Muara Ilmu

The way to get started is to quit talking and begin doing

Archive for December, 2015

MATERI PEMBELAJARAN ANTROPOLOGI KELAS X : PERILAKU MENYIMPANG DAN SUB KEBUDAYAAN MENYIMPANG.

Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

Menurut Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

Faktor penyebab perilaku menyimpang

  • Perilaku menyimpang karena faktor sosialisasi

Perilaku menyimpang terjadi karena ketidaksepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen sosialissi, pengambilan yang salah dari generalized other atau belajar sub kebudayaan yang menyimpang.

  •  Perilaku menyimpang karena anomie

Secara sederhana, anomie diartikan sebagai suatu keadaan dimasyarakat tanpa norma. Menurut Emile Durkheim, anomie adalah suatu situasi tanpa norma dan tanpa arah, sehingga tidak tercipta keselarasan antara kenyataan yang diharapkan dan kenyataan sosial yang ada. Ini terjadi pada masyarakat yang memiliki banyak norma dan nilai, tetapi nilai dan norma itu saling bertentangan. Yang terjadi adalah konflik nilai, bukan kesepakatan nilai. Masyarakat menjadi tidak mempunyai pegangan untuk menentukan arah perilaku masyarakat yang teratur. Gejala ini merupakan kenyataan dasar pada masyarakat modern.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

MATERI ANTROPOLOGI KELAS X: INTERNALISASI NILAI-NILAI BUDAYA DALAM PEMBENTUKKAN KEPRIBADIAN DAN KARAKTER

  1. Pengertian Internalisasi

Secara etimologis, internalisasi menunjukkan suatu proses. Di dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya.

Internalisasi berarti proses menanamkan dan menumbuh kembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri orang yang bersangkutan. Internalisasi memiliki sifat vertikal dan kualitatif.

Proses internalisasi adalah proses individu belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang diperlukan sepanjang hayatnya. Manusia memiliki bakat yang telah terkandung dalam gen untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat , nafsu dan emosi dalam kepribadian individunya. Tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang berada dalam alam sekitar, lingkungan sosial maupun budayanya.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

MATERI ANTROPOLOGI KELAS X : BUDAYA, PERWUJUDAN, UNSUR, ISI ATAU SUBSTANSI BUDAYA, DAN NILAI BUDAYA

  1. Pengertian Budaya

Secara bahasa dalam sanskerta, budaya merupakan turunan dari kata budayah atau budhi yang berarti akal. Selain itu, dalam bahasa Inggris adalah culture. Dan dalam bahasa latin adalah colerayang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah. Jika dipisahkan, maka budaya berasal dari kata Budi dan Daya, yang berarti hasil dari cinta, karsa, dan rasa yang dimiliki oleh manusia. Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

Menurut pendapat para ahli tentang budaya antara lain yaitu :

  1. B. Tylor

Budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2. Linton

Kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigursi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.

3. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.

4. Selo Soemardjan dan Selo Soemardi

Kebudayaan adalah semua hasil karya, ras dan cipta masyarakat.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

MATERI ANTROPOLOGI KELAS X : KONSEP DASAR, PERAN FUNGSI, DAN KETERAMPILAN ANTROPOLOGI DALAM MENGKAJI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA, AGAMA, RELIGI/KEPERCAYAAN, TRADISI, DAN BAHASA

Dasar-Dasar Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”). Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.

Konsep Antropologi

  1. Kebudayaan (culture) : merupakan konsep paling esensial dalam antropologi. Pada tiap disiplin ilmu sosial terdapat konsep kebudayaan yang didefinisikan menurut versi yang berbeda-beda.
  1. Unsur Kebudayaan (trait) : merupakan satuan terkecil dalam suatu kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan mungkin terdiri dari pola tingkah laku atau artefak.
  2. Kompleks Kebudayaan : merupakan seperangkat unsur yang mempunyai keterkaitan fungsional satu dengan lainnya. Sistem perkawinan pada masyarakat indonesia adalah sebuah contoh kompleks kebudayaan.
  3. Enkultrasi : proses dimana individu belajar untuk berperan serta dalam kebudayaan masyarakatnya sendiri.
  4. Daerah Kebudayaan : suatu wilayah geografis yang penduduknya berbagi (sharing) unsur-unsur dan kompleks-kompleks kebudayaan tertentu yang sama.
  5. Difusi Kebudayaan : proses tersebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu daerah kebudayaan ke daerah kebudayaan lain.
  6. Akulturasi : pertukaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi selama dua kebudayaan yang berbeda saling kontak secara terus-menerus dalam waktu yang panjang.
  7. Etnosentrisme : sikap suatu kelompok masyarakat yang cenderung beranggapan bahwa kebudayaan sendiri lebih unggul dari pada semua kebudayaan yang lain.
  8. Tradisi : sejumlah tingkah laku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat yang bersangkutan dalam kurun waktu yang panjang.
  9. Relativitas Kebudayaan : tiap kebudayaan mempunyai ciri-ciri yang unik, yang tidak terdapat pada kebudayaan lainnya, maka apa yang dipandang sebagai tingkah laku normal dalam kebudayaan mungkin dipandang abnormal dalam kebudayaan yang lain.
  10. Ras dan Kelompok Etnik : Ras adalah sekelompok orang yang kesamaan dalam unsur biologis atau suatu populasi yang memiliki kesamaan unsur-unsur fisikal yang khas yang disebabkan oleh keturunan (genitik) sedangkan etnik adalah sekumpulan individu yang merasa sebagai satu kelompok karena kesamaan identitas, nilai-nilai sosial yang dijunjung bersama, pola tingkah laku yang sama, dan unsur-unsur budaya lainnya yang secara nyata berbeda dibandingkan kelompok-kelompok lainnya.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

MATERI SOSIOLOGI SMA KELAS XII : PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DAN KEARIFAN LOKAL

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak.
Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment,” yang berarti memberi daya, memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.

Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan Komunitas: suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. (Hatu, 2010). Pemberdayaan komunitas sejalan dengan konsep Community Developmen.

Arah Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan komunitas diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, misalnya dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalkan.
Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi.

Read more…

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI SMA and have No Comments

MATERI SOSIOLOGI SMA KELAS XII: KETIMPANGAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL DI TENGAH GLOBALISASI

Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakseimbangan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial disebabkan akibat adanya perbedaan yang ada di tengah masyarakat itu sendiri. Perbedaan yang biasanya terdapat di tengah masyarakat meliputi perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan masih banyak lagi. Ketimpangan sosial dapat diartikan juga sebagai bentuk ketidakadilan baik dalam kedudukan maupun status yang dirasakan oleh seseorang yang berada dalam suatu masyarakat tertentu.

Banyak hal yang menjadi indikator penanda terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat. Misalnya saja adanya perbedaan dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia dapat berupa sumber daya primer maupun sekunder. Kebutuhan primer disini meliputi kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain.

Read more…

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI SMA and have No Comments

MATERI KELAS XII SMA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI : GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL

Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Menurut Koentjaraningrat mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning).

Ciri Manusia Modern
Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern
1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya, serta dapat bersikap demokratis
3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5. Percaya diri
6. Perhitungan
7. Menghargai harkat hidup manusia lain
8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
9. Menjungjung tinggi sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat

Read more…

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI SMA and have No Comments

MATERI SOSIOLOGI KELAS XII : PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA

HAKIKAT PERUBAHAN SOSIAL

  • Pengertian Perubahan Sosial

Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat meliputi perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang. Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi sosial.

Perubahan sosial dapat berupa kemajuan (progress) atau kemunduran (regress). Kemajuan (progress) terjadi apabila perubahan yang ada mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan disini diartikan sebagai proses pembangunan masyarakat kearah yang lebih baik. Perubahan yang ada dikatakan berupa kemunduran (regress) apabila perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada aspek tertentu membawa pengaruh yang kurang menguntungkan.

Read more…

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI SMA and have No Comments

MATERI SOSIOLOGI KELAS XI: INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL SEBAGAI UPAYA PEMECAHAN MASALAH KONFLIK DAN KEKERASAN

Pengertian integrasi

Pembaruan sesuatu tertentu yang menjadu kestauan utuh merupakan definisi integrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Integrasi sosial merupakan suatu proses penyesuaian dan pemersatuan elemen-elemen yang berbeda dalam masyarakat. Elemen-elemen yang berada dalam masyarakat meliputi perbedaan kedudukan, agama, sosial, ras, etnik, sistem nilai, norma, bahasa dan kebiasaan. Nilai dan norma sosial yang berkembang di masyarakat sendiri berlaku dalam kurun waktu yang cukup lama, tidak mudah berubah dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Syarat-syarat integrasi sosial

Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof integrasi sosial akan terjadi apabila memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Integrasi sosial akan terjadi apabila anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
  2. Masyarakat mampu menciptakan konsesus bersama (kesepakatan bersama) mengenai nilai dan norma sosial yang kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan keseharian dan dalam mengatasi hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.

Read more…

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI,SOSIOLOGI SMA and have No Comments

MATERI SOSIOLOGI SMA KELAS XI: KONFLIK, KEKERASAN, DAN UPAYA PENYELESAIANNYA

Pengertian konflik

Menurut Morton Deutsch (1973) dalam Budiyono (2009), konflik yang timbul dalam masyarakat dikarenakan pola saling ketergantungan yang negative antar masyarakat. Konflik berasal dari bahasa latin “configure” yang berarti saling memukul. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia juga didefinisikan sebagai percekcokkan, perselisihan atau pertentangan. Maka dari itu, konflik merupakan dua hal atau lebih yang saling bertentangan dan juga berusaha saling menyingkirkan salah stu pihak dengan cara membuat tidak berdaya hingga menghancurkannya. Terjadinya konflik dalam masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor-faktor pendukung.

Faktor-faktor penyebab konflik

Konflikyang ada di masyarakat dapat menimbulkan perpecahan atau persatuan. Hal ini tergantung pada bagaimana masyarakat dalam menyikapi konflik yang ada. Berikut ini merupakan beberapa penyebab terjadinya konflik dalam masyarakat antara lain:

  1. Perbedaan pendirian dan keyakinan antar individu yang menyebabkan mereka saling menjatuhkan satu sama lain
  2. Perbedaan kebudayaan dalam kelompok yang menyebabkan pola pikir dan tingkah laku tiap orang dalam kelompok berbeda.
  3. Perbedaan kepentingan karena masing-masing pihak berusaha memenuhi kebutuhannya.
  4. Perubahan sosial dalam masyarakat
  5. Ketidakadilan dalam masyarakat.
  6. Terkikisnya nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan

Read more…

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI,SOSIOLOGI SMA and have No Comments
Skip to toolbar