Potong Rambut Putera Madura di Baturetno, Wonogiri

Salam Ceria…

Generasi muda berprestasi…

Biasanya orang yang berasal dari Madura banyak dari mereka yang merantau di berbagai daerah. Madura dari dahulu, memang terkenal atau identik dengan garam dan tukang satenya yang banyak tersebar di berbagai Nusantara, apalagi kalau kita pergi kedaerah Jawa dan sekitarnya, banyak sekali akan kita jumpai penjual sate yang berasal dari Madura. Baik penjual sate tersebut berjualan di angkringan, keliling, maupun telah memiliki tempat tersendiri yang nyaman untuk berjualan.

Tetapi jangan salah, tahukah Anda semua bahwa sebagian wilayah di Jawa juga terkenal dengan tukang cukur rambut. Hal tersebut dikarenakan gampangnya menemukan jasa pangkas rambut Madura di beberapa daerah di Jawa. Dalam hal ini penulis akan membahas seperti yang telah disampaikan diatas tentang “Potong Rambut Putera Madura” yang berada di daerah Janglot, dekat dengan pasar Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Tempat usaha tersebut sangat strategis, karena letaknya berada di pinggir jalan raya dan juga dekat dengan keraimaian. Selain itu usaha potong rambut tersebut juga dekat dengan 2 sekolah sekaligus yaitu SMP Muhammadiyah 2 Baturetno dan SLB Baturetno.

Sebenarnya menurut Bapak Meka Jibril (pemilik usaha), usaha potong rambut tersebut bukan beliau yang mencetuskan maupun menciptakannya, karena sebelumnya usaha tersebut telah dirintis oleh kakaknya yang bernama Joni Iskandar tepatnya pada tahun 1950 usaha tersebut dibuka. Menurut keterangan dari Beliau, bahwa kakaknya tersebut mempunyai bakat sebagai penyanyi, karena ingin menekuni bakatnya tersebut, bapak Joni Iskandar meninggalkan usaha yang telah beliau bangun secara susah payah dan diserahkan kepada adik kandugnya sendiri yaitu Bapak Meka Jibril. Dengan senang hati Bapak Meka Jibril menerima usaha tersebut, dengan maksud untuk menghidupi dirinya kala itu yang belum menikah dan ingin hidup lebih mandiri di tempat perantauan yang jauh dari sanak keluarganya.

Beliau datang ke Baturetno dan menggantikan usaha kakaknya pada tahun 1998. Pada saat itu beliau berumur 26 tahun, karena memang kondisi keluarganya yang tidak memungkinkan untuk membiayai beliau sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, maka beliau memutuskan untuk bekerja di tempat kakaknya, tetapi setelah 2 tahun bekerja dengan kakaknya, usaha potong rambut tersebut di serahkan kepada beliau. Menurut beliau, ini merupakan nikmat dari Allah SWT yang diberikan kepadanya lewat kakak kandungya. Dengan pekerjaan ini beliau yakin bahwa hidupnya di Baturetno akan tercukupi dan selain itu beliau juga mendapat amanah dari kakaknya sebelum meninggal juga berpesan kepada beliau, untuk tetap mempertahankan usaha tersebut, jangan sampai usaha ini tutup atau bangkrut. Dengan tekad, usaha dan kegigihannya dalam mengelola usahanya, sampai sekarang ini usaha tersebut masih tetap ada.

Jika haus maka minumlah

Jika lapar maka makanlah

Jika salah  maka maafkalah

 

 

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah Sosiologi & Antropologi. Tandai permalink.

8 Balasan pada Potong Rambut Putera Madura di Baturetno, Wonogiri

  1. Anita berkata:

    wahh keren, saya baru tau kalau ada tradisi seperti ini, terimakasih pengetahuan barunya ya mbak yuliawati, good luck untuk tulisan tulisan selanjutnya 🙂

  2. Hallo mbak yuli ? postingannya cukup menarik, hanya saja tidak ada foto yang menyertainya ? terus semangattt untuk menulis hal-hal baru yang anda temui ya mbak

  3. Efvi Nurhidayah berkata:

    hai kak yuli, postingan ini sangat menambah pengetahuan saya karena saya baru mengetahui ada tradiisi semacam itu.. terimakasihh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: