
Category: Uncategorized
Pendidikan Generasi muda (apapun ini semoga berkah)
PENDIDIKAN GENERASI MUDA
- Pengertian Pendidikan
- Pengertian Generasi Muda
Generasi Muda adalah terjemahan dari young generation yang mengandung arti populasi yang sedang membentuk dirinya. Kata Generasi muda terdiri dari dua kata yang majemuk, kata yang kedua adalah sifat atau keadaan kelompok individu itu masih berusia muda dalam kelompok usia muda yang diwarisi cita-cita dan dibebani hak dan kewajiban, sejak dini telah diwarnai oleh kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan sosial. Maka dalam keadaan seperti ini generasi muda dari suatu bangsa merupakan Young Citizen.
Pengertian generasi muda erat hubungannya dengan arti generasi muda sebagai generasi penerus. Yang dimaksud Generasi Muda secara pasti tidak terdapat satu definisi yang dianggap paling tepat akan tetapi banyak pandangan yang mengartikannya tergantung dari sudut mana masyarakat melihatnya. Namun dalam rangka untuk pelaksanaan suatu program pembinaan bahwa “Generasi Muda” ialah bagian suatu generasi yang berusia 0 – 30 tahun. Untuk lebih dapat mengidentifikasi pengertian, ciri dan aspek yang terkandung dalam dalam Generasi Muda yaitu:
- Dilihat dari segi biologis, ada istilah bayi, anak, remaja, pemuda dan dewasa. Anak 1- 12 tahun, remaja 12 – 15 tahun, pemuda 15- 30 tahun, dewasa 30 tahun ke atas.
- Dilihat dari segi budaya atau fungsional dikenal istilah anak, remaja dan dewasa. Anak 0-12 tahun, remaja 13-18 tahun, dewasa 18-21 tahun ke atas. usia 18 tahun sudah dianggap dewasa, usia ini dalam menuntut hak seperti hak pilih, ada yang mengambil 21 tahun sebagai permulaan dewasa. Dilihat dari segi psikologis dan budaya, maka pematangan pribadi ditentukan pada usia 21 tahun. Usia 18 tahun sudah dianggap dewasa, usia ini dalam menuntut hak seperti hak pilih, ada yang mengambil 21 tahun sebagai permulaan dewasa. Dilihat dari segi psikologis dan budaya, maka pematangan pribadi ditentukan pada usia 21 tahun.
- Jika dilihat dari angkatan kerja ditemukan istilah tenaga muda disamping tenaga tua. Tenaga muda adalah calon-calon yang dapat diterima sebagai tenaga kerja yang diambil antara 18 sampai 22 tahun.
- Untuk kepentingan perencanaan modern digunakan istilah sumber-sumber daya manusia muda (Young human resources) sebagai salah satu dari 3 sumber-sumber pembangunan yaitu: sumber-sumber alam (natural resources), sumber-sumber dana (financial resources), sumber-sumber daya manusia (human resources).
Sumber-sumber daya generasi muda adalah mereka yang berumur dari umur 0 sampai 18 tahun. Hal itu dapat dilihat dari sudut pandang ideologis, maka idealnya generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu dalam hal ini berumur antara 18 – 30 tahun, dan kadang-kadang sampai umur 40 tahun. Dilihat dari sudut ideologis, maka generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu dalam hal ini berumur antara 18 sampai 30 tahun, dan kadang-kadang sampai umur 40 tahun.
Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada, diperoleh kategori:
- Siswa usia antara 6 – 18 tahun, yang masih ada dibangku sekolah,
- Mahasiswa di Universitas atau perguruan tinggi, yang berusia antara 18-21 tahun.
- Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yang berusia antarea 15-30 tahun.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda dalam usaha ini mencakup semua aspek yang disebutkan diatas, maka generasi muda dalam hal ini adalah manusia yang berumur antara 0 sampai 30 tahun. Sedang yang dimaksud dengan pemuda adalah manusia yang berumur antara 15-30 tahun. Masa transisi dewasa dikenal kemudian dengan generasi peralihan (transisi) yakni mereka yang berumur 30-40 tahun.
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: pertama, karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya. Kedua, kemandirian dan tanggungjawab. Ketiga, kejujuran/amanah, diplomatis. Keempat, hormat dan santun. Kelima, dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama. Keenam, percaya diri dan pekerja keras. Ketujuh, kepemimpinan dan keadilan. Kedelapan, baik dan rendah hati, dan kesembilan, karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
- Pendidikan Generasi Muda
Manfaat serat (apapun ini semoga berkah)
Beberapa manfaat serat untuk kesehatan:
- Serat yang dapat larut sangat baik untuk pencernaan terutama usus membuat usus lebih sehat dan mencegah sembelit ataupun diare.
- Menurut studi yang pernah dilakukan serat terbukti dapat menurunkan resiko terkena penyakit kanker usus besar.
- Mencegah gangguan penyakit divertikular yaitu gangguan peradangan pada usus yang menyebabkan lekukan-lekukan pada usus akibat konstipasi kronik dan akan sangat berbahaya jika terjadi infeksi.
- Membantu menurunkan berat badan sehingga sangat cocok untuk anda yang sedang menjalankan diet sehingga dapat membuat tubuh anda mencapai berat badan ideal, karena dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat maka merasa kenyang lebih lama.
- Serat dapat membantu menurunkan resiko seseorang terkena diabetes karena serat dapat mengatur asupan gula dalam tubuh sehingga sangat baik bagi penderita diabetes.
- Serat sangat baik untuk menurunkan kolesterol maka dengan rendahnya kadar kolesterol dapat membantu menurunkan resiko terkena penyakit jantung.
Seseorang yang kekurangan serat akan beresiko terkena gangguan seperti:
- Gangguan pencernaan atau konstipasi
- Kanker usus
- Wasir
- Kegemukan
- Penyakit jantung koroner
- Stroke
Protease, disebut juga peptidase atau proteinase, merupakan enzim golongan hidrolase yang akan memecah protein menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti menjadi oligopeptida pendek atau asam amino,[1] dengan reaksi hidrolisis pada ikatan peptida.[2] Enzim ini diperlukan oleh semua makhluk hidup karena bersifat esensial dalam metabolisme protein.[2] Peranannya dalam tubuh antara lain membantu pencernaan protein dalam makanan, menggunakan kembali protein-protein intraseluler, koagulasi sel darah, dan akivasi berbagai jenis protein, enzim,hormon, serta neurotransmiter.[2]
Terdapat enam jenis aktivitas katalitik spesifik dari enzim peptidase, yaitu serina-, treonina-, sisteina-, aspartat-, glutamat-, dan metalo-peptidase.[2][1]
Sintesis
Ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk memproduksi enzim ini, yaitu dengan teknik sel bebas (misalnya dengan kultur terendam) ataupun dengan teknik sel imobil, yaitu dengan memerangkap sel dalam suatu membran atau matriks.[3] Contoh bahan matriks yang dapat digunakan yaitu alginat dan nitroselulosa.[3] Imobilisasi sel memiliki beberapa kelebihan dibanding teknik sel bebas dan sudah merupakan salah satu teknik yang umum digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas sel.[3]
Endopeptidase
Endopeptidase bekerja dengan menghidrolisis ikatan peptida pada bagian tengah rantai polipeptida.[2] Contoh dari endopetidase adalah chymotripsin[4] dan pepsin[5]. Ketiga jenis enzim ini banyak digunakan dalam industri berbasis teknologi pangan.[2]
Aplikasi diindustri
Peptidase merupakan salah satu jenis enzim yang banyak digunakan dalam berbagai jenis industri,[2] seperti roti, daging, tekstil, detergen,[1] dan keju.[2] Rennet merupakan enzim golongan peptidase yang digunakan dalam mengkoagulasikan protein susu dalam pembuatan keju.[2] Jenis peptidase lain, seperti papain dan bromelain, banyak digunakan dalam mengempukkan tekstur daging.[6] Peptidase juga dapat diaplikasikan dalam industri tekstil untuk membuat benang yang berkualitas baik.[2]
Nomer 3
- Pengertian dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia
- Pengertian
Sistem pernapasan merupakan sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis. Fungsi ini disebut sebagai respirasi. Sistem pernapasan dimulai dari rongga hidung/mulut hingga ke alveolus, di mana pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dengan pembuluh darah.
Respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Sistem respirasi atau sistem pernafasan mencakup semua proses pertukaran gas yang terjadi antara atmosfir melalui rongga hidung →faring →laring →trakea →bronkus →paru-paru →alveolus →sel-sel melalui dinding kapiler darah.
Sistem pernapasan biasanya dibagi menjadi 2 daerah utama:
- Bagian konduksi, meliputi rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan bronkiolus terminalis
- Bagian respirasi, meliputi bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris dan alveolus.
Sebagian besar bagian konduksi dilapisi epitel respirasi, yaitu epitel bertingkat silindris bersilia dengan sel goblet. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilihat ada 5 macam sel epitel respirasi yaitu sel silindris bersilia, sel goblet mukosa, sel sikat (brush cells), sel basal, dan sel granul kecil.
- Fungsi
Setiap sistem yang ada dalam tubuh manusia khususnya, tentunya memiliki peranan dan fungsinya masing-masing. Sistem pernapasan pun demikian, Sistem ini juga mempunyai fungsi tersendiri bagi tubuh yang sudah terkoordinir oleh saluran dan organ tertentu sesuai perintah otak.
Fungsi sistem pernapasan itu sendiri antara lain sebagai berikut:
- Sistem pernapasan digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
- Berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis (Respirasi).
- Struktur Sistem Pernapasan Manusia
- Saluran Sistem Pernapasan atau Respirasi
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru.
Sistem respirasi terdiri dari:
- Saluran nafas bagian atas. Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disaring dan dilembabkan.
- Saluran nafas bagian bawah. Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli
- Alveoli : terjadi pertukaran gas anatara O2 dan CO2
- Sirkulasi paru. Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena meninggalkan paru.
- Paru: terdiri dari : a. Saluran nafas bagian bawah, b. Alveoli, c. Sirkulasi paru
- Rongga Pleura. Terbentuk dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga dada yang disebutpleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura veseralis
- Rongga dan dinding dada. Merupakan pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi.
- Organ-organ sistem pernafasan
Organ-organ sistem pernapasan pada manusia meliputi hidung, faring, laring, trakea, paru-paru (bronkus,brokiolus dan alveolus). Berikut penjelasannya :
Gambar 1. Organ-Organ Sistem Pernapasan Manusia
1 Hidung
Struktur berongga yang disebut dengan rongga hidung (cavum nasalis). Memiliki rambut pendek dan tebal untuk menyaring udara dan menangkap kotoran yang masuk bersama udara.
Rongga hidung terdiri atas vestibulum dan fosa nasalis. Pada vestibulum di sekitar nares terdapat kelenjar sebasea dan vibrisa (bulu hidung). Epitel di dalam vestibulum merupakan epitel respirasi sebelum memasuki fosa nasalis. Pada fosa nasalis (cavum nasi) yang dibagi dua oleh septum nasi pada garis medial, terdapat konka (superior, media, inferior) pada masing-masing dinding lateralnya. Konka media dan inferior ditutupi oleh epitel respirasi, sedangkan konka superior ditutupi oleh epitel olfaktorius yang khusus untuk fungsi menghidu/membaui. Epitel olfaktorius tersebut terdiri atas sel penyokong/sel sustentakuler, sel olfaktorius (neuron bipolar dengan dendrit yang melebar di permukaan epitel olfaktorius dan bersilia, berfungsi sebagai reseptor dan memiliki akson yang bersinaps dengan neuron olfaktorius otak), sel basal (berbentuk piramid) dan kelenjar Bowman pada lamina propria. Kelenjar Bowman menghasilkan sekret yang membersihkan silia sel olfaktorius sehingga memudahkan akses neuron untuk membaui zat-zat. Adanya vibrisa, konka dan vaskularisasi yang khas pada rongga hidung membuat setiap udara yang masuk mengalami pembersihan, pelembapan dan penghangatan sebelum masuk lebih jauh.
2 Faring
Tempat persimpangan antara saluran pernapasan pada bagian depan (anterior) dan saluran pencernaan pada bagian belakang (posterior). Nasofaring dilapisi oleh epitel respirasi pada bagian yang berkontak dengan palatum mole, sedangkan orofaring dilapisi epitel tipe skuamosa/gepeng.
3 Laring
Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang (posterior) faring. Organ ini terdiri atas 9 susunan tulang rawan (kartilago) yang berbentuk kotak. Laring merupakan bagian yang menghubungkan faring dengan trakea. Pada lamina propria laring terdapat tulang rawan hialin dan elastin yang berfungsi sebagai katup yang mencegah masuknya makanan dan sebagai alat penghasil suara pada fungsi fonasi. Epiglotis merupakan juluran dari tepian laring, meluas ke faring dan memiliki permukaan lingual dan laringeal. Bagian lingual dan apikal epiglotis ditutupi oleh epitel gepeng berlapis, sedangkan permukaan laringeal ditutupi oleh epitel respirasi bertingkat bersilindris bersilia. Di bawah epitel terdapat kelenjar campuran mukosa dan serosa.
Di bawah epiglotis, mukosanya membentuk dua lipatan yang meluas ke dalam lumen laring: pasangan lipatan atas membentuk pita suara palsu (plika vestibularis) yang terdiri dari epitel respirasi dan kelenjar serosa, serta di lipatan bawah membentuk pita suara sejati yang terdiri dari epitel berlapis gepeng, ligamentum vokalis (serat elastin) dan muskulus vokalis (otot rangka). Otot muskulus vokalis akan membantu terbentuknya suara dengan frekuensi yang berbeda-beda.
4 Trakea
Mendorong keluar debu-debu dan bakeri dengan gerakan silia-silia di trakea. Permukaan trakea dilapisi oleh epitel respirasi. Terdapat kelenjar serosa pada lamina propria dan tulang rawan hialin berbentuk C (tapal kuda), yang mana ujung bebasnya berada di bagian posterior trakea. Cairan mukosa yang dihasilkan oleh sel goblet dan sel kelenjar membentuk lapisan yang memungkinkan pergerakan silia untuk mendorong partikel asing. Sedangkan tulang rawan hialin berfungsi untuk menjaga lumen trakea tetap terbuka. Pada ujung terbuka (ujung bebas) tulang rawan hialin yang berbentuk tapal kuda tersebut terdapat ligamentum fibroelastis dan berkas otot polos yang memungkinkan pengaturan lumen dan mencegah distensi berlebihan.
5 Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru pada manusia terdapat sepasang yang menempati sebagian besar dalam cavum thoracis. Kedua paru-paru dibungkus oleh pleura yang terdiri atas 2 lapisan yang saling berhubungan sebagai pleura visceralis dan pleura parietalis.
→Stuktur Paru-Paru (Pulmo)
Unit fungsional dalam paru-paru disebut lobulus primerius yang meliputi semua struktur mulai bronchiolus terminalis, bronchiolus respiratorius, ductus alveolaris, atrium, saccus alveolaris, dan alveoli bersama-sama dengan pembuluh darah, limfe, serabut syaraf, dan jarinmgan pengikat.
Lobulus di daerah perifer paru-paruberbentuk pyramidal atau kerucut didasar perifer, sedangkan untuk mengisi celah-celah diantaranya terdapat lobuli berbentuk tidak teratur dengan dasar menuju ke sentral.
Cabang terakhir bronchiolus dalamlobulus biasanya disebut bronchiolus terminalis. Kesatuan paru-paru yang diurus oleh bronchiolus terminalis disebut acinus. Bronchiolus Respiratorius memiliki diameter sekitar 0.5mm. saluran ini mula-mula dibatasi oleh epitel silindris selapis bercilia tanpa sel piala, kemudian epitelnya berganti dengan epitel kuboid selapis tanpa cilia. Di bawah sel epitel terdapat jaringan ikat kolagen yang berisi anyaman sel-sel otot polos dan serbut elastis. Dalam dindingnya sudah tidak terdapat lagi cartilago.
Pada dinding bronchiolus respiratorius tidak ditemukan kelenjar. Disana-sini terdapat penonjolan dinding sebagai alveolus dengan sebagian epitelnya melanjutkan diri. Karena adanya alveoli pada dinding bronchiolus inilah maka saluran tersebut dinamakan bronchiolus respiratorius.
5.1 Bronkus
Bronkus terdiri dari dua bagian yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Mukosa bronkus secara struktural mirip dengan mukosa trakea, dengan lamina propria yang mengandung kelenjar serosa , serat elastin, limfosit dan sel otot polos. Tulang rawan pada bronkus lebih tidak teratur dibandingkan pada trakea; pada bagian bronkus yang lebih besar, cincin tulang rawan mengelilingi seluruh lumen, dan sejalan dengan mengecilnya garis tengah bronkus, cincin tulang rawan digantikan oleh pulau-pulau tulang rawan hialin.
5.2 Bronkiolus
Percabangan bronkus yang banyak mengandung otot polos. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan dan kelenjar pada mukosanya. Lamina propria mengandung otot polos dan serat elastin. Pada segmen awal hanya terdapat sebaran sel goblet dalam epitel. Pada bronkiolus yang lebih besar, epitelnya adalah epitel bertingkat silindris bersilia, yang makin memendek dan makin sederhana sampai menjadi epitel selapis silindris bersilia atau selapis kuboid pada bronkiolus terminalis yang lebih kecil. Terdapat sel Clara pada epitel bronkiolus terminalis, yaitu sel tidak bersilia yang memiliki granul sekretori dan mensekresikan protein yang bersifat protektif. Terdapat juga badan neuroepitel yang kemungkinan berfungsi sebagai kemoreseptor.
5.3 Alveolus
dikelilingi kapiler-kapiler darah yang dibatasi oleh membran alveoli-kapiler tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 atau pernapasan eksternal. Alveolus merupakan struktur berongga tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Septum interalveolar memisahkan dua alveolus yang berdekatan, septum tersebut terdiri atas 2 lapis epitel gepeng tipis dengan kapiler, fibroblas, serat elastin, retikulin, matriks dan sel jaringan ikat.
Terdapat sel alveolus tipe 1 yang melapisi 97% permukaan alveolus, fungsinya untuk membentuk sawar dengan ketebalan yang dapat dilalui gas dengan mudah. Sitoplasmanya mengandung banyak vesikel pinositotik yang berperan dalam penggantian surfaktan (yang dihasilkan oleh sel alveolus tipe 2) dan pembuangan partikel kontaminan kecil. Antara sel alveolus tipe 1 dihubungkan oleh desmosom dan taut kedap yang mencegah perembesan cairan dari jaringan ke ruang udara.
Sel alveolus tipe 2 tersebar di antara sel alveolus tipe 1, keduanya saling melekat melalui taut kedap dan desmosom. Sel tipe 2 tersebut berada di atas membran basal, berbentuk kuboid dan dapat bermitosis untuk mengganti dirinya sendiri dan sel tipe 1. Sel tipe 2 ini memiliki ciri mengandung badan lamela yang berfungsi menghasilkan surfaktan paru yang menurunkan tegangan alveolus paru.
- Mekanisme Pernapasan
Mekanisme sistem pernapasan dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan yakni pernapasan dada dan perut.
- a. Pernapasan Dada (Costal Breathing).
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut, Tulang rusuk terangkat ke atas, Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
- Fase Inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
- Fase Ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
- Pernapasan Perut (Diaphragmatic Breathing)
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Otot difragma pada perut mengalami kontraksi, Diafragma datar, Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
- 1. Fase Inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
- 2. Fase Ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
- Respirasi Luar (Ekternal) yaitu pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara yang terjadi di sekitar alveoli.
- Respirasi Dalam (Internal) yaitu pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pernapasan pada Manusia
Pernahkah kita memperhatikan atau menyadari perut seseorang yang kembang kempis dengan cepat? Pada orang yang bagaimanakah Anda melihatnya? Kembang kempisnya perut seseorang berhubungan erat dengan proses pernapasan. Perut yang terlihat kembang kempis dengan cepat cepat biasanya dijumpai pada anak-anak yang sedang sakit atau mengalami gangguan pernapasan, orang-orang yang mengalami kelelahan fisik setelah berolahraga, atau seseorang yang memiliki kelebihan berat badan. Itu semua adalah faktor pengaruh dari cepatnya kembang kempis perut seseorang. Itu sangat lumrah terjadi karena suatu sistem pernapasan dalam tubuhnya berjalan dengan lancar.
- Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia
Frekuensi pernapasan pada manusia merupakan intensitas inspirasi dan ekspirasi udara pernapasan pada manusia yang dilakukan setiap menit. Dalm keadaan normal proses inspirasi dan ekspirasi berlangsusng sebanyak 15 sampai dengan 18 kali per menitnya. Akan tetapi, keadaan ini bisa berubah dan berbeda pada setiap orang dikarenakan ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses inspirasi dan ekspirasi pada seseorang meliputi:
- Faktor fisik seperti umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan aktivitas tubuh
- Faktor Psikologi seperti emosi, kejiwaan, perasaan, energi dan aura, dan kestabilan rohani.
- Faktor Fisik
- umur
frekuensi pernapasan yang dilakukan pada anak-anak berbeda denagn frekuensi pernapasan yang dilakukan orang dewasa. Umumnya, frekuensi pernapasan yang terjadi pada anak-anak lebih banyak. Pada orang dewasa, frekuensi pernapasan menjadi lebih lambat dikarenakan aktivitas sel-sel di dalam tubuh mengalami penurunan.
Untuk lebih jelasnya, berikut frekuensi normal berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
- Usia baru lahir, frekuensi pernapasannya berkisar antara 35-50 kali per menit.
- Usia 2-12 tahun, frekuensi pernapasannya berkisar antara 18-26 kali per menit.
- Usia dewasa, frkuensi pernapasannya berkisar antara 16-20 kali per menit.
- Jenis Kelamin
Pada umumnya dalam keadaan normal, frekuensi pernapasan pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Hal ini terjadi karena laki-laki cenderung membutuhkan energi yang lebih banyak daripada perempuan sehingga oksigen yang diperlukan pun menjadi semakin banayk.
- Suhu Tubuh
Suhu tuuh mempunyai hubungan yang erat dengan pernapasan. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka dia akan membutuhkan energi yang lebih banyak sehingga kebutuhan akan oksigen pun akan meningkat. Oleh karene itu, frekuensi pernapasan pun akan lebih sering dilakukan.
- Posisi Tubuh
Posisi tubuh ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap frekuensi pernapasan. Seseorang yang sedang berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih sering terjadi daripada seseorang yang posisi tubuhnya sedang berbaring. Pada saat kita berdiri aktivitas otot di dalam tubuh akan lebih sering mengalami kontraksi sehingga oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi di dalm tubuh menjadi lebih banyak, hal ini mengakibatkan frekuensi inspirasi dan ekspirasi menjadi lebih sering dilakukan. Sementara itu pada saat berbaring, otot-otot dalam tubuh cenderung erelaksasi sehingga kebutuhan akan oksigen pun tak sebanyak pada saat kita berdiri.
- Aktivitas Tubuh
Seseorang yang memiliki aktivitas tubuh cukup tinggi seperti seorang petani atau atlet, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi daripada seorang sekretaris yang cenderung melakukan aktivitas pekerjaanya dengan duduk. Hal ini disebabkan energi yang diperlukan oleh seorang petani atau atlet lebih banyak jika dibandingkan oleh seseorang yang beraktivitas denagn cara duduk.
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
– Frekuensi pernapasandapat berkurang karena bertambahnya usia seseorang
– Energi yang dibutuhkan oleh orang yang telah lanjut usia lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang masih muda sehingga oksigen yang dibutuhkannya pun menjadi berkurang
– Frekuensi pernapasan pada laki-laki lebih tinggi daripada frekuensi pernapasan pada seorang perempuan
– Frekuensi pernapasan pada anak-anak cenderung lebih banyak jika dibandingkan dengan frekuensi pernapasan pada orang tua
– Frekuensi pernapasan pada orang yang aktivitas fisiknya lebih tinggi cenderung lebih sering dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisiknya rendah.
