• Sunday, February 09th, 2025

Ditolak
Oleh Agung Kuswantoro

Ditolak tidak hanya bicara cinta. Namun, ditolak juga ada dalam sebuah peristiwa, seperti: warga menolak pembuangan sampah di desanya, keluarga menolak kehadiran seseorang menjadi bagian dari keluarga besarnya, atau ditolak sebuah hipotesis/dugaan sementara atas sebuah kasus/penelitian.

Jika ada suatu “penolakan”, maka diri orang yang ditolak, lebih baik menghindar dari lingkungan tersebut. Kecuali, jika yang bersangkutan untuk membuktikan atas apa yang “dianggap” ditolaknya oleh orang yang menolak. Namun jika yang dilakukan dilakukan atas penolakannya (baca: melawan), akan mendatangkan sebuah resiko.

Jadi, saat ada penolakan, lebih baik “mengalah” dulu. Sesuatu saat ditolak, artinya sudah tidak ada anggapan terhadap diri orang yang ditolak. Kecuali: yang ditolak tersebut akan berubah seiring berjalan waktu dan adanya elemen/unsur lain yang merubahnya. Wa Allahu ‘alam.

Ditulis di Rumah Semarang, 27 Januari 2025/27 Rajab 1446 jam 19.40 – 19.45 Wib.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply