A. Pengertian Individu

Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologi yang berarti bahwa konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial, individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang mempunyai pikiran, kehendak, kebebasan, memberi arti (meaning) pada sesuatu, maupun menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri (aktor).
Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon, yaitu makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. Sedangkan ibnu khaldun menyatakan bahwa manusia itu harus hidup dimayarakat. Individu berasal dari kata in-dividere, artinya tidak dapat dibagi – bagikan. Jiwa manusia merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang berkegiatan sebagai keseluruhan.

B. Individu Sebagai Makhluk Sosial

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri hubungan dengan sesama manusia lain dalam menjalani hidup. Fredman (dalam Udin S. Winataputra, 2008) menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak dilahirkan dengan kecakapan untuk kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Naluri manusia berhubungan dengan sesama dilandasi dengan alasan – alasan sebagai berikut:

1. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan yang lain.
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam disekelilingnya.

C. Kelompok Sosial

Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Untuk dikatakan sebagai kelompok sosial, menurut Soekanto (1982 :111 ) terdapat beberapa persyaratan, yaitu :

1. Adanya kesadaran dari kelompok tersebut bahwa ia merupakan bagian kelompok tersebut.
2. Adanya hubungan timbal balik antar anggota kelompok.
3. Adanya kesamaan faktor, contohnya tujuan atau nasib yang sama.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.

sumber :

soekanto, soerjono.2013. sosiologi suatu pengantar. jakarta: rajawali pers.

mulyadi, yad dkk. 2002. sosiologi sma kelas xi. jakarta: yudistira

untuk lebih lanjut mengenai meteri ini, silahkan download di sini :

materi sosiologi