UNNES adalah universitas yang berwawasan konservasi dimana setiap civitas akademika di Universitas Negeri Semarang harus menjiwai dari makna konservasi yang sesungguhnhya. Salah satu bentuk implementasi dari jiwa konservasi adalah budaya bersepada dan jalan kaki, hal ini juga termaktub dalam 7 pilar konservasi yang ada di UNNES , yaitu transportasi internal. Dan sudah selayaknya kita sebagai civitas akademika yang berwawasan konservasi harus bisa mengimplementasikan jiwa konservasi kita dalam sebuah tindakan, salah satunya adalah bersepeda dan berjalan kaki
Sebagai universitas konservasi UNNES juga setidaknya mampu menyediakan segala aspek yang berkaitan dengan konservasi, salah satunya adalah sarana dan prasarana yang menunjang dalam pelaksanaan pilar konservasi. Tidak hanya UNNES yang menyediakan segala aspeknya tetapi juga kita semua sebagai civitas akademika juga harus melaksanakan pilar dan nilai konservasi yang ada.
Bersepeda dan Jalan kaki adalah salah satu bentuk implementasi dari jiwa konservasi. Karena pada hakikatnya jiwa konservasi adalah jiwa penanaman pola pikir yang berwawasan lingkungan hidup. Bersepeda dan Jalan kaki adalah salah satu bentuk usaha untuk menjaga ke-naturalan dari lingkungan hidup itu sendiri. Selain mejaga ke alamian dari lingkungan hidup berseda dan jalan kaki juga memiliki manfaat yang sangat baik dalam segi kesehatan tubuh, karena kesehatan tubuh juga merupakan salah satu dari mindset atau pemikiran dari wawasan konservasi.
UNNES sebagai universitas konservasi memilki konsekuensi internal dalam yang mendalam bahwa sebagai universitas bergelar konservasi, para komponen yang terlibat didalamnya selayaknya mampu menerapkan pemikiran konservasi. Lebih mudahnya orang harus mau merasakan capek dan lelah untuk bersepeda dan berjalan kaki dalam implementasi jiwa konservasinya.
Bersepada dan jalan kaki adalah salah satu bentuk implementasi dari 7 pilar konservasi, yaitu transporatsi internal dimana suatu sistem yang berkesinambungan harus memiliki semua komponen yang saling terintregasi satu sama lain. Oleh karena itu untuk menyangga sebuah atap yang bernama konservasi pilar-pilar tersebut harus memiliki bentuk implementasinya masing-masing dalam sebuah sistem itu sendiri. 7 pilar konservasi tersebut adalah :
- Konsevasi keanekaragaman hayati
- Arsitektur hijau dan transportasi internal
- Pengolahan limbah
- Kebijakan nirkertas
- Energi bersih
- Konserbadi, etika, seni dan budaya
- Kaderisasi konservasi
Dari kedelapan pilar tersebut memang benar adanya bahwa pembudayaan bersepeda jalan kaki merupaka bentuk implementasi dari pilar konservasi. Dan kita sebagai insan keilmuan yang berwawasan konservasi harus mampu dan sanggup melaksanakan pilar-pilar konservasi tersebut, supaya ilham konservasi tetap hidup dan berkembang di kampus kita tercinta Universitas Negeri Semarang sebagai universitas yang berwawasan konservasi.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”