- Faktor Psikologi
- Emosi
Emosi seseorang berpengaruh pada tinggi rendahnya pernapasan seseorang. seseorang yang sedang emosi seperti marah, frekuensi pernapasannya akan cenderung tinggi dibandingkan seseorang yang kondisi emosinya stabil atau normal.
- Perasaan
Perasaan takut pada seseorang akan mempercepat frekuensi pernapasannya, hal ini disebabkan aktivitas denyut jantung yang meningkat sehingga tubuh memerlukan asupan energi yang lebih banyak
- Kejiwaan
Kejiwaan berkaitan erat dengan sifat atau karakter seseorang. Seseorang yang mempunyai jiwa periang cenderung mempunyai aktivitas yang lebih aktif dibandingkan dengan seseorang yang pemalu. Dengan demikian frekuensi pernapasan pada orang yang periang cenderung akan lebih tinggi dibanding dengan orang yang pemalu.
- Kestabilan Rohani
Seseorang yang mempunyaipemahaman yang baik terhadap ilmu agam, kondisi rohaninya cenderung akan lebih baik, hati mereka akan diliputi rasa tenang dan tenteram sehingga jauh dari rasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
- Volume udara pernapasan pada manusia
Sebelumnya telah diuraikan bahwa frekuensi pernapasan pada setiap orang bisa saja berbeda. Begitu pula dengan volume udara pernapasan. Volume udara pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh:
- Ukuran paru-paru
Seseorang yang mempunyai ukuran paru-paru besar akan mempunyai volume udara pernapasan yang besar pula, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan pada orang yang paru-parunya besarakan mempengaruhi jumlah dan luasnya alveolus dalam melakukan pertukaran oksigen dan karbondioksida.
- Kekuatan bernapas
Seorang penyelam cenderung mempunyai kekuatan bernapas yang lebih, hal ini ditunjang dengan kapasitas volume udara yang bisa ditampungnya di dalam paru-paru.
- Cara bernapas
Cara bernapas yang baik adalah bernapas dengan menggunakan hidung. Sebab selain dapat menyaring debu agar tak masuk juga dapat memperbaiki ritme pernapasan. Orang yang bernapas menggunakan hidung cenderung membutuhkan volume udara yang relatif sedikit daripada orang yang bernapas menggunakan mulut.
Kita dapat mengetahui seberapa banyak volume pernapasan yang dibutuhkan atau yang biasa digunakan pada pernapasan kita dengan menggunakan alat spirometer. Volume udara pernapasan dibedakan menjadi:
- Volume udara tidal
Normalnya setiap orang menghirup dan menghembuskan udara pernapasan sebanyak 500 cc dalam setiap kali melakukan proses inspirasi dan ekspirasi. Namun dari jumlah tersebut tak seluruhnya digunakan dalam proses oksidasi. Udara digunakan untuk proses oksidasi hanya sekitar 350 cc, sedangkan sisanya sebanyak 150 cc hanya sampai pada saluran pernapasan saja.
- Volume udara komplementer
Merupakan volume udara yang masih dapat kita hirup sedalam-dalamnya sebanyak 1500 cc. Setelah kita menghirup udara normal sebanyak 500 cc.
- Volume udara suplementer (cadangan)
Volume udara yang masih dapat kita hembuskan sedalam-dalamnya sebanyak 1500 cc setelah kita melakukan ekspirasi normal sebanyak 500 cc.
- Volume udara residu (sisa)
Volume udara yang tersisa di dalam paru-paru sebanyak 1000 cc setelah kita melakukan ekspirasi sedalam-dalamnya. Adanya volume udara inilah yang menyebabkan kita masih bisa bernapasdalam keadaan kritis.
- Kapasitas vital paru-paru
Merupakan jumlah udara inspirasi dan ekspirasi yang dihembuskan sekuat-kuatnya sebanyak 3500 cc.
- Kapasitas total paru-paru
Merupakan keseluruhan jumlah udara yang masuk ke dalam paru-paru yaitu sebesar 4500 cc.
Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan volume pernapasan, berikut ini istilah yang berhubungan dengan volume pernapasan.
- Ventilasi pulmonal
Yaitu volume udara tidl dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit.
500 cc x 12 = 6000 mil per menit
- Ventilasi alveoli
Yaitu volume udara yang masuk ke alveoli dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit.
- Fisiologi dan Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia
- Fisiologi Pernapasan
Secara fisiologi pernafasn terdiri dari dua macam, yaitu pernapasan eksternal yaitu pernapsan yang terjadi di dalam sistem pernapasan. Udara pernapasan masuk melalui lubang hidung sampai ke alveoli,kemudian terjadi pertukaran antara O2 dan CO2.
Pernapasan Internal yaitu pernapasan yang terjadi di dalam sel yang aktif melakukan pernapasan. Darah yang Oksigennya mencapai sel yang aktif melakukukan pernapasan,kemudian terjadi pertukaran CO2 yang meninggalkan sel dan O2 masuk kedalam sel. Terjadinya pertukaran gas antara CO2 dan O2 pada alveoli maupun pada sel yang aktif disebabkan karena adanya perbedaan tekanan parsial dari kedua gas tersebut.
Proses pernapasan yang terjadi dikendalikan oleh dua sistem namun yang ada pada pusat pernapasan dalam otak bagian medula,oblongata,yaitu neuroninspiratori yang mengendalikan proses inspirasi dan neuron ekspiratori yang mengendalikan proses ekspirasi. Selain itu,pusat pernapasan dipengaruhi pula oleh senyawa kimia antara lain CO2 dan O2.
- Gangguan pada sistem pernapasan manusia
Gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh beberapa hal:
- karena terganggunya pengangkutan O2 ke sel-sel atau jaringan tubuh (asfiksi). Atau keracunan gas-gas berbahaya.
- Pneumonia. terisinya alveolus dengan cairan limfa karena infeksi Diplokokus pneumonia atau Pneumokokus
- Polip, Amandel, dan Adenoid. disebabkan karena penyumbatan saluran pernapasan oleh kelenjar limfa
- Radang; peradangan pada rongga hidung bagian atas (Sinusitis), peradangan pada bronkus (Bronkitis), serta radang pada pleura (Pleuritis)
- TBC kerusakan pada paru-paru akibat terinfeksi Mycobacterium tuber culosis.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
- Pengertian Sistem Pernapasan Manusia
Sistem pernapasan merupakan sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis.
- Fungsi Sistem Pernapasan
- Sebagai sistem organyang digunakan untuk pertukaran gas
- Sistem pernapasan digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
- Berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis (Respirasi).
- Struktur Sistem Pernapasan Manusia
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru.
Organ-organ sistem pernapasan pada manusia meliputi hidung, faring, laring, trakea, paru-paru (bronkus,brokiolus dan alveolus).
- Mekanisme Pernapasan Manusia
- Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
b.Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi Pernapasan
- Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia
- a) Faktor fisik seperti umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan aktivitas tubuh.
- b) Faktor Psikologi seperti emosi, kejiwaan, perasaan, energi dan aura, dan kestabilan rohani.
- Faktor Psikologi
Dalam faktor ini, yang mempengaruhi yaitu: Emosi, Perasaan, Kejiwaan, dan kestabilan Rohani.
- Fisiologi dan Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia
- Fisiologi Pernapasan
Secara fisiologi pernafasn terdiri dari dua macam, yaitu pernapasan eksternal yaitu pernapsan yang terjadi di dalam sistem pernapasan. Udara pernapasan masuk melalui lubang hidung sampai ke alveoli,kemudian terjadi pertukaran antara O2 dan CO2.
- Gangguan pada sistem pernapasan manusia
Gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti :
– karena terganggunya pengangkutan O2 ke sel-sel atau jaringan tubuh (asfiksi). Atau keracunan gas-gas berbahaya, dan lain sebagainya.
Nomer 4
Menurut Dr. Pudji Rahardjo SpPD KGH, penyakit hipertensi tak mengenal usia. Namun semakin bertambah usia, persentase penyakit hipertensi cenderung mengalami peningkatan. Bila seseorang tekanan darah sistolik dan diastoliknya lebih di atas batas normal yaitu 140/80 mmHg, sudah terkena hipertensi. Meski tekanan darah seseorang masih dibawah definisi normal tersebut tidak secara otomatis terbebas dari kemungkinan terkena hipertensi. Tetapi dianggap berpotensi terkena hipertensi jika ditemukan beberapa faktor risiko mengalami kegemukan atau karena kolesterol. Pada kelompok ini tetap perlu diberikan pengobatan untuk mengatasi hipertensi.
Di dalam darah antara lain dialiri asupan-asupan lemak ke sel-sel pembuluh darah. Selanjutnya dinding pembuluh darah yang makin tebal karena lemak tersebut bisa mempersempit pembuluh darah. Jika ini terjadi pada ginjal, tentu akan terjadi kerusakan ginjal yang berakibat kepada penyakit gagal ginjal.
Hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah. Jika pembuluh darahnya ada pada ginjal, tentu ginjalnya yang mengalami kerusakan. Belum lagi salah satu kerja ginjal adalah memproduksi enzim angio tension. Selanjutnya diubah menjadi angio tension II yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut atau menjadi keras. Pada saat seperti inilah terjadi hipertensi.
Hipertensi bisa berakibat gagal ginjal. Sedangkan bila sudah menderita gagal ginjal sudah pasti terkena hipertensi. Bahkan hipertensi pada gilirannya menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya kematian pada pasien hemodialisis (pasien ginjal yang menjalani terapi pengganti ginjal dengan cara cuci darah/hemodialisis di rumah sakit).
Naiknya tekanan darah di atas ambang batas normal bisa merupakan salah satu gejala munculnya penyakit pada ginjal. Beberapa gejala-gejala lainnya seperti berkurangnya jumlah urine atau sulit berkemih, edema (penimbunan cairan) dan meningkatnya frekuensi berkemih terutama pada malam hari.
Bila sudah dinyatakan gagal ginjal tahap akhir, maka pasien harus menjalankan terapi pengganti ginjal seumur hidupnya. Ada 3 jenis terapi pengganti pengganti ginjal yaitu Transplantasi (cangkok ginjal), Hemodialisis (sering disebut cuci darah), Peritoneal Dialisis (CAPD = continous ambulatory peritoneal dialysis) yang semuanya membutuhkan dana yang cukup besar.
Nomer 5
Cermin hidung sapi bali berupa moncong /planum nasolabialis adalah bagian dari hidung yang memiliki struktur kulit tidak berambut dan umumnya berwarna hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan jumlah kelenjar keringat (merokrin) pada moncong sapi bali betina dengan jantan, serta mengetahui pada bagian manakah dari moncong sapi yang memiliki kelenjar keringat paling banyak. Penelitian ini menggunakan sampel moncong (muzzle) sapi bali diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH) Pesanggaran Kota Denpasar. Dalam penelitian ini digunakan 10 sampel sapi bali (lima jantan dan 5 betina). Sampel diambil secara acak. Sampel untuk setiap satu ekor sapi diambil dibagian atas nostril moncong secara melintang dan dibagi menjadi tiga bagian. Sampel dibuat preparat histologi dengan pewarnaan HE (hematoksilin dan eosin) untuk selanjutnya diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x dan 400x. Hasil pengamatan dibawah mikroskop menunjukkan bahwa struktur kelenjar merokrin antara sapi bali jantan dan betina secara struktur sama, terdiri atas lumen, sel sekretori/ sel gelap, myoepitel, dan plasmalema. Jumlah kelenjar merokrin pada sapi bali jantan yang berkulit hitam lebih banyak dibandingkan betina yang berkulit merah bata. Jumlah kelenjar merokrin sapi bali relatif tidak berbeda jauh di berbagai lokasi pada moncong tersebut.
tentang Buku “Seandainya Aku Seorang Belanda-Soewardi Soerjaningrat” (apapun ini semoga berkah)
Seandainya Aku Seorang Belanda-Soewardi Soerjaningrat
Als i keens Nederlander was
(Seandainya Aku Seorang Belanda)
Dalam berbagai karangan di surat-surat kabar banyak sekali dipropandakan untuk mengadakan suatu pesta besar disini, di Hindia: pesta perayaan 100 tahun kemerdekaan Nederland. Penduduk negeri ini tidak boleh lengah saja, bahwa pada bulan November yang akan datang genaplah seratus tahun, bahwa Nederland menjadi suatu kerajaan dan tanah Nederland menjadi suatu negara yang merdeka, sekalipun dengan begitu ia di belakang sekali dalam barisan negara-negara.
Ditinjau dari segi yang patut sudah sepantasnya kejadian nasional yang bersejarah itu dirayakan dengan sebuah pesta. Bukankah itu menandakan kecintaan orang Belanda kepada tanah airnya, tanda setianya kepada tanah yang pernah dihiasi oleh nenek-moyangnya dengan perbuatan-perbuatan pahlawan? perayaan itu akan menggambarkan perasaan bangga mereka , bahw seratus tahun yang lalu Nederland berhasil melemparkan tekanan penjajahan dari bahunya dan ia sendiri menjadi suatu bangsa yang merdeka.
Saya mudah menangkap rasa gembira yang keluar dari hati patriot Belanda masa sekarang, yang dapat merayakan jubileum semacam itu. Karena saya juga seorang patriot, dan seperti juga dengan orang Belanda yang benar-benar mencintai tanah airnya, begitu pula saya cinta pada tanah air saya, lebih dari yang dapat saya katakan.
Alangkah gembiranya, alangkah senangnya, dapat merayakan suatu hari nasional yang begitu besar artinya. Saya ingin, dapat kiranya sebentar menjadi seorang Belanda, bukan seorang “Staatsblad-Nederlander”, tetapi seorang putra Nederland Besar yang tulen, sama sekali bebas dari cacat-cacat asing. Alangkah gembiranya aku, apabila nanti di bulan November datang hari yang sebegitu lama ditunggu-tunggu., hari perayaan kemerdekaan. Kegembiraan hatiku akan meluap-luap melihat bendera Belanda berkibar sesenang-senangnya dengan secarik Oranje di atasnya. Suaraku akan parau ikut serta menyanyikan lagu “wilhelmus” dan “wien Neerlands Bloed”, apabila nanti musik mulai berbunyi. Saya akan menjadi sombong karena segala pernyataan itu, saya akan memuji Tuhan dalam gereja Kristen bagi segala kebaikan-Nya, saya akan meminta, memohon ke langit yang tinggi supaya Nederland kekal kekuasaannya, juga ditanah jajahan ini, supaya mungkin bagi kita mempertahankan kebesaran kita dengan kekuasaan yang besar ini di belakang kita. Saya akan meminta bantuan uang kepada semua orang Belanda di Insulinda ini, bukan saja untuk perayaan, tetapi juga untuk biaya rencana kapal perang Clijn, yang berusaha segiat-giatnya guna mempertahankan kemerdekaan Nederland, saya akan……ya saya tak tahu lagi apa yang akan saya perbuat seterusnya, jika saya seorang Belanda, karena saya akan sanggup berbuat apa saja, dugaan saya.
Tetapi tidak, sungguh tidak! Apabila saya seorang Belanda, saya tidak akan sanggup berbuat segala-galanya. memang saya berkehendak supaya pesta kemerdekaan yang akan datang itu diorganisasi seluas-seluasnya, tetapi saya tidak mau kalau bumiputra negeri ini ikut serta merayakan, saya akan melarang mereka ikut riang gembira pada pesta-pesta itu, malahan saya ingin sekali memagari tempat-tempat keramaian itu, supaya tak ada seorang bumiputra pun dapat melihat kegembiraan kita yang meluap-luap pada peringatan hari kemerdekaan itu.
Di situlah terletak, menurut saya, suatu hal yang tidak pantas, satu perbuatan yang tidak tahu malu, tidak senonoh, apabila kita—saya masih seorang Belanda umpamanya–orang-orang bumiputra disuruh ikut bergembira dalam merayakan kemerdekaan kita. Kita, pertama, akan melukai perasaan kehormatan mereka, karena kita disini di atas tanah air mereka yang kita kuasai memperingati kemerdekaan kita sendiri. Kita sekarang beriang-riang gembira, karena seratus tahun yang lalu kita terlepas dari kekuasaan asing; dan semuanya ini akan terjadi di bawah pandangan mereka yang masih berdiri di bawah kekuasaan kita. Apakah kita tidak harus memikirkan, bahwa budak-budak yang sial itu juga ingin mencapai suatu ketika, yang mereka seperti kita sekarang dapat mengadakan suatu pesta yang serupa? Atau apakah kita menyangka, bahwa kita dengan politik kita yang lama terus-menerus menindas semangat yang hidup sudah membunuh segala perasaan kemanusiaan dalam jiwa bumputera? Kalau begitu kita akan menipu diri sendiri, karena bangsa-bangsa yang sebiadab-biadabnya pun menyumpahi tiap-tiap bentuk penjajahan. Apabila saya seorang belanda, saya tidak akan mengadakan pesta kemerdekaan dalam suatu negeri sedangkan kita menahan kemerdekaan bangsanya.
Sejalan dengan pendapat ini bukan saja tidak adil melainkan juga tidak pantas apabila bumiputra disuruh menyumbangkan uang untuk keperluan dana pesta itu. Sudahlah mereka dihina dengan maksud mengadakan perayaan kemerdekaan Nederland itu, sekarang dompet mereka dikosongkan pula. Itulah suatu penghinaan moril dan pemerasan uang!
Apakah yang akan dicapai dengan pesta perayaan itu disini, di Hindia? Apabila itu maksudnya menyatakan kegembiraan nasional maka tidak bijaksana perayaan itu diadakan disini, di negeri yang terjajah. Orang akan menyakiti hati rakyatnya. Atau apakah dengan itu maksudnya mempertunjukkan kebesaran dalam arti politik? Terutama dalam masa sekarang ini, masa bangsa Hindia sedang membentuk diri sendiri dan masih berada pada permulaan bangun tidur, adalah suatu kesalahan sikap memberi contoh kepada bangsa itu, bagaimana kiranya ia harus merayakan kemerdekaannya. Orang menusuk dengan cara begitu hawa nafsunya, dengan tidak sengaja dibangunkan perasaan kemerdekaannya, harapannya akan kemerdekaan yang akan datang dengan tidak sengaja disorakkan kepada bangsa itu: “ Kau manusia lihatlah betapa kami merayakan kemerdekaan kami; cintailah kemerdekaan, karena senang sekali perasaan menjadi suatu bangsa yang merdeka, bebas dari segala penjajahan.”
Apabila bulan November tahun ini telah lewat, kaum penjajah Belanda telah membuat suatu percobaan politik yang berbahaya. Resiko ada pada mereka. Saya tak mau memikul tanggung jawab itu, sekalipun saya seorang Belanda.
Kalau saya sorang Belanda, sekarang pada saat ini, saya akan memprotes tentang maksud perayaan itu. Saya akan menulis dalam segala surat kabar bahwa itu salah, saya akan menasihati sesama kaum penjajah, bahwa berbahaya di waktu sekarang mengadakan pesta kemerdekaan, saya akan mendesak kepada segala orang Belanda supaya jangan melukai perasaan bangsa Hindia Belanda yang mulai bangun dan sadar itu agar supaya ia jangan sampai naik darah. Sungguh, saya akan memprotes dengan segala tenaga yang ada pada saya.
Tetapi………saya ini bukan orang Belanda, saya cuma putra negeri tropika ini yang berkulit warna sawo, seorang bumiputra jajahan Belanda ini, dan karena itu saya tidakan akan memprotes.
Karena, kalau saya memprotes, orang akan marah pada saya. Saya akan dipersalahkan menghasut bangsa Belanda, yang memerintah disini di negeri saya dan menjauhkan mereka itu dari saya. Dan itu saya tidak mau, itu tidak boleh saya perbuat. Apabila saya orang Belanda, bukankah saya tidak mau menghina bangsa bumiputra?
Juga orang akan menuduh saya kurang ajar terhadap Sri Ratu, raja kita yang dihormati, dan itu tidak dapat diampuni, sebab saya rakyatnya yang selalu harus setia kepada beliau.
Dan karena itu saya tidak memprotes!
Sebaliknya, saya akan ikut merayakan.
Apabila nanti diadakan pemungutan biaya, saya akan memberi sumbangan, sekalipun karena itu saya akan mengurangi belanja rumah tangga sampai separo. Kewajiban saya sebagai seorang bumiputra jajahan Belanda ini, ialah untuk ikut serta menyemarakkan hari kemerdekaan Nederland, negeri tuan kita. Saya akan meminta kepada oorang-orang sebangsa saya, orang-orang sesama rakyat kerajaan Nederland, untuk ikut serta dalam pesta itu, sebab sekalipun pesta ini semata-mata berarti bagi Nederland, kita akan mendapat di situ kesempatan yang sebaik-baiknya untuk menyatakan kesetiaan kita dan kehormatan kita kepada Nederland. Dengan begitu kita akan mengadakan “demonstrasi kesetiaan.” Syukurlah, saya bukan seorang Belanda.
Sekarang, lepas dari segala ironi.
Seperti telah saya katakan pada permulaan karangan ini, perayaan 100 tahun kemerdekaan Nederland tersebut menunjukkan besarnya kesetiaan kepada tanah air, dalam hal ini dari pihak orang Belanda. Bolehlah mereka gembira pada perayaan nasional mereka itu. Yang menjadi keberatan bagi saya dan banyak lagi orang yang setanah air dengan saya ialah terutama bahwa sekarang bumiputra lagi yang akan membayar bagi suatu hal yang bukan hal mereka. Apakah yang akan dibawakan oleh pesta yang kami ikuti menyelenggarakan? Tidak sedikit juga, kecuali peringatan bagi kami, bahwa kami bukan suatu bangsa yang merdeka dan bahwa “Nederland tidak akan menganugerahi kami dengan kemerdekaan”– pendek kata tidak selama Tuan Idenburg menjadi walinegara, dan lagi–ganjil benar–ajaran yang kita peroleh dari pesta-pesta itu, bahwa merupakan kewajiban bagi tiap-tiap orang untuk mewakili bangsanya sebaik-baiknya pada hari perayaan kemerdekaan.
Saya pun lebih setuju dengan pendapat yang baru-baru ini untuk pertama kali dibentangkan dalam surat kabar bumiputra “Kaoem Moeda” dan dalam “ De Express” untuk membentuk di Bandung, tempat datangnya bermula cita-cita mengadakan perayaan dan tempat duduk pusat komite, suatu komisi terdiri dari beberapa orang bumiputra yang terpelajar; pada hari perayaan itu badan tersebut akan mengirimkan kawat ucapan selamat kepada Ratu, yang di dalamnya juga dianjurkan mencabut pasal 111 R.R dan segera mengadakan suatu Parlemen Hindia.
Hasil dari permohonan itu–apalagi bagian yang kemudian–saya tidak perbincangkan disini; artinya itu saja sudah merupakan suatu nilai yang besar bagi kita. Bukankahh permintaan itu saja sudah mengandung suatu proses, bahwa kita tidak diberi hak dan tetap tidak diperkenankan untuk membicarakan hal-hal politik, bahwa dengan perkataan lain kita dalam daerah ini tidak diberi kebebasan sama sekali? Suatu bangsa yang cinta merdeka seperti bangsa Belanda yang sekarang akan merayakan kemerdekaannya, tentu akan mengabulkan permintaan itu.
Tentang mengadakan parlemen, di situ tersimpul sejelas-jelasnya keinginan yang besar untuk tidak boleh tidak ikut serta mengeluarkan suara. Itu sangat perlu. Dimana ternyata sejelas-jelasnya dari cara bangunanya bangsa Hindia, bahwa emansipasi–proses kemerdekaan– itu cepat sekali jalannya, disitu dapat dipikirkan kemungkinan bahwa bangsa ini, yang sekarang terjajah, suatu masa akan lebih besar dari tuannya. Bagaimana nanti, apabila 40 juta manusia yang benar-benar bangun menuntut pertanggungjawaban kepada seratus orang yang duduk dalam De tweede kamer yang disebut Dewan Perwakilan Rakyat? Apakah orang pada akhirnya akan menyerah, kalau krisis sudah ada?
Rasanya janggal terdengar, bahwa komite tersebut akan meminta suatu parlemen. Selagi pemerintah hanya perlahan-lahan bekerja untuk mengadakan suatu perwakilan kolonial, di mana paling bagus beberapa orang saja diangkat oleh pemerintah sebagai apa yang dikatakan wakil kita di dalam apa yang disebut koloniale raad itu–lihat misalnya gemeenteraden–disana datang komite berlari-lari kencang dengan suatu usul yang hebat, tidak lebih dan tidak kurang suatu Parlemen Hindia.
Tampaknya maksud komite hanya memajukan protes di dalam suatu permintaan yang sekarang tidak dapat diperkenankan, dan tidak mengharapkan hasilnya. Ajaib memang adanya, bahwa tepat pada hari orang Belanda merayakan kemerdekaannya, komite datang kepada Ratu dengan permohonan untuk melenyapkan kekuasaan absolut Belanda atas suatu bangsa yang 40 juta orang jumlahnya.
Lihatlah, sekarang sudah, betapa pengaruh cita-cita perayaan itu.
Tidak, sekali-kali tidak, kalau saya seorang Belanda, saya tidak akan merayakan jubileum seperti itu disini dalam suatu negeri yang kita jajah. Beri dahulu bangsa yang terjajah itu kemerdekaannya, barulah merayakan kemerdekaan itu sendiri.
contoh Simulasi Pembentukan Partai Politik (apapun ini semoga berkah)
“Simulasi Pembentukan Partai Politik”
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Prodi PENGANTAR ILMU POLITIK
Yang diampu oleh:
Drs. Ngabiyanto, M.si
Puji Lestari, S.Pd., M.Si,
Novia Wahyu Wardhani, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh
Henri Rahman 3301415001
Dwi Hermawan 3301415046
Mohammad Zacki Pratama 3301415056
Pawuri Locananta 3301415052
Politik dan Kewarganegaraan
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
PARTAI POLITIK
PARTAI CIVIC BERKEADILAN | |
Ketua Umum |
Dwi Hermawan (sejak 2015) |
Sekretaris jenderal | Mohammad Zacki Pratama |
Ketua fraksi di DPR | Henri Rahman |
Didirikan | 17 November 2004 |
Kantor pusat | C4, FIS, UNNES Semarang |
Ideologi | Pancasila |
Situs web | |
https://www.pcb.or.id/ | |
Visi : “Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi Kemerdekaan NKRI, untuk Indonesia Yang Adil, Makmur, Sejahtera Dan Unggul berdasarkan Pancasila”
Misi :
- Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Membangun masyarakat Pancasila yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil, dan makmur.
- Memperjuangkan kepentingan warga negara di berbagai bidang kehidupan.
- mencerdaskan warga negara disegala aspek kenegaraan.
- Menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi warga negara dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara.
- Melakukan komunikasi politik dan partisipasi politik warga negara.
Lambang :
Filosofi Lambang:
- Bingkai Segi Lima
Menggambarakan nilai-nilai Pancasila yang hidup dalam Partai.
- Neraca/Timbangan
Berarti memberikan keadilan kepada semua pihak.
- Backgroun Warna Putih
Sebagai simbol kedamaian, kesucian dan kesejahteraan warga negara.
Asas : “Berasakan Pancasila dan berpedoman pada UUD 1945”
Ciri :
- Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.
- Menjalankan kegiatan perpolitikan dengan amanah dan kejujuran
- Memberikan keadilan dari setiap pihak terkait.
- Melandaskan kegiatan partai dengan sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Repulik Indonesia Tahun 945 dan Undang-Undang.
Tujuan :
- mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
- mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
- memperjuangkan cita-citanya dalam kehidupan berbangsa, dan
Fungsi :
- Sebagai wadah pendidikan politik yang bermanfaat bagi kehidupan bernegara.
- Sebgaia fasilitator persatuan dan kesatuan bangsa untuk menyejahterakan masyarakat.
- Menyalurkan aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan.
- Mewadahi partisipasi politik warga Negara.
- Memberikan masukan pada kebijakan pemerintahan.
Organisasi : Organisasi didasarkan wilayah yakni adanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai perwakilan masing-masing.
Tempat Kedudukan : Gedung C4, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Seamarang.
Pengambilan Keputusan :
- Aturan Partai terdiri atas Ketetapan dan Keputusan yang disusun secara hierarkis.
- Pengambilan keputusan di dalam rapat dilaksanakan secara musyawarah mufakat, dalam hal tidak tercapai kemufakatan maka keputusan diambil secara suara terbanyak
- Pengambilan keputusan yang menyangkut hal-hal yang sensitif diatur dalam Peraturan
Partai. - Keputusan Partai yang dapat berubah yang disesuaikan dengan kebutuhan dinamika adalah bersifat temporer.
- Ketetapan/ Keputusan Sub Partai yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan Ketetapan/ Keputusan Partai yang lebih tinggi dan batal dengan sendirinya.
Kepengurusan Partai Politik :
- A) Dalam rangka melaksanakan tugas Partai, disusun jenjang kepengurusan sebagai berikut:
1) Dewan Pimpinan Pusat Partai disingkat DPP Partai.
2) Dewan Pimpinan Daerah Partai disingkat DPD Partai.
3) Dewan Pimpinan Cabang Partai disingkat DPC Partai.
4) Pengurus Anak Cabang disingkat PAC Partai.
5) Pengurus Ranting Partai.
6) Pengurus Anak Ranting Partai.
- B) Ketentuan kuantitas kenggotaan ditentukan dalam peraturan partai.
Pengurus dan Anggota
MAJELIS TINGGI
- Ketua : Dwi Hermawan
- Wakil Ketua : Henri Rahman
- Sekretaris : Pawuri Locanata
- Anggota : Mohammad Zacki Pratama
- Anggota : Rina Novianti
- Anggota : Nasoikhul Amaliyah
DEWAN PEMBINA
- Ketua : Ikayanti
- Wakil Ketua : Ardi Kurniawan
- Sekretaris : Margi Utami
- Anggota : Titi Indriyani
- Anggota : Alfi Rohmatin
- Anggota : Radika Ayu E.
DEWAN KEHORMATAN
- Ketua : E.E. Mangindaan
- Wakil Ketua : Agus Hermanto
- Sekretaris : Adjeng Ratna Suminar
- Anggota : Melani Leimena Suharli
- Anggota : Irzan Tanjung
- Anggota : Achmad Mubarok
KOMISI PENGAWAS
- Ketua : Enaliya
- Wakil Ketua : Aziz Daryono
- Sekretaris : Aldi Cahyo
- Anggota : Bastian Simbolon
- Anggota : Dhiafakhri Aditama
- Anggota : Iqbaal Ramadhan
SUSUNAN PENGURUS
DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI CIVIC BERKEADILAN
MASA BAKTI 2015 – 2020
PENGURUS UTAMA
Ketua Umum : Dwi Hermawan
Wakil Ketua Umum : Refim Aditama
Sekretaris Jenderal : Arief Setiawan
Bendahara Umum : Rangga Imam Saputra
Direktur Eksekutif : Ersyad Aji Laksono
Ketua Komisi Pemenangan Pemilu : Astri Merinda
Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi : Ricky Ardiyanto
Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan : Dina Listiani
KEPALA DIVISI
- Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum : Elisabeth Evelin
- Divisi Pengabdian Masyarakat dan Program Pro-Rakyat : Oktora Rvanto
- Divisi Tanggap Darurat dan Bantuan Kemanusiaan : Samuel Zilgwin
- Divisi Logistik dan Sumber Daya : Anastasya Chaver
- Divisi Pendidikan dan Pelatihan : Hendrawan Ahmad
- Divisi Komunikasi Publik : Titi Alifka
- Divisi Hubungan Luar Negeri : Agus Riyanto
- Divisi Pengembangan dan Pengawasan Infrastruktur Partai : Ahmad Mutaqim
- Divisi Pengembangan Kemitraan Masyarakat : Bernadeta Susanti
- Divisi Keamanan Internal Partai : Mushofa Zaeni
KEPALA DEPARTEMEN
- Departemen Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan : Ardi Baechaqi
- Departemen Koordinasi Perekonomian : Rachmad Widodo
- Departemen Koordinasi Kesejahteraan Rakyat : Yogi Wibowo
- Departemen Koordinasi Kemaritiman : Ragil Pamungkas
- Departemen Dalam Negeri : Wahyu Adi Nugroho
- Departemen Luar Negeri : Agung Irawan
- Departemen Keuangan : Yunus Arifin
- Departemen Pertahanan : Ita Rustiana
- Departemen Penegakkan Hukum, Perudang-Undangan & HAM : Purwati Cahyaningrum
- Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum : Tri Purwasih
- Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral : Andi Wijayanto
- Departemen Perindustrian : Ainun Niam
- Departemen Perdagangan : Rochmat Gobel
- Departemen Pertanian : Faizal Faiq
- Departemen Kehutanan : Raka Mahendra
- Departemen Perhubungan : Farhan Asroi
- Departemen Kelautan dan Perikanan : Maskur Al faqih
- Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Alief Al Karim
- Departemen Pekerjaan Umum : Labiburohman
- Departemen Kesehatan : Hendriyanto
- Departemen Pendidikan Nasional : Eki Maulana
- Departemen Sosial :Febri Marantika
- Departemen Agama : Ryan Aji Pamungkas
- Departemen Kebudayaan dan Pariwisata : Melisa Fuji Lestari
- Departemen Komunikasi dan Informatika : Elisa
- Departemen Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi : Arbain Mahmud Eko P.
- Departemen Koperasi dan UKM : Solikhun
- Departemen Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim : Nindita Nani Rahmawati
- Departemen Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak : Daniar Solekha
- Departemen Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi : Aprilia Ayu Wardani
- Departemen Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal : Nunung Sri Rahayu
- Departemen Perencanaan Pembangunan : Muhammad Fatkhul Arif
- Departemen Badan Usaha Milik Negara : Winanda Anggi Susanti
- Departemen Perumahan Rakyat : Dede Suherman
- Departemen Pemuda dan Olahraga : Ristika Irsyada Naily
- Departemen Perbankan : Siti Fatimah
- Departemen Pertanahan : Choifatul Assima
- Departemen Kependudukan dan Statistik : Septi Kurniasih
- Departemen Penanaman Modal dan Investasi : Arum Rahmawati
- Departemen Pengawasan Keuangan dan Pembangunan : Ita Indriani
- Departemen Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen : Dwi Oktavianna
- Departemen Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran : Muhrizal Hikam
- Departemen Pemberantasan AIDS dan Narkoba : Inayah Dwi Pangesti
- Departemen Pemberantasan Terorisme : Yuni Setiawati
- Departemen Perlindungan Hak-hak Perempuan dan KDRT : April Dwi Prastika
- Departemen Ekonomi Kreatif dan Perlindungan Hak Cipta : Anas Mawardi
- Departemen Urusan Kepolisian : Puji Astuti
- Departemen Urusan TNI : Sofiyatun Badriah
- Departemen Urusan Kejaksaan Agung : Yuli Anjani
- Departemen Urusan MPR : Andre Andi Wiyanto
- Departemen Urusan DPR : Pangestika Putri
- Departemen Urusan DPD : Latief Abdul Malik
- Departemen Urusan MA : Pria Anggoro
- Departemen Urusan MK : Vito Julian
- Departemen Urusan BPK : Pawuri Ananta
- Departemen Urusan KPK : Nurvita Fauziyah
- Departemen Urusan Serikat Pekerja : Rizka Aristyaningsih
- Departemen Urusan Usaha Mikro dan Pedagang Kaki Lima : Fadel Muhammad Al Hazmi
- Departemen Urusan Petani dan Nelayan : Hasan Al Bisri
- Departemen Urusan Guru dan Dosen : Fitriya Ulfah
- Departemen Urusan TKI : Aegyari Mukti Wibowo
- Departemen Urusan BPJS : Muhammad Syahid
- Departemen Urusan Legislasi : Oktafia Retno Asih
- Departemen Urusan Pers & Media : Mada Rizka Romadlona
- Departemen Urusan Ormas dan LSM : Banius Wakerkwa
Keanggotaan Pengurus keterwakilkan dari 34 Provinsi, yakni :
- Nanggroe Aceh Darussalam
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Jambi
6. Sumatera Selatan
7. Bengkulu
8. Lampung
9. Kepulauan Bangka Belitung
10. Kepulauan Riau
11. Dki Jakarta
12. Jawa Barat
13. Jawa Tengah
14. Daerah Istimewa Yogyakarta
15. Jawa Timur
16. Banten
17. Bali
18.Nusa Tenggara Barat
19. Nusa Tenggara Timur
20. Kalimantan Barat
21. Kalimantan Tengah
22. Kalimantan Selatan
23. Kalimantan Timur
24. Kalimantan Utara
25. Sulawesi Utara
26. Sulawesi Tengah
27. Sulawesi Selatan
28. Sulawesi Tenggara
29. Gorontalo
30. Sulawesi Barat
31. Maluku
32. Maluku Utara
33. Papua
34. Papua Barat
Program Kerja :
1. Di Bidang Politik, Pemerintahan dan Keamanan :
a. Mensosialisasikan hakekat yang terkandung dalam kelima dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 secara terus-menerus.
- Mengambil semua langkah dan tindakan yang diperlukan baik berupa upaya pencegahan maupun perlindungan terhadap semua nilai nilai Demikrasi.
- Menetapkan secara tegas dalam suatu komitmen dan perundang – undangan bahwa azas yang dianut dalam ajaran Trias Politika di Indonesia adalah Azas pemisahan kekuasaan dan bukan azas pembagian kekuasaan dalam rangka mengisi pembangunan didasarkan Pancasila
2. Di Bidang Hukum dan Penegakan Hukum :
a. Menetapkan Undang-Undang pembatasan tindak pidana korupsi yang baru yang menganut azas pembuktian terbalik. - Menetapkan Undang-Undang tentang wajib pendaftaran harta kekayaan pribadi dan keluarga bagi pejabat penyelenggara negara dan pemerintahan sekurang-kurangnya setiap dua tahun.
- Membentuk Undang-Undang tentang penetapan badan peradilan khusus untuk mengadili perbuatan atau seseorang yang diduga terlibat dalam suatu perbuatan tindak pidana korupsi.
- Menetapkan Undang-Undang tentang pembentukan Badan Pengawas Khusus untuk mengawasi ketaatan mengenai pelaksanaan ketentuan Undang-Undang dan peraturan pada sektor pemerintah dan sektor swasta.
- Menetapkan Undang-Undang yang mengatur kewenangan mengenai pemberian hak pengelolaan Sumber Daya Alam di darat, di dalam bumi, di laut dan di udara dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
- Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
a. Menetapkan Undang-Undang tentang perlindungan hukum terhadap gangguan keamanan dan pertahanan - Menetapkan Undang-Undang yang mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk turut serta secara reguler atau temporer dalam rangka pembelaan negara dari serangan pihak asing.
4. Di Bidang Ekonomi dan Keuangan :
a. Menetapkan Undang-Undang tentang ketentuan dan tata cara pemberian hak untuk pengelolaan sumber daya alam. - Menetapkan sistem perpajakan yang baru yang dapat lebih meningkatkan pendapatan negara tetapi tetap memperhatikan azas keseimbangan dan keadilan atau azas proporsionalitas.
- Menetapkan Undang-Undang tentang pengelolaan keuangan negara yang lebih memungkinkan tercegahnya segala bentuk penyimpangan, pemalsuan, manipulasi dan perbuatan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian bagi Keuangan Negara.
- Di Bidang Pendidikan :
a. Menetapkan Undang-Undang tentang pendidikan yang berorientasi terutama untuk pemahaman hakekat yang terkandung dalam Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 dengan penekanan kepada pemahaman hakekat yang terkandung dalam dasar negara kebangsaan dan Ketuhanan Yang Maha Esa. - Menetapkan Undang-Undang tentang pembebasan pembayaran pendidikan sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Umum.
- Menetapkan Undang-Undang tentang kewajiban semua pengelola dan pimpinan sekolah dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Umum.
- Menetapkan kurikulum yang proporsional berorientasi kepada kemampuan yang produktif.
- Di Bidang Industri Umum, Perumahan dan Pariwisata :
a. Menetapkan Undang-Undang tentang penetapan lokasi pembangunan industri dan industri perumahan khususnya yang tidak mengganggu areal pertanian subur. - Menetapkan Undang-Undang tentang pemberian ganti rugi atas penggunaan tanah pertanian atau yang dipersamakan untuk lokasi pembangunan industri dan industri perumahan.
- Menetapkan Undang-Undang tentang perluasan daerah industri pariwisata ke seluruh wilayah negara Indonesia.
- Di Bidang Pertanian & Kelautan :
a. Menetapkan Undang-Undang tentang penetapan wilayah-wilayah dalam suatu daerah yang terlarang untuk digunakan sebagai lokasi industri umum dan industri perumahan. - Menetapkan Undang-Undang tentang pembinaan para petani untuk pengembangan jenis-jenis tanaman ekspor dan tanaman jangka panjang.
- Menetapkan Undang-Undang tentang pemberian bantuan kepada usaha-usaha tanaman ekspor dan tanaman jangka panjang.
- Mengembangkan produk-produk unggulan dibidang Pertanian dan Kelautan.
- Mengembangkan usaha-usaha kemaritiman serta mempertegas pengawasannya.
- Di Bidang Kesehatan :
a. Menetapkan Undang-Undang tentang pelaksanaan pemeliharaan kesehatan seluruh warga negara Indonesia berdasarkan sistem asuransi kesehatan menyeluruh. - Menetapkan Undang-Undang tentang penyelenggaraan pendidikan dokter Spesialis dalam rangka percepatan pelayanan kesehatan oleh dokter Spesialis sampai ke Ibukota Daerah Kecamatan.
- Menetapkan Undang-Undang tentang penetapan jumlah pasien maksimal yang boleh ditangani oleh dokter umum dan dokter Spesialis yang bekerja part time atau full time untuk setiap hari.
- Menetapkan Undang-Undang yang mewajibkan industri Farmasi khususnya industri obat-obatan untuk paling lama tahun 2005 sudah harus dapat memproduksi bahan baku obat setidak-tidaknya bahan baku obat-obatan untuk jenis-jenis penyakit-penyakit tropis.
- Di Bidang Penelitian dan Pengembangan :
a. Menetapkan Undang-Undang tentang peningkatan usaha penelitian dan pengembangan dalam bidang-bidang :
1) Industri pertanian, perikanan dan peternakan
2) Industri pada umumnya dan industri dasar
3) Industri yang menyangkut penggunaan teknologi modern. - Menetapkan Undang-Undang tentang penetapan gaji khusus bagi para peneliti dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada semua sektor industri.
- Mensosialisaikan kepada masyarakat agar tidak perlu alergi terhadap pengisian data dan informasi yang dibutuhkan bagi para peneliti secara akurat dan proporsional.
Mekanisme Rekrutmen Keanggotaan Dan Jabatan :
Dalam rangka melanjutkan dan mencapai tujuan partai,maka diadakannya rekrutmen anggota partai politik guna pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender, sesuai UU Partai Politik, yang sifatnya terbuka dan akan diatur lebih lanjut oleh peraturan partai. Sesuai dengan peraturan berikut :
(1) PARTAI CIVIC BERKEADILAN melakukan rekrutmen terhadap warga negara Indonesia untuk menjadi:
- anggota Partai Politik
- bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
- bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah
- bakal calon Presiden dan Wakil Presiden.
Rekrutmen dilaksanakan melalui seleksi kaderisasi secara demokratis sesuai dengan AD dan ART dengan mempertimbangkan paling sedikit 30% (tiga puluh perseratus) keterwakilan perempuan.
(2) Rekrutmen dilakukan secara demokratis dan terbuka sesuai dengan AD dan ART serta peraturan
(3) Penetapan atas rekrutmen dilakukan dengan keputusan pengurus Partai Politik sesuai dengan AD dan ART.
Sistem Kaderisasi :
Kaderisasi keanggotaan bersifat Demokrasi dan terbuka, berasas Pancasila dan didasrkan pada Peraturan Perundang Undangan yang berlaku serta AD/ART PARTAI CIVIC BERKEADILAN.
1) Kader Partai adalah anggota Partai yang dedikasi, loyalitas, dan pengabdiannya kepada Partai dan masyarakat umum.
2) Jenjang Kader Partai adalah:
- a) Kader Pratama
- b) Kader Madya
- c) Kader Utama
Mekanisme Pemberhentian Anggota :
1) Keanggotaan berakhir apabila:
- a) menjadi anggota partai politik lain
- b) mengundurkan diri
- c) diberhentikan
- d) meninggal dunia
2) Ketentuan mengenai penerimaan anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Kekayaan dan Keuangan :
- Harta kekayaan Partai terdiri dari :
- a) Harta bergerak
- b) Harta tidak bergerak
2) Harta kekayaan Partai diperoleh dari:
- a) Uang pangkal dan iuran anggota Partai
- b) Sumbangan yang tidak mengikat
- c) Pendapatan lain yang sah.
3) Keuangan Partai disusun dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Partai Tahunan di tiap tingkatan kepengurusan.
Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Internal :
(1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik sebagaimana diatur di dalam AD dan ART.
(2) Penyelesaian perselisihan internal Partai Politik dilakukan oleh suatu mahkamah Partai Politik
(3) Penyelesaian perselisihan internal Partai Politik) harus diselesaikan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari.
(4) Putusan mahkamah Partai Politik bersifat final dan mengikat secara internal dalam hal perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan.
(5) Jika penyelesaian perselisihan tidak tercapai tersebut, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui pengadilan negeri.
Lain-lain :
- Aturan yang belum dirumuskan akan ditindaklanjuti oleh Dewan Pembina dan Pengurus Utama dan diatur oleh Peraturan Partai.
- Penafsiran kata dalam tulisan ini, didasarkan padea penafsiran umum istilah politik.
Lampiran :
- Akta Notaris Pendirian PARTAI CIVIC BERKEADILAN
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PARTAI CIVIC BERKEADILAN
- Surat Pengesahan sebagai badan hukum oleh Kemenkumham
contoh makalah konservasi (apapun ini semoga berkah)
LINGKUNGAN HIDUP SECARA LOKAL
DI KOTA SEMARANG
Disusun Oleh :
- Aegyari Mukti Wibowo (3301415058)
- Aprilia Ayu W (3301415006)
- Radika Ayu E (3301415008)
- Elisa (3301415014)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ LINGKUNGAN HIDUP SECARA LOKAL DI KOTA SEMARANG “ dengan tepat waktu. Pembuatan makalah ini berguna untuk memenuhi tugas mata kuliah “PENDIDIKAN KONSERVASI ” dari bapak EDI KURNIAWAN selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini.
Makalah ini disusun dari beberapa sumber buku dan internet. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini.oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan yang lebih baik dimasa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaatan bagi kita semua.
Semarang, 11 September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan
- Latar belakang…………………………………………………………… 1
- Rumusan Masalah……………………………………………………… 1
- Tujuan……………………………………………………………………… 1
Bab II Pembahasan
- Pengertian Konsevasi ……………………………………………. 2
- Penggalangan Konservasi di Kota Semarang…………….. 3
- Lingkungan hidup secara lokal………………………………… 3
- Keadaan lingkungan hidup di kota Semarang …………… 3
- Masalah lingkungan hidup di Kota Semarang…………….
- Mengatasi permasalahan lingkungan hidup di Semarang 5
Bab III penutup
- Kesimpulan………………………………………………………………. 7
- Saran-saran………………………………………………………………. 7
Daftar pustaka…………………………………………………………………… 8
BAB 1
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Apa itu konservasi ?
- Bagaimana konservasi itu di galakkan di kota Semarang ?
- Bagaimana keadaan lingkungan hidup di Kota Semarang ?
- Apa saja permasalahan lingkungan hidup di Kota Semarang ?
- Bagaimana mengatasi masalah lingkungan hidup dikota semarang ?
- Tujuan
- Mengetahui tentang apa itu Konservasi
- Mengetahui tentang lingkungan hidup itu apa
- Mengetahui keadaan lingkungan hidup di kota semarang
- Mengetahui bagaimana sikap masyarakat dan cara mengatasi permasalahan lingkungan hidup
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konservasi
Konservasi adalah upayah pelestarian ligkungan dengan tetap memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh dari lingkungan.
Salah satu wujud konservasi adalah konservasi sumber daya alam, yaitu upayah untuk mengolah sumber daya alam dengan menjakin pemanfaatannya secara bijaksana. Dalam hal sumber daya terbarui, upayah tersebut dilakukan untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman.
Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi, dari segi ekonnomi adalah usaha mengalokasikan sumber daya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi adalah alokasi sumber daya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Dimasa sekarang konservasi dalam pengertiannya diterjemakan sebagai the wise use of nature resource (Pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana).
Kegiatan Konservasi harus dilaksanakan secara komprehesif baik oleh pemerintah,masyarkat,swasta, lembaga swadaya masyarkat,perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya. Strategi nasional dirumuskan dalam 3 hal yaitu 1.) perlindungan system penyangga kehidupan (PSPK); 2.) Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya ; 3.) pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Di Indonesia kebijakan konservasi diatur dalam UU 5/90 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, kemudian diturunkan menjadi beberapa peraturan pemerintah antara lain :
- PP 68/1998 terkait pengelolaan kawasan suaka alam (KSA) dan kawasan pelestarian alam (KPA)
- PP 7/1997 terkait pengawetan/perlindungan tumbuhan dan satwa
- PP 8/1999 terkait pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar /TSL
- PP 36/2010 terkait pengusahaan,pariwisata alam di suka margasatwa (SM) taman nasional (TN), taman hutan raya (tahura), taman wisata alam (TWA)
Dari pemahaman tersebut jelas bahwa konservasi adalah bagian dari “perawatan” lingkungan hidup, istilah konservasi berasal dari kata “conservation” yakni “con” (together) dan “servare “ (to keep atau to save), yakni usaha memelihara milik kita, sedangkan konservasi sumber daya alam meliputi kegiatan perlin dungan sumber daya alam,pengawetan sumber daya alam,dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam.
2.2 Cara menumbuhkan konservasi di Kota Semarang
Dengan melakukan :
- Sosialisasi kesekolah-sekolah
- Penyuluhan ke kampung-kampung
- Menerapkan pendidikan konservasi disekolah
2.3 Keadaan Lingkungan Hidup di Kota Semarang
Kota Semarang yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah yang dapat digolongkan sebagai kota metropolitan. Secara administratif, kota semarang terbagi menjadi 16 kecamatan dan 117. Luas wilayahnya 373.20 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2008 adalah 1.481.640 jiwa. Secara umum keadaan lingkungan hidup di Kota Semarang
2.4 Mengatasi permasalahan lingkungan hidup di kota semarang
Permasalahan Kota semarang ini sudah serius, sehingga perlu perhatian khusus dari berbagai pihak . Tidak hanya dari Pemerintah Kota Semarang akan tetapi masyarakat juga sehingga bisa menjadikan Kota Semarang yang lebih baik. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan pelestarian di tempat- tempat tertentu. Seperti:
- Pelestarian hutan
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
2) Melarang pembahasan hutan secara sewenang-wenang
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
4) Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan
Selain kegiatan pelestarian hutan , ada cara-cara lain untuk mengatasi permasalahan di Kota Semarang . Yang pertama adalah tentang permasalahan Penyebaran Air Payau. Permasalahan ini menyebabkan kadar garam air Kota Semarang menjadi tinggi sehingga perlu dilakukan:
1).Mengubah pola pemompaan
Memindah lokasi pemompaan dari pantai ke arah hulu akan menambah kemiringan landaian hidrolika ke arah laut, sehingga tekanan air tanah akan bertambah besar.
2).Pengisian air tanah buatan
Muka air tanah dinaikkan dengan melakukak pengisian air tanah buatan. Untuk akuifer bebas dapat dilakukan dengan menyebarkan air di permukaan tanah, sedangkan pada akuifer tertekan dapat dilakukan pada sumur pengisian yang menembus akuifer tersebut.
3).Extraction barrier
Ekstraction barrier dapat dibuat dengan melakukan pemompaan air asin secara terus menerus pada sumur yang terletak di dekat garis pantai. Pemompaan ini akan menyebabkan terjadinya cekungan air asin serta air tawar akan mengalir ke cekungan tersebut. Akibatnya terjadi banjir air laut ke daratan.
4).Injection barrier
Injection barrier dapat dibuat dengan melakukan pengisian air tawar pada sumur yang terletak di dekat garis pantai. Pengisian air akan menaikkan muka air tanah di sumur tersebut, yang berfungsi sebagai penghalang masuknya air laut ke daratan.
5). Subsurface barrier
Penghalang di bawah tanah sebagai pembatas antara air asin dan air tawar dapat dibuat semacam dam dari lempung, beton, betonit maupun aspal.
6). Mangrovisasi
Mangrovisasi merupakan aktivitas penanaman mangrove (bakau) di pinggir pantai. Mangrove sebagai green belt (sabuk pengaman yang ramah lingkungan). Menurut Alikodra (2010), mangrove adalah tanaman untuk mengatasi problem intrusi dan gelombang air laut.
- Selain mengalami intrusi air laut Kota Semarang juga rawan sekali terjadi Banjir dan Rob.Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia dari banjir besar.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
1).Membuang lubang-lubang serapan air
2).Memperbanyak ruang terbuka hijau
3).Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa
Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.
- Dan yang terakhir adalah mengenai masalah lingkungan Tanah Longsor di Kota Semarang . Karena kawasan Semarang memiliki jarak perbukitan yang pendek sehingga perlu dilakukan penanggulangan seperti berikut ini:
1).Mengubah Geometri Kelerengan
Perubahan geometri lereng ini pada prisnsipnya bertujuan untuk mengurangi gaya pendorong dari masa tanah atau gaya-gaya yang menggerakan yang menyebabkan gerakan lereng. Perbaikan dengan perubahan geometri lereng ini meliputi pelandaian kemiringan lereng dan pembuatan trap-trap/bangku/teras (benching) dengan perhitungan yang tepat.
2).Mengendalikan Aliran Air Permukaan
Air merupakan salah satu faktor penyumbang ketidakmantapan lereng, karena akan meninggikan tekanan air pori. Pengendalian air ini dapat dilakukan dengan cara sistem pengaturan drainase lereng baik dengan drainase permukaan maupun bawah permukaan (Hardiyatmo. C. H., 2006). Pemilihan metode ini cocok digunakan dalam upaya pencegahan tetapi jika pada sebelumnya telah terjadi gerakan tanah maka diperlukan beberapa metode penanggulangan sebagai pendukung.
3). Penanaman pohon di lajur rawan longsor
Tumbuhan dapat digunakan untuk mengontrol erosi pada tanah yang tidak stabil. Metode penanaman ini bertujuan untuk melindungi lereng, karena akar-akar pohon akan menyerap air dan mencegah air berinfiltrasi ke dalam zona tanah tidak stabil. Akar-akaran dalam kelompoknya membentuk rakit yang menahan partikel tanah tetap di tempatnya. Dalam kondisi demikian umunua akar-akar tumbuhan menambah kuat geser tanah (Hardiyatmo. C. H., 2006).
4).Sementasi
Menurut Dwiyanto (2005), grouting merupakan metode untuk memperkuat tanah/batuan atau memperkecil permeabilitas tanah/batuan dengan cara menyuntikkan pasta semen atau bahan kimia ke dalam lapisan tanah/batuanGrouting merupakan suatu proses pemasukan suatu cairan dengan tekanan kedalam rongga atau pori rekahan dan kekar pada batuan yang dalam waktu tertentu cairan tersebut akan menjadi padat dan keras secara fisika maupun kimiawi, dengan tujuan untuk menurunkan permeabilitas, meningkatkan kuat geser, mengurangi kompresibilitas, mengurangi potensi erosi internal terutama pada pondasi alluvial.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bias disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di bumi yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebih.
Sedangkan kerusakan hidup di kota Semarang disebabkan oleh alam dan manusia itu sendiri, tetapi manusia merupakan faktor utama penyebab kerusakan lingkungan, oleh karena itu manusia harus segera menanggulangi kerusakan ini sebelum kerusakannya semakin meluas selain menanggulangi manusia harus sadar dan intropeksi diri agar tidak merusak lingkungan lagi.
Berbagai upaya dan cara telah di uraikan di atas yang dapat digunakan untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi. Upaya tersebut harus segera di lakukan agar lingkungan tetap terjaga dan tidak rusak
3.2 Saran
Seharusnya pemerintah kota Semarang lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup karena pada saat ini pemerintah masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan lingkungan, pemerintah harus tegas dalam menenrukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti intrusi air , banjir dan rob, serta tanah longsor dan juga mengadakan penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup.
Bukan hanya pemerintah saja, tetapi semua masyarakat kota Semarang harus memperhatikan lingkungan hidupnya agar tidak rusak dan tetap terjaga kelestariannya.
Refleksi Sumpah Pemuda (apapun ini semoga berkah)
REFLEKSI SUMPAH PEMUDA
Berbicara mengenai sumpah pemuda, sumpah pemuda memiliki makna yang sangat penting bagi persatuan bangsa Indonesia dalam perjuangan kala itu. Pengakuan kesatuan atas tanah air, bangsa, dan bahasa adalah wujud persatuan yang telah diikrarkan dalam sumpah pemuda. Dalam sumpah ini terkandung makna kesetaraan tanpa memandang agama, suku, dan ras. Namun, apakah makna sumpah pemuda hanya berlaku ketika itu saja? Tentulah tidak, apakah dengan upacara bendera setiap tanggal 28 oktober sudah bisa mengerti tentang arti sumpah pemuda itu sendiri? Jawabnya tidak , peringatan sumpah pemuda bukan semata –mata upacara dibawah terik matahari , tapi dengan lebih ditekankan untuk mengenang dan membengkitkan kembali makna yang terkandung di dalamnya. Bagi kalangan pemuda sekarang seakan makna sumpah pemuda telah mulai kabur terbukti dengan banyaknya kasus-kasus yang menyangkut dan melibatkan para generasi muda Indonesia yang menjadi tumpuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.Oleh karena itu mari kita merefleksikan nilai-nilai perjuangan para pemuda dan para pejuang bangsa ini yang masih relevan untuk dipertahankan sampai detik ini, sekaligus melanjutkan sisa-sisa usia perjuangan kita bersama yang lebih baik, dalam lantunan momentum sejarah sumpah pemuda. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Sebagai generasi muda kita mempunyai kewajiban untuk membuktikan dan meneruskan semangat para pemuda di masa lalu, salah satunya dengan prestasi yang baik serta membanggakan bangsa Indonesia , selain berprestasi kita juga bisa berperan dalam membangun bangsa misal dengan memberikan inovasi-inovasi untuk Indonesia yang lebih baik, apalagi mengingat dulu susahnya para pemuda untuk bersekolah, untuk berprestasi, untuk mengemukakan pendapat, dan segala kekurangan yang menyelimuti mereka namun nyatanya mereka berhasil membuat sesuatu yang sangat berarti bagi bangsa yaitu sumpah pemuda. Kita seharusnya malu bila dengan segala kemudahan yang kita miliki tidak bisa berbuat banyak bagi nusa dan bangsa Indonesia tercinta ini, apalagi apabila kita terjerumus kedalam hal hal yang menyimpang dan tidak mencerminkan sikap pemuda Indoneia. Gunakan sumpah pemuda sebagai pelecut semangat perubahan para pemuda untuk membangun bangsa Indonesia kembali menjadi macan asia bahkan dunia. Ayolah para pemuda saatnya berkarya saatnya bangkit saatnya mengabdi demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan warisan yang telah diberikan pemuda pada masa lalu jadikan sebagai pedoman dalam mengabdi , keikhlasan dalam berjuang demi masa depan dan tujuan bangsa Indonesia yang lebih baik di tangan kita, tunjukan lah pada dunia bahwa kita bisa, kita kuat, kita hebat !!!!
AKU BANGGA INDONESIA TANAH AIRKU , HIDUP PEMUDA INDONESIA , HIDUP BANGSA INDONESIA !!!!!
Oleh :Aegyari Mukti Wibowo/PPKn/3301415058
Kebumen Kota BERIMAN (BERsih Indah Manfaat Aman Nyaman)
MENUJU KEBUMEN KOTA BUDAYA
SATU Januari 2009, bukan hanya bermakna bagi Indonesia. Kebumen sebagai salah satu kabupaten di Jateng , juga memiliki hubungan erat dengan 1 Januari 2009. Pada tanggal itu, Kota Kebumen tepat berusia 73 tahun. Artinya, pada 1 Januari 2009 lalu Kebumen merayakan ulang tahunnya yang ke-73.
Pada ulang tahun kali ini, tidak hanya semarak pesta kembang api yang beriringan dengan penyambutan Tahun Baru 2009, namun beberapa agenda kegiatan juga dilaksanakan untuk merayakan hari jadi tersebut. Salah satunya adalah Festival Jamjaneng dan Lomba Ebleg. Festival itu diselenggarakan di Alun-alun Kota Kebumen pada 30-31 Desember 2008. Pesertanya anak-anak SD se-Kabupaten Kebumen.
Festival itu boleh dibilang merupakan sesuatu yang langka dan bisa dinilai sebagai terobosan strategis yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen. Disebut langka, karena festival yang diselenggarakan adalah festival budaya dan mengambil objek budaya lokal. Bukan festival kesenian modern atau kesenian islam; bukan pula festival seni rupa atau seni-seni yang lain.
Hal itu langka, karena seringkali festival budaya dengan budaya lokal sebagai ikonnya digelar di kota kebudayaan seperti Yogyakarta dan Surakarta. Namun, saat ini Kebumen telah mencoba menyelenggarakannya dengan baik pula.
Jantung Kesenian
Bagi Kebumen, Janeng dan Ebleg merupakan dua kesenian daerah yang tergolong tradisional. Dua kesenian itu sejak sekian lama telah menjadi jantung kesenian tradisional di kabupaten tersebut.
Dahulu, sekitar 1980-an, sebelum dangdut, musik pop, campursari, dan kesenian modern lain populer, musik Janeng sering dimainkan di mana-mana: di balai desa, kecamatan, pendopo kabupaten, dan di tempat orang punya hajat.
Begitu juga Ebleg. Saat televisi, bioskop, dan media elektronik lainnya belum begitu populer, Ebleg menjadi tontonan laris yang banyak digemari masyarakat Kebumen. Karena itu, Festival Jam Janeng dan Lomba Ebleg yang baru saja diadakan di Alun-Alun Kebumen setidaknya mempu membangkitkan rasa “kangen” masyarakat terhadap dua kesenian tersebut.
Festival Jam Janeng dan Lomba Ebleg menjadi terobosan strategis, setidaknya karena dua hal. Pertama, era globalisasi yang terus bergulir membawa kebudayaan transnasional (budaya asing) ke wilayah Indonesia.
Budaya-budaya asing yang kemudian dikenal sebagai budaya modern itu secara perlahan menggerus budaya daerah. Nuansa kearifan lokal (local wisdom) semakin sirna dan tergantikan dengan gegap budaya modern tersebut. Budaya lokal sangat sulit mempertahankan eksistensinya. Jika ingin bertahan, membutuhkan kekuatan yang ekstra. Jika tidak mampu bertahan, bisa mengambil dua kemungkinan: akan hilang dan tergantikan dengan budaya moderan, atau memilih “perkawinan budaya” antara budaya lokal dan modern atau yang diistilahkan Roland Robertson sebagai glokalisasi. Dalam tataran itulah, posisi budaya lokal saat ini.
Kedua, Kebumen sesungguhnya sedang menggalang kekuatan ekstra untuk mempertahankan kebudayaan lokalnya. Terlebih festival tersebut diadakan untuk anak-anak SD. Itu adalah terobosan luar biasa dan merupakan strategi jitu untuk mempertahankan budaya lokal. Anak-anak SD adalah potensi sekaligus fondasi bagi tegaknya budaya. Anak-anak yang masih dalam taraf belajar, memang sudah seharusnya sejak dini dikenalkan dengan budaya lokalnya. Hal itu agar budaya tersebut mampu merasuk, tidak hanya ke dalam otak mereka, namun juga ke dalam sanubarinya. Dampaknya, tentu saja ketika mereka dewasa. Mereka akan mampu mempertahankan kebudayaan lokal tersebut, karena telah menyatu dengan dirinya.
Kota Budaya
Penyelengaraan Festival Jam Janeng dan Lomba Ebleg jika ditengok lebih jauh merupakan sebuah terobosan bagi Kebumen untuk bertransformasi menjadi kota budaya. Potensi kebudayaan Kebumen yang cukup heterogen, sesungguhnya jika dikelola dengan baik akan mampu menghasilkan produk kebudayaan yang bermutu. Di satu sisi, kebudayaan lokal tidak akan sirna. Jadi tidak hanya Yogya dan Surakarta yang kebudayaan lokalnya masih eksis, Kebumen pun bisa demikian. Kebudayaan lokal Kebumen akan mampu bertahan tanpa tergerus kebudayaan modern, dan di kemudian hari bisa menjadi basis bagi Kebumen untuk menuju kota budaya.
Namun untuk mencanangkan kota budaya, tentu saja perlu usaha berlanjut dari Pemkab Kebumen. Usaha tersebut bisa dimulai dari pembinaan generasi. Festival Jam Janeng dan Lomba Ebleg yang baru saja dilaksanakan tersebut, sesungguhnya dalam rangka itu juga. Para generasi Kebumen digembleng dan digodok agar mampu mengenal sekaligus menjadi pelaku kebudayaan lokal.
Namun bukan berarti Festival Jam Janeng dan Lomba Ebleg itu cukup untuk membina generasi. Perlu ada follow-up, misalnya dengan menyelenggarakan pentas antarsekolah, lomba, menampilkan pada hajatan warga, maupun pada hajatan sekolah, seperti perpisahan dan lain-lain.
Di tingkat non-sekolah juga perlu dibina, misalnya melatih para pemuda dengan kesenian lokal. Lalu mereka dibuatkan organisasi sebagai payung hukum sekaligus wadah untuk berkreasi. Dalam hal itu dukungan Pemkab jelas menjadi unsur vital, baik itu dukungan pendanaan, penyediaan fasilitas, motivasi, maupun pengayoman.
Selain Pemkab, dukungan dari masyarakat juga sangat menentukan. Masyarakatlah yang semestinya berperan aktif dalam mempertahankan budaya lokal tersebut. Mereka adalah pelaku budaya. Jadi sangat naif jika hanya pemkab yang bergerak, sementara masyarakat diam dan pasif.
Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemkab, usaha untuk mempertahankan budaya lokal akan makin mudah, dan tentu saja harapan Kebumen menuju kota budaya akan mudah pula diwujudkan.
Pemkab Kebumen Kembangkan Agrowisata Suwuk
Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengembangkan Agrowisata Suwuk di Desa Tambakmulyo, Puring, sebagai terobosan pembangunan pertanian bersama-sama dengan kepariwisataan karena letak tempat tersebut relatif tidak jauh dari Pantai Suwuk.
“Pengembangan pertanian yang digabung dengan unsur wisata, adalah sebuah terobosan yang memiliki manfaat ganda,” kata Bupati Kebumen Buyar Winarso saat panen berbagai komoditas di kawasan Agrowisata Suwuk di Kebumen, Jumat.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Sekretaris Daerah Pemkab Kebumen Adi Pandoyo, para asisten sekda, staf ahli bupati, dan kepala satuan kerja perangkat daerah setempat.
Lokasi agrowisata satu-satunya di kabupaten di kawasan selatan Jateng itu, katanya, cukup strategis, sekitar 3,5 kilometer dari objek wisata Pantai Suwuk, atau di samping SMK Pelayaran Puring.
Areal agrowisata yang dikelola oleh Kelompok Tani “Budi Rukun” Desa Tambak Mulyo, Kecamatan Puring itu, sekitar 6,7 hektare.
Ia mengatakan agrowisata itu juga sebagai sarana pemasaran produk pertanian, sekaligus untuk mendukung pengembangan kepariwisataan di daerah setempat.
“Para wisatawan bisa mendapatkan sayuran dan buah-buahan secara langsung dengan cara memetik sendiri dari pohonnya,” katanya.
Berbagai komoditas yang ditanam dan saat ini siap panen di lokasi itu, antara lain peria, mentimun, terung putih, ungu, hijau, dan lalap, cabai besar, rawit, hijau, semangka, sirsak, dan ketela pohon.
“Kami mengucapkan selamat, karena masyarakat Desa Tambak Mulyo bisa menikmati hasil kerja kerasnya selama ini,” katanya.
Ia mengemukakan pentingnya petani menerapkan teknologi pertanian yang tepat guna, ramah lingkungan, dan berorientasi pasar.
Penerapan teknologi tepat guna, katanya, membuat produksi mereka terus mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan dan kesejahteraan para petani,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Winarso mengajak semua pihak terkait untuk menciptakan pola budi daya pertanian yang efektif, efisien, ramah lingkungan, dengan pemilihan varietas yang sesuai dengan permintaan pasar.
Pembangunan pertanian di Kabupaten Kebumen melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian melalui penyaluran bantuannya kepada Kelompok Tani “Melati Unggul” Desa Munggu, Kecamatan Petanahan.
Bantuan itu, masing-masing berupa satu bangunan Rumah Kemas, perlengkapan Rumah Kemas, generator, dan dua unit Cold Room Chiller, serta 350 keranjang buah.
Bantuan itu, untuk seluruh kelompok tani di Kabupaten Kebumen melalui sistem sewa yang dikelola Kelompok Tani “Melati Unggul” Desa Munggu.(ant/vaa)
PEMKAB KEBUMEN BERIKAN SUBSIDI BAGI PRODUSEN
KEBUMEN – Ketentuan pemerintah pusat yang mewajibkan sejumlah produk harus bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) di tahun 2015, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen sejak tahun 2014 ini melakukan upaya terobosan untuk mendukung program tersebut. Diantaranya, dengan penyediaan subsidi dana bagi para produsen produk tertentu yang tengah memproses sertifikasi SNI.
“Kami sangat menyadari bahwa prosedur yang harus ditempuh produsen dalam mengurus sertifikasi tersebut tak mudah dan membutuhkan biaya tak sedikit. Karena itu, dengan APBD 2014 sebesar Rp 70 juta lebih kami berusaha memberikan subsidi pembiayaan kepada mereka,” ungkap Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kebumen, Bambang Sunaryo MSc, di ruang kerjanya, Rabu (25/06/2014).
Langkah Pemkab Kebumen yang proaktif membantu produsen tersebut menurut Bambang berdasarkan keluhan produsen tentang keengganan mereka selama ini mengurus sertifikasi SNI akibat mahalnya biaya sertifikasi dan banyaknya persyaratan teknis dan non teknis yang harus dipenuhi
“Mereka mengharapkan bantuan nyata guna mempermudah langkah mereka mengurus sertifikasi, bukan sekedar anjuran yang bersifat teori,” jelas Bambang.
Karena itu, selain subsidi dana, diberikan pula bantuan teknis peningkatan kualitas produk dan pendampingan bagi penyelesaian administrasinya, yang diberikan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Kesehatan, Kantor Lingkungan Hidup dan Disperindagpas.
“Khusus dalam hal subsidi biaya sertifikasi, pada tahun 2014 baru bisa diberikan untuk lima produk makan, minuman dan kerajinan yang kami anggap potensial. Rencananya, tahun 2015 produk yang dibantu akan kami tingkatkan jumlahnya,” ujar Bambang. (KRjogja/LintasKebumen©2014)
contoh bahan observasi
Parikan ku (apapun ini semoga barokah)
Tuku areng, malah ulih badar besi
Kota semarang, jelas unnes konservasi
Nggolet watu, nang ndalan nemune melati
Nggolet mantu , sing jelas lulusan unnes konservasi
Esuk dzikir sore dzikir, disambi nginum es extra joss
Esuk pikir sore pikir, unnes konservasi paling joss