuan nasional masa kini.

Keberagaman budaya Indonesia tidak lepas dari adanya pengaruh berbagai faktor diantaranya:

1. Persebaran masyarakat dan budaya di indonesia

         Isolasi geografis beberapa pulau atau sebagian dari suatu pulau di Indonesia mnyebabkan beberapa suku bangsa kemudian terisolasi dari kesatuan suku bangsa yang lain. Tiap kesatuan suku bangsa terdiri dari sejumlah orang yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan emosional, serta memandang diri mereka masing-masing sebagai suatu jenis tersendiri. Etnis-etnis tersebut pada umumnya memiliki bahasa dan warisan kebudayaan yang sama dengan kelompoknya. Selain itu dalam setiap etnis biasanya mengembangkan kepercayaan mengenai asal-usul keturunan yang sama, satu kepercayaan yang kemudian dihubungkan dengan  mitos-mitos yang hidup di dalam masyarakat.

2. Pengaruh budaya asing

           Akulturasi merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam kebudayaan sebagai akibat adanya kontak antar kebudayaan lokal dengan kebudayaan asing  dan berlangsung dalam waktu yang cukup  lama. Hal tersebut terjadi apabila terdapat kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda kemudian saling berhubungan secara langsung dan berlangsung secara intensif. Hal ini mengakibatkan timbulnya perubahan pada pola kebudayaan pada salah satu kelompok atau kedua kelompok tersebut. Perubahan kebudayaan tersebut terjadi akibat adanya proses akulturasi tetapi tidak mengakibatkan perubahan total pada kebudayaan yang bersangkutan, karena  masih terdapat sifat dari unsur-unsur kebudayaan dari kelompok yang bersangkutan. Dari proses akulturasi tersebut sebagian masyarakat ada yang menerima tetapi sebagian dari masyarakat juga harus  mengadakan penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang baru.

Sejarah kebudayaan masyarakat Indonesia diawali dengan banyaknya hubungan dengan masyarakat lokal dengan masyarakat asing seperti Cina, India, Persia, Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Dari hubungan tersebut kemudian meninggalkan unsur-unsur kebudayaan yang  sebagian darinya diadopsikan dalam budaya lokal.

3. Pengaruh India (Hindu-Budha)

          Pengaruh yang pertama kali menyentuh masyarakat Indonesia yaitu kebudayaan Hindu dan Budha dari India. Hinduisme dan Budhaisme tersebar di berbagai daerah yang cukup luas di Indonesia, yang kemudian melebur bersama kebudayaan asli yang telah lama hidup di masyarakat.  Beberapa daerah di pulau Jawa dan Bali mendapat pengaruh agama Hindu dan Budha yang tertanam dengan kuatnya hingga saat ini. Contohnya yaitu adanya cerita seperti Mahabharata atau Ramayana sangat populer sampai saat ini, bahkan pada beberapa daerah seperti di Sunda, Jawa, atau Bali, pengaruh cerita tersebut dianggap sebagai bagian atau ciri dari kebudayaannya

4. Pengaruh kebudayaan Islam

        Harsojo (1999) menngatakan bahwa praktik penyebaran agama Islam  melalui dua proses, yaitu melalui mekanisme perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang India dari Gujarat dan orang-orang Persia, dan yang kedua melalui penguasaan sentra-sentra kekuasaan di pulau Jawa oleh orang-orang pribumi yang telah memeluk agama Islam dengan proses yang cukup rumit sehingga menyebabkan adanya beberapa perbedaan proses penyerapan agama Islam ini di Indonesia. Bagi masyarakat  yang tinggal di daerah pesisir agak berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pedalaman yang telah memeluk agama Hindu dan Budha agak berbeda dengan. Menurut Clifford Geertz (1982), keberadaan agama Islam pada suatu masyarakat di Jawa Tengah dibagi  menjadi tiga lapisan masyarakat, yaitu

  1. Agama Islam yang hidup pada kelompok bangsawan yang disebutnya sebagai
  2. Islam yang hidup pada kelompok rakyat kebanyakan yang disebutnya sebagai Abangan,
  3. Islam yang hidup pada anggota-anggota kelompok pesantren sebagai pusat pengkajian agama Islam yang disebut Santri.
  4. Pengaruh Kebudayaan Barat

Dalam kontak antara unsur budaya yang satu dan budaya yang lain, terjadi hubungan saling mempengaruhi antara kebudayaan tersebut, yang kemudian menimbulkan  permasalahan mengenai perubahan kebudayaan, dengan makin melemahnya nilai-nilai budaya sendiri. Hal yang sama juga terjadi  apabila interaksi dengan budaya asing sangat kuat sementara kebudayaan tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan kepribadian budaya lokal. Dalam konteks modernisasi, di mana sebagian besar masyarakat meniru gaya hidup asing, karena orang tersebut  ingin disebut modern, meskipun untuk sebagian besar masyarakat  menganggap nilai-nilai yang terkandung didalamnya dianggap bertentangan dengan budaya lokal.

Koentjaraningrat, menyebutkan bahwa kebudayaan nasional Indonesia  memiliki dua fungsi yaitu

  1. Sebagai suatu sistem gagasan dan pralambang yang memberi identitas kepada warga negara Indonesia
  2. Sebagai suatu sistem gagasan dan pralambang yang dapat digunakan oleh semua warga negara Indonesia yang bhinneka tersebut, untuk saling berkomunikasi, sehingga memperkuat solidaritas dalam masyaarkat

Kebudayaan nasional Indonesia merupakan semua hal yang dikategorikan sistem nasional baik yang  berbentuk gagasan kolektif,  material seperti sistem pendidikan, sistem politik, sistem hukum, maupun yang berbentuk perilaku seperti menghargai akemajemukan, atau pluralitas,  dan menunjung hak dan kewajiban kebudayaan nasional Indonesia. Kebudayaan Nasional Indonesia berdasarkan wujud ide merupakan semua pola atau cara berfikir bangsa Indonesia yang sama terhadap kelangsungan hidupnya di dalam sebuah negara.

Contohnya yaitu adanya Sumpah Pemuda (1928) atau sesudah Indonesia Merdeka (1945) hingga saat ini. Sedangkan kebudayaan nasional Indonesia berdasarkan wujud material adalah produk dari suatu bangsa dalam suatu ruangan dan waktu. Misalnya semua produk bangsa Indonesia baik yang dikembangkan di luar negeri, maupun yang dikembangkan di dalam negeri.

Untuk menambah wawasan mengenai budaya nasional Indonesia, penulis menambahkan artikel mengenai keberagaman budaya nasional yang dapat dilihat pada link berikut ini

Keragaman Budaya Indonesia

Untuk mengetahui pemahaman anda mengenai materi diatas, penulis memiliki beberapa pertanyaan sebagai berikut

  1. Bahasa merupakan salah sau bagian dari kebudayaan nasional Indonesia. Mengapa setiap suku bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda? Faktor apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut?
  2. Proses akulturasi merupakan suatu hal yang wajar dalam kebudayaan. Lalu bagaimana proses akulturasi budaya tersebut dapat terjadi? Jelaskan pemahaman anda dan berikan contoh konkret dari proses akulturasi budaya!
  3. Agama merupakan bagian dari kebudayaan suatu bangsa. Mengapa di Indonesia terjadi perbedaan penyerapan agama meskipun dalam satu agama yang sama?
  4. Hal apakah yang membedakan anatara kebudayaan sebagai ide dan kebudayaan sebagai material? Jelaskan pendapat anda!
  5. Jika melihat era saat ini apakah budaya asing cenderung melemahkan kebudayaan lokal masyarakat. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi di masyarakat?

Sumber:

Koentjaraningrat. (1993), Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional. Jakarta : Penerbit

Universitas Indonesia:UI- Press

Harsojo. (1999). Pengantar Antropologi. Bandung : CV Putra A Bardin.

Geertz, Clifford (1982). Abangan, Santri dan Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta :

Pustaka Jaya, Yayasan Ilmi-Ilmu Sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: