Ulasan Akhir 10 Blog Sejawat

Artikel ini mengulas mengenai beberapa Blog Sejawat (blog milik teman-teman di Jurusan Sosiologi dan Antopologi, Universitas Negeri Semarang). Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Praktek Laboratorium yang diampu oleh Bapak Kunco Bayu Prasetyo S,Ant., M.A

Check this out ……

Lanjutkan membaca

GLOKALISASI

BELAJAR DARI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KAMPUNG KUTA SEBAGAI MODEL PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
(Glokalisasi : Menggali Potensi Lokal untuk Indonesia Mandiri 2025)

artikel-globalisasi

Globalisasi dan Glokalisasi

Indonesia termasuk ke dalam negara kepulauan terbesar di dunia. Wilayahnya yang cukup luas dengan kekayaan alam membuat Indonesia memiliki adat istiadat, suku bangsa, dan kepercayaan yang beragam. Kebudayaan yang beraneka ragam tersebut memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakatnya. Keanekaragaman corak kebudayaan yang dimiliki terwujud dalam bentuk kearifan lokal yang heterogen dan dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat penganutnya.

Kearifan lokal atau local wisdom dalam disiplin ilmu antropologi dikenal dengan istilah local genius. Menurut Haryati Soebadio, local genius diartikan sebagai identitas budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri untuk dapat bertahan sampai sekarang.1 Identitas budaya bangsa yang berkembang dan menjadi tolak ukur kebudayaan Indonesia tidak lepas dari pengaruh budaya lokal, yakni budaya tempatan. Hampir semua budaya lokal yang tersebar di setiap kawasan nusantara dapat dinikmati, diterima oleh kawasan di luarnya, dimiliki oleh suku bangsa lainnya, bahkan terdapat berbagai budaya lokal yang telah dianggap sebagai budaya nasional.

Lanjutkan membaca

Linguistik dan MEA 2015

URGENSI KEMAMPUAN LINGUISTIK GENERASI MUDA
(Kesiapan Generasi Muda Berkarakter dalam Menghadapi Mea)

MEA

MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) atau AEC (ASEAN Economic Community) merupakan realisasi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020 yang diwujudkan dengan adanya sistem perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian MEA pada KTT ASEAN di Bali. Negara-negara ASEAN akan diubah menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi. Selain itu, MEA akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal yang berorientasi untuk menjadikan ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dalam persaingan ekonomi asing. Berbagai rencana tersebut diwujudkan melalui mekanisme dan langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan ekononomi yang inisiatif, mempercepat integrasi regional di sektor-sektor yang menjadi prioritas utama, memfasilitasi pergerakan bisnis, memperkuat kelembagaan mekanisme ASEAN, serta peningkatan tenaga kerja yang terampil dan berbakat. Lanjutkan membaca