Materi Antropologi SMA/MA Kelas XII “Sumber-sumber Kerifan Lokal & Tradisi Lisan

Salam Ceria…
Generasi Muda Berprestasi…
Dalam postingan kali ini, saya akan memaparkan salah satu materi pembelajaran antropologi untuk SMA/MA kelas XII yang berpacu pada kurikulum 2013, yakni mengenei “Sumber-sumber Kearifan Lokal & Tradisi Lisan, Strategi Kultural mengatasi perilaku negaif”. Untuk lebih jelasnya, silahkan membaca dan memahami dari tulisan berikut ini.
Berpudarnya atau melemahnya nilai-nilai dan norma-norma yang terdapat dalam masyarakat karena adanya perubahan-perubahan tersebut menyebabkna timbulnya berbagai macam masalah-masalah sosial. Salah satu cara alternatif dalam menyeleseika berbagai macam masalah tersebut, yakni denga cara mengembagkan dan melestarikan kembali kearifan lokal yang terdapat pada setiap daerah. Berikut ini merupakan beberapa kearifan lokal yag perlu dikembangka kembali yang sekarang ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat :

1. Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat muncul karena adanya wewenang. Jadi, masyarakat yang mempunyai wewenag akan mengemban suatu tangggung jawab tertentu. Tanggung memag layak ditumtut kepada semua mausia, karena manusia merupaka makhluk yang berakal budi, yang mempunyai pengertian serta kebebasan.
2. Keadilan
Merupakan salah satu prinsip moral yang mendasar pada diri manusia. Keadilan merupakan suatu situasi, dimana seseorang dapat saling memenuhi hak-haknya dan kewajiban-kewajibannya tanpa adanya syarat apapun.
3. Gotong Royong
Merupakan suatu nilai yang telah mendasar daging pada masyarakat Indonesia. Gotong royong merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh orang banyak sehingga pekerjaan tersebut aka mudah terseleseikan.
Sebagai contoh yakni bentuk kearifan lokal yang masih dilakukan ole korba tsunami yang tejadi di Aceh, mereka bekerja sama saling membatu untuk mencari jenazah yang masih hilang. Sedangkan bagi masyarakat luar Aceh memberikan bantuan baik berupa materi dengan memberikan uang maupun barang, bahkan bagi relawan banyak yang datang langsug ke tempat kejadian. Berdasarka pada sumber-sumber tertulis sejarah di Indonesia sudah menyebutkan bahwa masyarakatnya merupakan warga negara yang baik taat terhadap norma dan nilai yang berlaku. Dimana, masyarakatnya telah mempunyai kearifan lokal yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
Sekarang ini telah diadakannya pendidikan nilai karakter pada setiap sekolah di Indonesia, hal ini bertujuan agar generasi muda nantinya mampu bersikap kritis dalam mengahdapi perubahan-perubahan yang terjadi. Perlu adanya pendidikan tentang kerifan lokal dalam seiap sekolah, sehingga dari pendidikan tersebut dapat melatih siswa agar terus melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang telah ada sejak zaman dahulu.
Guna menambah pemahaman bagi pembaca untuk lebih lanjut silahkan buka link dibawah ini mengenei pihak Pemerintah yang diminta untuk memperhatikan kearifan lokal dan budaya suku Dayak (https://m.detik.com/news/berita/3552503/pemerintah-diminta-perhatikan-kearifan-lokal-dan-budaya-dayak)

Penugasan
1. Bagaimana pengertian dari kearifan lokal menurut pendapat Anda?
2. Sebutkan bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di daerah Anda masing-masing!
3. Bagaimana cara yang sudah Anda lakukan agar kearifan lokal tersebut tidak hilang?
4. Menurut pendapat Anda cara yang harus dilakuka pemerintah agar kearifan lokal tersebut tetap ada!
5. Analisislah kasus yang berada di link atas sesuai dengan pemahaman Anda mengenai kearifan lokal!

Sumber :
1. Maran, Rafael Raga. 2000. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.
2. Bayudhy, gesta. 2015. Tradisi-tradisi Adiluhung para Leluhur Jawa. Yogyakarta : Dipta

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: