Manajemen memori terdiri dari dua kata yaitu, manajemen yang berarti suatu proses
mengatur yang biasanya dimulai dengan plan (perancanaan), organized (pengorganisasian), act
yaitu kependekkan dari action (aksi), dan yang terakhir evaluation (evaluasi) yang mana dari
keempat komponen dari kata manajemen tersebut biasanya disingkat menjadi POACTE. Lalu,
kata memori yang artinya dalam KBBI berarti ingatan, tetapi yang dimaksud dalam judul tersebut
memrujuk pada memori utama yang terdapat dalam struktur sistem operasi. Pada memori ini
biasanya merujuk pada memori utama yang mana merupakan sebuah array besar berukuran
word atau byte, dan disetiap array memiliki alamat sendiri. Dan memori tersebut merupakan
penyimpanan yang dapat diakses dengan cepat oleh CPU (Central Processing Unit) dan perangkat
I/O. Isi pada memori akan hilang apabila terjadi kegagalan sistem, pada memori utama ini
termasuk ke dalam perangkat volatile, yang datanya dapat ditulis atau dihapus, dan akan hilang
jika tidak mendapat power atau daya.
Maka dapat disimpulkan dari dua pengertian pada setiap kata bahwa manajemen memori
adalah suatu proses yang dilakukan dengan perencanaan dan diakhiri evaluasi pada memori
untuk diatur sebaik mungkin. Beberapa faktor memori utama harus diatur sebaik mungkin,
antara lain.
a. Agar utilitas CPU atau penggunaan pada CPU dapat meningkat sebesar- besarnya,
karena apabila memori utama diatur sebaik mungkin, maka kinerja yang diatur pada
CPU dapat bekerja dengan optimal
b. Memori utama memiliki kapasitas yang sangat terbatas, oleh karena itu
manajemen pada memori utama harus diatur sebaik mungkin,
c. Transfer data dari memori utama ke CPU atau sebaliknya akan menjadi lebih
efisien jika manajemen memori utama diatur sebaik mungkin.
d. Program dan data dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
Manajemem memori mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting, salah satunya adalah
mengelola swapping antara memori utama dan disk. Swapping merupakan suatu proses yang
dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan dan bisa dipanggil
Kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi, pada manajemen memori ini terbagi menjadi
dua berdasarkan keberadaan swapping yaitu,
a. Manajemen tanpa swapping,
b. Manajemen dengan swapping
Dalam manajemen memori terbagi menjadi dua yaitu, monopragamming dan
multiprogramming. Monoprgamming merupakan menajemen memori yang paling sederhana
yang mana pada sistem computer hanya mengijinkan satu program atau pemakai berjalan pada
satu waktu, proses yang sedang berjalan menguasai sepenuhnya semua sumber daya yang ada.
Pada monopragramming memiliki beberapa ciri,seperti :
a. Pada satu waktu hanya satu proses
b. Semua memori digunakan untuk satu proses
c. Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
d. Program mengambil kendali seluruh mesin
Multiprogramming merupakan proses yang banyak pada memori pada waktu yang
bersamaan, banyak keunggulan dari pemakaian multiprogramming ini seperti :
a. Mempermudah pemrogram, karena pemrogram dapat program menjadi dua atau
lebih
b. Agar dapat memberi layanan yang interaktif ke beberapa orang secara simultan
c. Sumber daya dapat menjadi efisien dalam penggunaannya
d. Eksekusi lebih mudah jika proses yang besar dipecah menjadi proses yang kecil,
e. Dapat mengerjakan job secara simultan
Pada memori sendiri dibagi menjadi sejumlah partisi tetap, pada partisi tersebut
ditempatkan terbagi menjadi dua berdasarkan ukurannya yaitu :
a. Pemartisan dengan partisi berukuran sama , jadi ukuran semua partisi memori adalah
sama. Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi akan
dimasukkan ke sembarang partisi yang berbeda, tetapi pada pemartisan ini
mempunyai beberapa kelemahan saat dipakai.
Salah satu contoh dari kelemaham pemartisan ini adalah apabila progam berukuran
lebih besar disbanding partisi yang tersedia maka tidak akan muat dan tidak dapat
dijalankan. Pemrogram harus memcah menjadii overlay, sehingga hanya bagian
program utama yang benar – benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama
dan saling bergantian.
b. Pemartisan dengan partisi berukuran berbeda, yang didalam semua partisi memori
berukuran berbeda.
Pada partisi statis terdapat fragmentasi yang merupakan pemborosan memori yang terjadi
pada setiap organisasi penyimpanan, yang dibagi menjadi dua yaitu :
a. Frgamnetasi internal, adalah proses tidak mengisi penuh partisi yang telah dititipkan.
b. Fragmentasi eksternal, partisi tidak dapat digunakan karena ukuran partisi lebih kecil
dibasnding ukuiran proses yang menunggu di antrian.
Strategi alokasi memori adalah mencari sekumpulan blok memori yang ukurnanya
mencukupi untuk memuat proses, dimana lubang kosong yang sama atau lebih besar
dibandingkan ukuran memori yang diperlukan oelh proses. Ada beberapa strategi alokasi
memori yaitu :
a. Algoritma First Fit
Pencarian dimulai dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi pertama yang cukup
besar unutk menempatkan proses tersebut.
b. Algoritma Next-Fit
Sama dengan Firsti-Fit hanya saja opencarian tidak dimulai dari awal, tapi dari lokasi terakhir
mewnemukan segemn yang cocok dan akan berhenti jika ditemukan lokasi pertama yang
cukup besar untuk menmpatkan proses tersebugt.
c. Algoritma Best Fit
Pencarian dimulai dari awal dan akan berhenti jika ditemukank lokasi terkecil pertama yang
cukup untuk menempatkan proses tersebut.
d. Algoritma Worst Fit
Pencarian dimulai dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi yang paling besar yang
cukup unutk menempatkan proses tersebut
Dec 14