RSS

Peran UNNES Konservasi dalam menjaga keanekaragaman Hayati

diversity www.thebluedotpost.com

Keanekaragaman hayati atau biodiversity merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk, yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetika. Pada dasarnya keragaman ekosistem di alam terbagi dalam beberapa tipe, yaitu ekosistem padang rumput, ekosistem hutan, ekosistem lahan basah dan ekosistem laut. Kanekaragaman tipe-tipe ekosistem tersebut pada umumnya dikenali dari ciri-ciri komunitasnya yang paling menonjol, dimana untuk ekosistem daratan digunakan ciri komunitas tumbuhan atau vegetasinya karena wujud vegetasi merupakan pencerminan fisiognomi atau penampakan luar interaksi antara tumbuhan, hewan dan lingkungannya.

Keaekaragaman hayati menurut World Wildlife Fund dalam Mochamad Indrawan (2007) adalah jutaan tumbuhan, hewan dan mikroorganisme, termasuk yang mereka miliki, serta ekosistem rumit yang mereka bentuk menjadi lingkungan hidup. Keanekaragaman hayati dapat digolongkan menjadi tiga tingkat, yaitu :
1. Keanekaragaman spesies. Hal ini mencakup semua spesies di bumi, termasuk bakteri dan
protista serta spesies dari kingdom bersel banyak (tumbuhan, jamur, hewan, yang bersel
banyak atau multiseluler)
2. Keanekaragaman genetik. Variasi genetik dalam satu spesies baik diantara populasipopulasi
yang terpisah secara geografis, maupun diantara individu-individu dalam satu
populasi.
3. Keanekaragaman komunitas. Komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan
lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing.
Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati itu diperlukan untuk kelanjutan kelangsungan hidup di bumi dan penting bagi manusia. Keanekaragaman spesies menggambarkan seluruh cakupan adaptasi ekologi, serta menggambarkan evolusi spesies terhadap lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati merupakan sumberdaya hayati dan sumberdaya alternative bagi manusia.

 

1558025401Unnes www.antarajateng.com

Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi memberlakukan kewajiban menanam pohon bgi setiap warganya terhitung sejak mahasiswa diterima masuk ke perguruan tinggi diwajibkan menanam 1 pohon. Selain itu Universitas Negeri Semarang memiliki suatu area khusus untuk menanam tanaman langka serta difungsikan sebagai outdor laboratorium. Kawasan tersebut diberi nama Kebun Wisata Pendidikan UNNES. Peran konservasi terlihat jelas di kawasan ini yaitu dengan adanya pusat penangkaran kupu-kupu dibawah naungan Lembaga Kemahasiswaan Green Community, penangkaran anggrek serta konservasi tanaman langka dibawah naungan Jurusan Biologi UNNES. Dengan adanya beberapa pusat penangkaran di Kebun Wisata Pendidikan UNNES diharapkan dapat mewujudkan Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi.

74030093 www.panoramio.com

Kebun Wisata Pendidikan UNNES

SAM_1062 www.gcbiounnes.org

Penangkaran Kupu-kupu Green Community UNNES

img_9460 www.gcbiounnes.org

Penagkaran Anggrek UNNES

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.” #12

Sumber:

Mochamad Indrawan, Richard B. Primack dan Jatna Supriatna., 2007. Biologi Konvservasi. Jakarta : Yayasan Obor        Indonmesia.

https://www.omahkeboen.com/ [Diakses 21 November 2015]

Picture:

Gambar Biodiversity www.thebluedotpost.com [Diakses 21 November 2015]

Gambar UNNES www.antarajateng.com [Diakses 21 November 2015]

Gambar Kebun Wisata Pendidikan UNNES www.panoramio.com [Diakses 21 November 2015]

Penangkaran Kupu-kupu Green Community UNNES www.gcbiounnes.org [Diakses 21 November 2015]

Penagkaran Anggrek UNNES www.gcbiounnes.org [Diakses 21 November 2015]

 


Your Comment






Lewat ke baris perkakas