Sesuai tema yang telah ditentukan yaitu Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi, saya mengambil judul untuk artikel saya yaitu Rumah Konservasi sebagai Wadah Pendidikan.
Rumah, rumah merupakan tempat dimana untuk pertama kalinya kita mendapatkan pendidikan. Tempat dimana kita melepas penat saat ada beban yang mengganggu pikiran. Tempat kita berlindung dan tempat berkumpul dengan orang-orang yang kita kasihi. Saling bercengkrama, berbagi duka lara, bekerjasama, tolong-menolong dan saling bergotong-royong membangun rumah impian.
Rumah konservasi sebagai wadah pendidikan ini maksudnya adalah kita membangun sebuah wadah pendidikan seperti halnya sekolah-sekolah atau universitas-universitas dengan berpedoman pada fungsi rumah yang telah saya sebutkan tadi. Namun, tetap dengan memperhatikan tujuh pilar utama Universitas Konservasi, yaitu: 1). Konservasi keanekaragaman hayati; 2). Arsitektur hijau dan sistem transportasi internal; 3). Pengelolaan limbah; 4). Kebijakan nirkertas; 5). Energi bersih; 6). Konservasi, etika, seni, dan budaya; dan 7). Kaderisasi konservasi.
Sebuah Universitas diharapkan mampu menjadi rumah bagi para mahasiswanya. Tempat untuk menuntut ilmu guna meraih cita-cita yang di harapkan. Tempat melepas penat saat ada beban yang mengganggu pikiran dengan cara kita mengikuti berbagai kegiatan yang ada di kampus. Tempat dimana kita berlindung dan berkumpul dengan orang-orang yang kita kasihi seperti halnya teman, sahabat, dosen, dan para karyawan lainnya. Saling bercerita, bercanda, berbagi duka lara, bekerjasama dalam hal kebaikan, saling tolong menolong saat ada yang kesusahan, bergotong-royong membangun Universitas Konservasi.
Sebagai mahasiswa cara kita merealisasikan tujuh pilar utama Universitas Konservasi adalah dengan cara
- Konservasi keanekaragaman hayati
Salah satu realisasi dari konservasi keanekaragaman hayati adalah melakukan penanaman pohon disekitar area kampus. Dengan menanam pohon kita dapat menarik berbagai jenis satwa seperti burung, lebah, kupu-kupu, belalang, dan lain-lain. Mereka dapat tinggal, berkembang biak dan memperoleh makanan dari pohon yang kita tanam tersebut. Selain itu kita juga dapat menambah pasokan oksigen yang ada di kampus, mengurangi pencemaran akibat polusi. Menjadikan lingkungan kampus menjadi terlihat teduh, asri dan sejuk.
- Arsitektur hijau dan sistem transportasi internal
Salah satu realisasi dari Arsitektur hijau dan sistem transportasi internal adalah dengan cara kita sebagai mahasiswa mempunyai kesadaran diri dengan tidak menyalakan AC sangat matahari sedang terik, alternatif lain untuk menghilangkan panas adalah dengan kipas angin manual. Untuk bangunan arsitektur hijau diharapkan mempunyai banyak ventilasi untuk memudahkan masuknya udara ke dalam agar mengurangi panas dan pengap yang ada di dalam ruangan. Selain itu dengan ventilasi yang banyak cahaya yang masuk ke dalam ruangan akan semakin terang, jadi, kita tidak perlu menyalakan lampu. Untuk transportasi internal yaitu dengan berjalan kaki disekitar area kampus untuk mengurangi polusi udara
- Pengelolaan limbah
Salah satu realisasi dari pengelolaan limbah adalah dengan cara dibentuk suatu perkumpulan mahasiswa untuk mendaur ulang limbah yang tidak bisa diuraikan oleh tanah menjadi hal-hal yang bernilai jual tinggi. Seperti halnya membuat tas dari limbah plastik, membuat tong sampah dari botol bekas, membuat kotak tisu dari koran bekas, dan lain-lain.
- Kebijakan nirkertas
Salah satu realisasi dari kebijakan nirkertas adalah dengan cara mengurangi pemakaian kertas untuk pengumpulan tugas dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti halnya internet.
- Energi bersih
Salah satu realisasi dari energi bersih adalah kita sebagai mahasiswa berlomba-lomba dalam menciptakan teknologi baru yang ramah lingkungan atau dengan kata lain teknologi energi terbarukan. Contohnya yaitu dengan memanfaatkan tenaga matahari, angin, air, dan lain-lain.
- Konservasi, etika, seni, dan budaya
Salah satu realisasi dari konservasi, etika, seni, dan budaya adalah dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di kampus yang berhubungan dengan konservasi, etika, seni dan budaya, misalnya klub tari, klub pecinta alam, dan lain-lain.
- Kaderisasi konservasi
Salah satu realisasi dari kaderisasi konservasi adalah mengikuti kegiatan-kegiatan seperti seminar yang berhubungan dengan konservasi. Agar kita sebagai mahasiswa lebih paham apa yang dimaksud dan dimau dalam mewujudkan Universitas Konservasi.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.