“Jika usiamu tak mampu manyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis memperpanjang ada-mu di dunia dan amalmu di akhirat” (Helvy Tiana Rosa). Demikianlah kutipan tentang pentingnya menulis. Sebagai akademisi sudah menjadi keharusan untuk menulis, khususnya tulisan yang ilmiah yaitu tulisan yang berdasarkan fakta dan disertai data serta dapat dipertanggunjawabkan isinya.
Saat ini prestasi seorang dosen/pendidik dapat dilihat dari seberapa banyak dia menulis, seberapa banyak tulisannya disitasi oleh penulis lain, indikator yang lain adalah seberapa banyak dia memiliki h-index, atau sudahkan ia memiliki id Scopus?.
Artikel sebagai salah satu tulisan ilmiah menjadi hasil karya dari dosen/pendidik untuk didesiminasikan melalui Jurnal yang saat ini menjadi trend sekaligus tuntutan untuk dosen mempertahankan eksistensinya dalam forum ilmiah. Hampir semua Jurusan di Unnes saat ini memiliki Jurnal untuk sarana publikasi artikel ilmiah dari dosen dan mahasiswa. Jurusan PGPAUD saat ini memiliki dua jurnal online yaitu Jurnal Belia (Early Childhood Education Papers) dan Jurnal IJECES (Indonesian Journal of Early Childhood Education/Studies). Dalam rangka meningkatkan mutu jurnal, PGPAUD menyiapkan jurnal untuk diakreditasi nasional dengan menyelenggarakan workshop pada 23 Februari 2016 di Kantor Jurusan PGPAUD Unnes.
Dr Istadi MT sebagai narasumber memberikan evaluasi terhadap jurnal PGPAUD dan memberikan berbagai masukan agar jurnal dapat terakreditasi. Yoris Adi sebagai pengelola e-journal Unnes juga turut hadir dan memberikan masukan terhadap jurnal PGPAUD. Edi Waluyo sebagai Ketua Jurusan menyampaikan bahwa saat ini belum ada Universitas yang memiliki Jurnal Paud yang terakreditasi, jadi Jurusan PGPAUD Unnes memulai langkah awal untuk mengusulkan akreditas Jurnal IJECES yang harapannya dapat memuat artikel-artikel ilmiah bidang pendidikan anak usia dini.
Jurnal Jurusan PGPAUD dapat diakses pada link berikut:
Belia (Early Childhood Education Papers)
Ijeces (Indonesia Journal of Early Childhood Education Studies)
Syarat sebagai pendidik yang profesional adalah harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Selain empat kompetensi tersebut, menjadi seorang guru Paud juga dituntut memiliki kreativitas yang tinggi. Perencanaan dalam bentuk RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan) dan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) perlu dipersiapkan sebelum pembelajaran dilaksanakan. Berbagai ragam main dengan tema yang berbeda perlu persiapan yang matang. Satu hari pembelajaran seorang guru perlu menyiapkan setidaknya tiga kegiatan main dengan menggunakan berbagai media dan bahan pembelajaran yang berfungsi untuk mendukung aspek perkembangan peserta didik yang meliputi aspek nilai agama & moral, kognitif, bahasa, sosial emosional, fisik motorik dan seni.
Dalam rangka mendukung kreativitas guru-guru Paud, Jurusan PGPAUD menyelenggarakan kegiatan workshop teknik menggambar pada 18-19 Februari 2016 di Ruang 204 Gedung A3 FIP Unnes Kampus Sekaran yang diikuti oleh sekitar 50 guru Paud se-Kota Semarang. Workshop yang diketuai oleh Henny Puji Astuti M Psi ini bertujuan untuk memberi bekal kreativitas kepada guru-guru Paud khususnya kemampuan dalam menggambar. Teknik menggambar merupakan dasar dari kemampuan seni, karena menggambar melibatkan tidak hanya teknik saja tapi juga ide yang dituangkan dalam media, demikian yang disampaikan Supramono sebagai narasumber dalam workshop.
Setelah penyampaian materi, peserta dibimbing dalam pembuatan gambar dari teknik sederhana sampai teknik yang kompleks, dan peserta sangat antusias dalam menguikuti kegiatan.
UNNES, UNICEF dan Dinas Pendidikan Provinsi bekerjasama dalam memperjuangkan hak anak. Utamanya adalah hak untuk memperoleh pendidikan. Fokus pada tiga Kabupaten yaitu Klaten, Brebes dan Pemalang sebagai sasaran untuk tahun 2016 dengan program kegiatan pengembangan POS PAUD Holisitik Integratif. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan survey pada daerah-daerah di tiga kabupaten yang terdapat banyak anak belum memperoleh pendidikan, khususnya anak di bawah usia 6 tahun. Bekerjasama dengan SKPD dan Posyandu, UNICEF dengan dibantu UNNES dan Dinas Pendidikan Provinsi memberikan bekal pada kader posyandu agar dapat memberikan layanan pendidikan.
Bertempat di Unnes salah satu agenda kegiatan adalah melaksanakan promosi senam paud holistik integratif. Senam diikuti oleh mahasiswa Jurusan PGPAUD, anak didik dari PAUD Sekar Nagari dan Dosen PGPAUD. Harapannya dengan kegiatan senam dapat menjadi bagian dari kampanye terhadap perjuangan hak-hak anak.
Categories: Berita Tags: dinas pendidikan, holistik integratif, paud, pgpaud, pospaud, posyandu, provinsi, sekar nagari, senam, unicef, unnes