Lihatlah pakaian anak muda zaman  modern sekarang ini yang berganti mode menuju ala – ala kebarat – baratan bahakan adanya K-Poppers. Pakaian yang terbuka dan terkesan ketat karena menampilkan molek lekuk badan si pemakai sangatlah tidak seseuai dengan kepribadian anaka bangsa. Apakah dalam Pancasila diajarkan untuk seperti itu? Bahkan dalam syariat agama pun tidak ada anjuran untuk seperti itu. Diterangkan dalam sebuah sabda nabi :

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَ

“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka berjalan dengan melenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga & tidak mencium baunya, padahal bau surga bisa tercium dari jarak demikian & demikian”. [HR. Muslim Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Makna Hadits Wanita Berpakaian tapi Telanjang:

1) Menutupi sebagian tubuhnya

2) Pakaiannya tipis

3) Menjadi mode bagi wanita lain

4) Tampil modis, bergaya dalam berjalan

5) Mengikuti mode rambut wanita nakal

6) Perhiasan kepala menonjol seperti punuk unta

7) Berpakaian nikmat Allah, telanjang dari kesyukuran

[Syarh Muslim linNawawi, 14/110]

8) Menyambung rambut dengan rambut palsu [Fathul Bari, 10/375]

9) Berpakaian di dunia, telanjang di akhirat [Syarhul Bukhari libniBatthol, 3/117]

10) Pakaiannya ketat [Syarhul Muntaqo lilBaaji, 4/308]

11) Berpaling dari kebenaran & durhaka kepada suami [Al-Istidzkar libniAbdil Barr, 9/283]

12) Menggoda lelaki & tidak menjaga pandangan [Syarhus Sunnah lilBaghawi, 10/272]

13) Menutup bagian atas, bawah terbuka [Gharibul Hadits libnilJauzi, 2/290]

14) Tertawa keras hingga terdengar kaum pria bahkan tertawa bersama kaum pria [Syarhu Riyadhis Shalihin libnil‘Utsaimin]

15) Fitnah berpakaian tapi telanjang lebih dahsyat dibanding benar-benar telanjang [Syarhut Tirmidzi lisySyinqiti]

Oleh sebab itu konservasi dalam berpakainpun sangat diperlukan. Bukan memakai pakaian yang berbau tradisional atauapun pakaian adat daerah masing – masing. Namun lebih pada berpakaian sesuai dengan budaya Indonesia yang tabu akan hal – hal dengan gaya budaya barat yang serba terbuka.

One Response to “PAKAIAN PUN PERLU DIKONSSERVASI?”

  1. Zulfina Says:

    Post artikel ini baru saya buat hari ini dikarenakan kemarin saya sedang sakit. Harap Maklum. Terima kasih.

Leave a Reply

Skip to toolbar