untuk kamu anak RANTAU, inilah tips menghadapi “homesick”

Terpisah jauh dari Orang-orang yang dikasihi tentu saja akan menimbulkan rasa rindu yang senantiasa siaga mencuat tanpa kita ketahui waktu pastinya. Kerinduan yang sangat dalam kepada orang-orang yang jauh di mata mungkin seringkali terjadi saat kita sedang sendiri. Tetapi rasa itu juga kadang muncul tak terduga bahkan saat sibuk kerja atau terjadi di jalanan saat melihat suatu keharmonisan yang ditunjukkan orang lain. Ketika seseorang Perantau benar-benar dilanda rasa rindu, bermacam ekspresi pun bermunculan seperti menangis, merenung atau bahkan merengek untuk kembali pulang. Tak bisa dipungkiri, Rasa Rindu ini menjadi musuh utama bagi perantau. Hal ini memang tidak dapat disepelekan, tetapi karena telah menjadi pilihan sejak awal maka harus rela berkorban menahannya demi mencapai tujuan dan cita-cita meski sulit.
Memilih untuk meninggalkan rumah domisili sekaligus orang-orang terdekat untuk meraih cita-cita ke negeri orang tentu saja bukan pilihan yang mudah untuk dilakukan. Sebagian besar orang pasti akan diperhadapkan berbagai persoalan dan dilema yang akan terjadi nantinya . Memutuskan untuk meninggalkan orang-orang terkasih demi suatu tujuan tentunya menjadi suatu pengorbanan yang lumayan besar. Namun tanpa kita sadari ‘Merantau’ memang sudah suatu tradisi di masyarakat kita. Demi mendapatkan Pendidikan di Universitas yang terbaik, Orang rela memilih untuk meninggalkan keluarganya ke Ibukota atau bahkan ke Luar Negeri.Tawaran remunerasi yang lebih sejahtera di kota-kota besar juga menjadi alasan masyarakat desa rela menjauh dari keluarga yang dikasihi untuk mencapai kehidupan yang berkecukupan. Atas dasar tujuan-tujuan tersebut, maka tak sedikit orang yang akhirnya menjalani Long Distance Relationship antara orang tua dan anak, hubungan Pacaran dan bahkan Antara suami dan istri.
Tapi waktu libur yang tidak lama dan tingginya biaya perjalanan membuatmu tak bisa pulang seenaknya. Terpaksa kamu harus mencari cara agar bisa bertahan di perantauan. Supaya rasa kangenmu tak menyiksa dan kamu tetap tegar di luar sana, coba deh lakukan beberapa hal di bawah ini untuk meringankan homesick yang kamu derita:
1. Pasang foto keluarga di atas meja atau dinding kamar. Dengan memandanginya sebentar, rasa rindumu bisa sedikit terlampiaskan.
Rasa rindu pada rumah ibarat jerawat yang sudah memerah tapi tak kunjung bisa pecah segera. Sudah sakit, eh, kamu dituntut untuk menahannya lebih lama. Supaya jerawat rindumu ini cepat kempes, cobalah mengobatinya dengan cara-cara sederhana. Salah satunya, memandangi foto keluarga yang terpajang di dinding atau meja. Tak hanya itu saja, ingat-ingat kembali momen sesaat sebelum foto itu diambil, bagaimana keluargamu berkumpul dan menghabiskan waktu untuk bercanda. Jika wujud mereka tak bisa kamu temui di dunia nyata, paling tidak ada gambar mereka sedang tersenyum yang menggantikannya.
2. Fokuslah akan Tujuan Merantau

Ketika homesick benar-benar merasuki dan tak tahan menahannya sehingga kadang berfikir untuk kembali pulang maka Ingatlah kembali tujuan awal anda merantau. Tanamkan dalam hati dan pikiran bahwa harus sukses mencapai cita-cita dan Ingatkan kembali akan tujuan dan hasil yang akan diraih serta untuk siapa anda melakukannya. Dengan focus terhadap pekerjaan niscaya akan mengurangi sedikit kerinduan yang semakin menyesak di dada.
3. Teman-teman kosan bisa jadi pelipur lara. Mulai saat ini buka kamar seluas-luasnya demi bisa lebih dekat dengan mereka
Keluarga adalah bagian hidup yang tidak bisa digantikan oleh siapapun. Tapi terkadang, posisi itu bisa diisi oleh teman-teman kosan. Paling tidak ada orang dekat yang menemani, mengajak bercanda, dan bisa merawatmu saat kamu jatuh sakit.Maka mulailah pendekatan dengan mereka. Mulailah berkenalan, bercengkrama, dan bercanda bersama. Kalau kamu kangen masakan rumah, ajak saja mereka masak bersama. Saat sudah bisa dekat dengan mereka, gak jarang kamu mulai menganggap mereka keluarga kedua. Karena kebersamaan yang tercipta ampuh membuatmu terhindar dari homesick yang berlebihan.
4. Maksimalkan Pemanfaatkan Teknologi

Memang sangat beruntung hidup di zaman sekarang. Jika para perantau dulu hanya mampu melampiaskan kerinduan melalui surat-menyurat yang prosesnya lama, maka di zaman canggih seperti sekarang kita disediakan banyak alternative. Dengan telepon kita tetap bisa mendengar dan menanyai kabar orang-orang terkasih yang jauh kapanpun secara real time. Bahkan fitur Video Call dan Video Chat memungkinkan kita untuk bertatap muka dengan orang-orang yang kita sayangi. Untuk itu, Homesick akan cukup teratasi dengan cara ini, paling tidak buatlah jadwal rutin untuk melakukan Video Call.
5. Kalau rasa kangen sedang kuat-kuatnya, jangan mengurung diri di kamar saja.

Justru kamu harus keluar agar pikiranmu teralih sempurna
Mungkin kamu baru merantau jauh dari rumah, saat minggu-minggu awal mungkin kamu ingin pulang. Padahal jadwal kuliah yang padat tak boleh kamu tinggalkan. Nah, daripada makin galau di kamar karena ingin pulang, cobalah untuk keluar kamar dan pergi jalan-jalan. Kamu bisa mengunjungi wisata di kotamu tinggal, mengajak teman sekadar window shopping ke mall, atau mengundang temanmu untuk main DoTA. Cara ini bisa membuat pikiran teralihkan, jadi kangen rumah tak lagi membuatmu ingin cepat-cepat pulang. Karena dengan jalan-jalan, hidup di perantauan menjadi lebih menyenangkan.
6. Baca Lingkungan dan Beradaptasi dengan Lingkungan sekitar
Seperti kata peribahasa, Lain Lubuk Lain Pula Ikannya. Sebagai pendatang tentunya kita yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Ciptakanlah kenyamanan sendiri di negeri orang. Bisa dengan menjalin persahabatan baik dengan teman kantor atau warga sekitar lokasi tempat tinggal. Bergabung di komunitas yang kita gemari atau bahkan mencari teman sedaerah yang mungkin tinggal bersamaan di suatu lokasi.

7. Melakukan Hal-hal yang disukai

Berada di perantauan bukan berarti anda tak dapat melakukan hobi dan kegemaran. Tetaplah lakukan hobi sebisa mungkin dan kegiatan-kegiatan yang mampu menjaga mood agar tetap baik. Bisa dengan mencari bioskop atau menulis atau apapun yang membuat mood bagus.
8. Sibukkan dirimu dengan bekerja atau belajar. Bukankah karena alasan ini kamu harus tegar?
Tak dipungkiri, hidup di perantaun memang kadang jadi terasa berat saat kamu dilanda banyak tugas dan kamu tak bisa curhat pada orang tua. Jadwal kerja atau kuliah yang padat mengharuskanmu tetap ada. Nah, agar homesickmu makin parah, gak ada salahnya kamu coba mengalihkan perhatian agar hasrat ingin pulang tak lagi menyiksa.

Caranya? Sibukkan dirimu dengan belajar dan menyelesaikan tugas. Pikiranmu yang hanya fokus, pulang, pulang dan pulang, bisa teralihkan. Selain itu, waktu untuk melamun tenang rumahpun jadi tak ada, karena pikiranmu sibuk menyelesaikan tugas kuliah. Hal ini jauh lebih bermanfaat ‘kan?
9. Homesick sering menyerang karena kamu merasa kesepian di perantauan. Jadi ikut saja organisasi, maka kamu tak akan merasa sendiri lagi.

Ikut organisasi biar kamu gak kesepian
Biasanya homesick menyerang saat kamu merasa kesepian. Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa mengikuti organisasi yang kamu minati. Kamu yang punya hobi fotografi bisa mengasah kemampuan dan mencari teman lewat berbagai komunitas fotografi yang ada di internet. Mungkin kamu suka kegiatan sosial, bukalah dirimu untuk gabung dalam sebuah lembaga.

Selain bisa membuat pikiranmu teralihkan, ikut organisasi juga bikin kamu tak ada lagi waktu untuk melamun. Banyak teman dan rasa persaudaraan justru membuatmu betah di perantauan. Karena saking dekatnya, kadang mereka justru berubah wujud menjadi keluarga kedua yang baru kamu temukan.

10. Buka hati untuk seseorang spesial yang mendampingi. Di sisi orang yang disayangi, homesick bisa tak terasa lagi

Cari gebetan agar kamu gak sering-sering kangen rumah via lauravirginia.me
Tak dapat dipungkiri, jauh dari orang-orang tercinta memang berat rasanya. Merantau sendirian di kota yang jauh dari rumah seringkali membuatmu merasa kesepian. Nah, agar rasa itu tak menjeratmu lagi, kamu bisa cari gebetan di kota yang kamu tinggali sekarang. Mungkin teman sekantor, teman sekampus, atau kenalan baru yang tinggal tak jauh dari kotamu.

Mencintai dan dicintai tak akan membuatmu kesepian lagi. Jadi rasa kangen rumah sudah terlalu menyiksamu, karena ada orang yang setia menemanimu, mendengarkan ceritamu, dan tak selalu perhatian denganmu. Gak jarang, nantinya kamu malah jadi malas pulang… Hehehe.
11. Jadwalkan Untuk Pulang Kampung secara rutin

Sebagai manusia tentu saja kita menginginkan kontak langsung secara fisik untuk membayar rasa rindu selama merantau. Untuk itu, Buatlah schedule yang pasti untuk kembali Pulang dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian anda akan termotivasi secara tidak langsung agar tetap focus dan semangat untuk melakukan aktifitas di perantauan.
12. Tetaplah Berdoa dan Berfikif Positif

Tinggal jauh dari keluarga kadang kala menimbulkan pikiran-pikiran negative di benak kita. Contohnya seorang anak yang meninggalkan kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia terkadang dihantui pikiran-pikiran akan kehilangan mereka. Atau Seorang pemudi takut diselingkuhi pacarnya yang sedang ditinggal jauh. Maka untuk itu tetaplah berdoa agar dijauhkan dari hal-hal negative. Dan sebisa mungkin tekadkanlah untuk selalu berfikir positif
Homesick adalah bukti kalau keluarga memang tidak tergantikan. Hal ini adalah hal yang wajar terjadi. Tapi agar rasa ini tak menyiksa dan mengacaukan konsentrasimu lagi, tips-tips ini bisa kamu ikuti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: