Penelitian Lembaga Pendidikan Di SMA Negeri1 Baturetno Kabupaten Wonogiri

Salam Ceria…

Generasi Muda Berprestasi…

Dalam postingan kali ini, Saya akan mempublikasikan tugas Semester 2 dalam mata kuliah “Lembaga Sosial.” Tugas tersebut membahas tentang laporan mengenai penelitian lembaga pendidikan di SMA Negeri 1 Batuetno Kabupaten Wonogiri. Apakah Kalian sudah megetahui tentang SMA tersebut? Kalau belum sebagai penambah wawasan saja, Silahkan lebih lanjut di baca artikel dibawah ini.

Pengertian Lembaga Sosial

Berikut merupakan pengertian lembaga Sosial (Soial Institution) menurut para ahli :

  1. Paul Horton dan Chester L. Hunt

Lembaga sosial adalah sistem norma-norma dan hubungan-hubungan penyatuan nilai dan prosedur-prosedur tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

  1. Peter L Berger

Lembaga sosial adalah prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekankan oleh

pola tertentu dan dipaksa bergerak sesuai dengan keinginan masyarakat.

  1. Mayor Polak

Lembaga sosial adalah kompleks atau sistem peraturtan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai penting.

  1. Hamilton

Lembaga sosial adalah tata cara kehidupan kelompok dengan derajat sanksi.

  1. Robert Mac Iver dan CH page

Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara untuk mengatur hubungan antar manusia dalam suatu kelompok masyarakat.

  1. Leopold Von Wiese dan becker

Lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan kelompok yang berfungsi memelihara hubungan tersebut sesuai minat dan kepantingan individu dan kelompok.

  1. Koenjaraningrat

Lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas memenuhi komplesitas kebutuhan khusus manusia.

  1. Soerjono Soekanto

Lembaga sosial adalah himpunan norma berkisar dari segala tingkatan kebutuhan pokok manusia.

Jadi dari beberapa pengertian lembaga sosial menurut para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Seperangkat norma-norma dan peraturan yang berguna dalam mengatur masyarakat.
  2. Suatu wadah sebagai bentuk kegiatan manusia maupun masyarakat.
  3. Dibentuk dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia atau masyarakat.

Pengertian Lembaga Pendidikan

Dalam makalah ini penulis akan secara lebih rinci membahas tentang lembaga pendidikan yang lebih dikhususkan pada lembaga pendidikan formal di tingkat SMA. Kenapa penulis memilih lembaga pendidikan formal yang dijadikan sebagai judul penelitiannya, karena pada umumnya lembaga pendidikan formal merupakan tempat yang paling memungkinkan seseorang dalam meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah didalam membina generasi muda yang akan dilaksanakan oleh pememrintah dan masyarakat. Sekolah merupakan suatu organisasi yang tersusun secara rapi dalam segala aktivitasnya yang telah direncanankan secara sengaja ayang disebut dengan kurikulum. Namun, sebelum lebih lanjut kepada persoalan maka terlebih dahulu sehendaknya kita mengerti apa yang dimaksud dengan lembaga pendikan, berikut akan dipaparkan pengertian lembaga pendidikan menurut beberapa ahli, yakni :

  1. Lembaga pendidikan merupakan wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan (Enung K. Rukiyanti, Fenti himawati).
  2. Lembaga pendidikan merupakan tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni : keluarga, sekolah maupun masyarakat (Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula).
  3. Lembaga pendidikan merupakan badan uasaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik (Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati).
  4. Lembaga pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi penddidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Jadi dari beberapa pengertian lembaga pendidikan menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan merupakan suatu tempat maupun berlangsungnya proses pendidikan yang terdapat pada tiga lingkungan yakni : keluarga, sekolah dan masyarakat. Dilakukan dengan tujuan dalam mengubah tingkah laku individu kearah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.

Hasil Penelitian tentang SMAN 1 Baturetno

SMA Negeri satu Baturetno merupakan suatu Sekolah Menengah Atas yang berada di Kabupaten Wonogiri yang beralamatkan jalan Raya Baturetno, Tromol Pos 11 (567673). Sekolah SMA ini merupakan satu-satunya sekolah yang sudah berstatus Negeri di Kecamatan Baturetno dan juga merupakan sekolah terbaik di di daerah tersebut. Sekolah tersebut di pimpin oleh seorang laki-laki yang gigih, ulet dan mau bekerja keras dalam memajukan dan mengaharumkan sekolah tersebut ia juga merupakan seorang guru mata pelajaran agama yang bernama Drs. Sumarman, S. Pd. yang dilahirkan di kota Wonogiri, 26 Juli 1967 beliau juga merupakan alumni dari SMAN 1 Baturetno.

Dalam melakukan suatu kegiatan demi memajukan dan memberikan yang terbaik bagi sekolah tersebut, maka SMAN 1 Baturetno mmepunyai misi yakni “Terwujudnya Sekolah berbasis IMTAK dan IPTEK berwawasan lingkungan dan kebangsaan serta bercakrawala global dalam bingkai budaya nasional”. Dari visi misi tersebut dapat diartikan bahwa sekolah tersebut mempunyai target dalam mengembangkan bakat para siswa yang tidak hanya berbasis IMTAK namun juga sangat lihai dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan dalam hal ini sekolah ingin menjadikan siswa :

  1. Berbudi pekerti yang luhur
  2. Sopan santun
  3. Cerdas, cerdik, dan cermat
  4. Mempunyai sikap menghormati
  5. Mempunyai rasa kencintaan yang tinggi terhadap bangsa dan negara
  6. Dapat bermanfaat tidak hanya bagi keluarga melainkan bagi bangsa dan negara pula.
  7. Berkompeten tidak hanya dibidang akademik melaiankan juga dibidang non akademik
  8. Dan lain-lain

Setiap sekolah apabila terdapat murid pasti juga ada pihak yang lain dalam mengembangkanya yakni pendidik dan pegawainya, di sekolah tersebut pendidik dan pegawainya berjumlah 78 orang. Jadi dalam setiap mata pelajaran sekitar terdapat 5 atau 4 pendidik.

SMAN 1 Baturetno pada tahun kemarin 2015 jumlah siswa yang diterimaa pada SNMPTN meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 12 siswa, sekarang menjadi 35 siswa yang tersebar di seluruh universitas di Indonesia yakni antara lain : Universitas Negeri Semarang, Universutas Negeri Surakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, IPB, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, UIN Jakarta, dan lain sebagainya.

Pada tahun 2015 kemarin menurut pengakuan kepala sekolah, para siswanya juga memberikan hasil yang sangat membanggakan yakni pada jurusan IPA dan IPS menduduki juara ke tiga sekabupaten wonogiri. Meskipun pada tahun 2013 yang lalu sekolah tersebut menduduki peringkat ke dua, namun dari pihak sekolah sudah merasa bangga atas hasil kerja jerih payah yang tidak hanya bagi siswa melainkan semua pihak sekolah yang telah membantu. Menurut pernyataan dari beliau yakni “ semoga para siswa ku angkatan 2016 ini dapat meraih prestasi yang meningkat dari tahun sebelumnya dan jumlah yang diterima di PTN juga meningkat pula’.

Pada tahun 2015 kemarin menurut penuturan dari beliau, bahwa siswa yang memilih meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi baik melalui PTN maupun PTS cukup meningkat dan hampir keseluruhan meneruskan, meskipun ada dari beberapa yang memilih bekerja lantaran perekonomian yang tidak mendukung. Namun dari awal pihak sekolah sudah mewanti-wanti bahwa siswa yang berasal dari latar belakang keluarga yang tidak mampu dapat meneruskan dijenjang perguruan tinggi karena terdapat bantuan yang berasal dari KemenDikBud yang bernama beasiswa Bidikmisi yang di khususkan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Didalam beasiswa tersebut dapat diberikan apabila siswa terlebih dahulu diterima disalah satu PTN baik melalui seleksi SNMPTN maupun SBMPTN. Dengan adanya bantuan tersebut selain kita terbebas dari UKT kita juga akan mendapatjan uang sebesar Rp. 600.000,00 pada setiap bulannya yang keluar disetiap awal bulan.

SMAN 1 Baturetno terdiri dari 2 jurusan yakni jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Penegetahuan Sosial (IPS). Pada kurikulum 2006 kemarin bahwa penjurusan dilaksanakan pada kelas sebelas disesuaikan dengan keinginan jurusan yang ingin diambil oleh para siswa, namun adapula siswa yang ingin mengambil jurusan IPA namun nilainya tidak memenuhi sehingga dia dimasukkan pada jurusan IPS. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan pada kurikulum 2013 ini yang mana penjurusan susah dilaksanakan sejak awal mereka masuk yakni pada kelas 10, penjurusan tersebut dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Nasional dan juga tes IQ yang dilakukan oleh pihak sekolah setelah berakhirnya Masa Orientasi Siswa.

  1. Pada jurusan IPA terdiri dari 6 kelas di setiap kelasnya rata-rata terdiri dari 34 siswa. Dalam jurusan ini mata pelajaran yang di ujian nasionalkan yakni : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi. Dalam jurusan ini mempelajari tentang makhluk baik hidup maupun mati yang berda di alam. Menurut pengakuan dari beliau, bahwa siswa yang bersal dari IPA terkesan pendiam, egois, cerdas, tidak pemberontak, berfikiran yang kritis.
  2. Pada jurusan IPS terdiri hanya 5 kelas dengan jumlah siswa perkelasnya rata-rata 34 siswa. Di dalam ilmu sosial ini mempelajari tentang hubungan antara setiap individu yang ada didalam masyarakat dan juga proses yang ditimbulkan dari hubungan tersebut.Mata pelajaran yang di ujian nasionalkan dalam ilmu sosial ini terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, Matematika, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi. Sedangan siswa dari ilmu sosial ini terkesan pasif, susah bertanya, ramai, namun mempunyai solidaritas yang tinggi terhadap teman.

Disekolah tersebut tidak hanya bidang akademik saja yang ditingkatkan dan diprioritaskan namun pada bidang non akademik juga banyak siswa yang menjuarai nya. Dalam menampung bakat yang dimiliki setiap siwa maka di SMAN 1 Baturetno terdapat ekstrakulikuler yang terdiri dari :

  1. Pramuka
  2. Palang Merah remaja
  3. Karya Tulis Ilmiah
  4. LEC
  5. Sepak Bola
  6. Bola Voli
  7. Bola Basket
  8. Tari
  9. Badminton
  10. Bela Diri
  11. Rohis
  12. PCM
  13. Dan lain sebagainya

Pada dasarnya Sekolah Menengah Atas berbeda dengan Sekolah Menengah Kejuruan. Perbedaan tersebut terlihat pada akan diarahkan kemana nantinya para siswa setelah lulus dari sekolah tersebut. Pada SMA bertujuan agar para siswa didiknya setelah lulus nanti meneruskan sekolah kejenjanag yang lebih tinggi lagi, karena ilmu tersebut tidak hanya berhenti begitu saja dan pada SMA juga lebih ditekan pada teori dibandingkan dengan prakteknya. Cara tersebut dapat ditempuh dengan mengarahkan setiap siswanya mendaftar pada universitas yang diminati baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri. Sedangkan pada SMK bertujuan untuk memberikan pekerjaan kepada siswanya setelah lulus dari sekolah tersebut. Cara tersebut dilakukan dengan cara menyalurkan setiap siswa pada setiap institusi, pabrik dan lain sebagainya baik hal tersebut melalui test maupun nontest. Lantaran pada SMK lebih diutamakan prakteknya dibandingkan dengan teori, dan biasanya pada saat kelas XI akhir maupun kelas XII awal mereka melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dari pihak sekolah seluruh siswanya disebarkan diberbagai tempat.

Fungsi Lembaga pendidikan Formal

  1. Dapat membantu dari phak keluarga dalam mendidik dan mengajar, serta memperbaiki dan meperdalam dari tingkah laku setiap peserta didik yang berasal dari pihak keluarga serta memabantu dalam mengembangkan bakat yang dimiliki oleh setiap peserta didik.
  2. Mampu mengembangkan kepribadian peseta didik melalui kurikulum supaya :
  3. Peserta didik mampu bersosialisasi baik hal tersenut dengan teman sebya, pendidik, dan karyawan sekolah.
  4. Peserta didik berusah belajar dalam mentaati semua peraturan yang dibuat oleh sekolah, dengan tujuan supaya peserta didik dapat menjadi individu yang disiplin dan bertanggung jawab.
  5. Mempesiapkan peserta didik terjun langsung ddidalam lingkungan masyarakat dan hal tersebut berdasarkan nilai dan norma yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, soerjono. 2012. Pengantar Sosiologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

M.kompasiana.com/yosandian/lembaga-pendidikan/

www.google.co.id/search?q=pdf+peran+lembaga+pendidikan+formal/

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah Sosiologi & Antropologi. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: