Kehidupan Masyarakat Jawa Di Daerah Wonogiri

Salam Ceria…

Generasi Muda Berprestasi…

Dalam postingan kali ini, Saya akan mempublikasikan tugas Semester 2 dalam mata kuliah “Bentang Sosial Budaya masyarakat Jawa.” Tugas tersebut membahas tentang kehidupan masyarakat yang berada di daerah Wonogiri. Apakah Kalian sudah pernah berkunjung ke Wonogiri? Kalau belum sebagai penambah wawasan saja, Silahkan lebih lanjut di baca artikel dibawah ini.

Kota Wonogiri ini merupakan sebuah Kabupaten yang terdiri dari banyak pegunungan dan persawahan sehingga mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seorang petani disawah maupun di kebun.

Tradisi dan adat kebudayaan Jawa di sini masih sangat di lestarikan dan di nguri-nguri oleh masyarakatnya. Hal tersebut dapat terlihat pada saat upacara pernikahan di wonogiri masih menggunakan adat Jawa yang masih kental belum ada perubahan sama sekali, meskipun ada beberapa dari masyarakat yang berada di wonogiri bagian kota yang sudah modern, sehingga pada saat upacara pernikahannya tidak menggunakan adat Jawa lagi atau sudah dihilangkan dari kehidupannya.

Selain itu juga dapat terlihat pada saat malam 1 suro ini, masyarakat masih melaksanaka tradisi secara turun temurun, yaitu pada saat malam 1 muharam semua masyarakat membuat nasi tumpeng yang beraal dari nasi guruh kemudian di taruh di sebuah baskom dan disamping nasi tersebut terdapat ayam ingkung yaitu ayam jawa yang dimasak sengan kuah kuning yang belum dipotong menjadi nbagian kecil-keci, sehingga masih utuh seperti wujud aslinya. Kemudian makanan tersebut dibwa ke sesepuh desa untuk mendapatkan doa-doa, dengan tujuan hidup kita tetap diberikan rezeki, kesehatan dan kehidupan yang aman, tenyram dan damai.

Di Wonogiri juga ada adat tradisi ngruwat, yaitu sebuah tradisi yang dipersyaratkan kepada orang-orang, karena ada sebab-sebab tertentu yang nanti akan penulis jabarkan dalam bab pembahasan. Selain tradisi diatas masih banyak lagi tradisi kebudayaan Jawa di wonogiri antara lain :

  1. Selametan orang meninggal
  2. Mauludan Nabi Muhammad SAW
  3. Isra’ miraj
  4. Tradisi bersih desa
  5. Gotong royong
  6. Kuningan (selametan lahirnya anak sapi)
  7. Syukuran kelahiran anak
  8. Mitoni dan tingkeban
  9. Maleman pada saat bulan puasa
  10. Dan lain-lain

Apabila anda berkunjung ke Wonogiri jangan pernah lewatkan untuk mencoba beberapa kuliner yang tearsedia, biasanya makanan yang khas berasal dari Wonogiri antara lain : cabuk, gudheg, gulai kambing, tempe benguk, emping, nasi tiwul, dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Wonogiri juga terkenal dengan tempat pariwisatanya, salah satu tempat rekreasi yang menjadi pilihan berberapa keluarga untuk berlibur yaitu Waduk Gajah Mungkur karena di tempat ini banyak sekali wahan permainan yang dapat digunakan oleh anak-anak dan pastinya mereka akan senang di tempat ini lantaran bisa melihat berbagai macam binatang yang di lindungi di tempat iini. Selain itu bagi orang dewasa juga dapat menikmati waduk tersebut dengan menggunakan kapal yang telah di sediakan di tempat tersebut. Di Waduk Gajah Mungkur juga banyak penjual ikan dengan berbagai jenisnya, udang, dan berbagai perna-pernik hiasan yang dapat digunakan oleh wisatawan sebagai oleh-oleh untuk keluarga dirumah.

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah Sosiologi & Antropologi. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: