“Fenomena Generation Gap di Citra Land Mall”

Generation gap adalah gejala yang timbul dari perbedaan tingkat perkembangan psikologi masing – masing angkatan. Setiap generasi dan perubahan zaman membawa beberapa inovasi baru dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya seperti yang ada pada pusat perbelanjaan dikota – kota besar. Disini tampak jelas bahwa perbedaan yang mencolok antara sistem tukang parkir tradisional dengan tukang parkir modern. Kesenjangan penggunaan teknologi dalam sistem perparkiran ini tampak sangat jelas di berbagai mall – mall besar. Apa yang dilakukan oleh beberapa pusat perbelanjaan menunjukkan bahwa mereka akan meningkatkan kualitas dan pelayanan untuk menarik minat pengujung agar tercipta kepuasan pelayanannya, sementara yang dilakukan oleh para tukang parkir tradisional hanya terfokus pada lahan yang luas agar dapat menampung kendaraan yang banyak untuk meraup keuntungan yang besar tanpa memperdulikan fasilitas pelayanannya.

Parkir modern sendiri adalah sistem perparkiran yang menggunakan alat yang bernama automatic door, alat tersebut dapat langsung merekam no polisi kemudian tercatat dalam sistem komputer alat ini tetap menggunakan orang namun orang tersebut hanya duduk dan mengamati tanpa mengikuti kemana kendaraan itu diparkirkan dan menuliskan no polisi pada secarik kertas. Tarif perparkiran ini dihitung dalam hitungan perjam sehingga biaya parkir menjadi mahal apabila kita lama parkir ditempat itu. Sedangkan parkir tradisional adalah sistem perparkiran yang masih menggunakan manusia untuk mencatat no polisi dengan menggunakan secarik kertas untuk menuliskan no polisi kendaraan yang mau parkir, perparkiran ini masih menggunakan banyak orang untuk menunjukkan tempat yang kosong dimana kendaraan itu harus di letakkan. Tarif parkir tradisional tidak dihitung dalam hitungan per jam tapi tarif yang sama, berapa jam kita parkir tarifnya sama sesuai dengan yang di patok oleh juru parkir.

Dengan peraturan yang berbeda antara perparkiran modern dan perparkiran tradisional membawa keuntungan yang berbedaa pula bagi pengguna maupun bagi penyedia lahan parkir antara lain sebagai berikut :

Keuntungan yang didapatkan dari parkir modern adalah Tidak mengganggu lalu lintas, prakir modern mengkoordiner pada satu tempat tertentu dan luas sehingga tidak menggangu pengguna lalu lintas yang lain karena kendaran berada pada suatu gedung yang disediakan oleh pengembang perparkiran. Selain tidak menggangu lalu lintas parkir modern ini juga membawa  keamanan lebih tinggi bagi kendaraan yang dititipkan pada parkir modern karena semua tempat dapat dipantau dengan menggunakan cctv sehingga memberikan rasa tenang bagi pemilik kendaraan. Selain keuntungan yang kita dapat parkir modern juga membawa kerugian atau sisi negatifnya yaitu perlu biaya investasi awal yang cukup besar bagi para pengusaha untuk membangun semua parkiran yang memiliki kemewahan sendiri bagi penggunanya dan juga bagi pengguna kurang praktis menggunakan parkir modern apalagi kepentingan cuma sebentar karena pengguna harus naik kelantai atas untuk menemukan tempat parkir yang kosong.

Keuntungan yang diperoleh dari sistem perparkiran tradisional adalah murah tanpa investasi tambahan bagi para pengusaha perparkiran tradisional tidak perlu menyediakan modal awal yang cukup besar untuk membuka bisnis perparkiran ini. Bagi pengguna tempat parkir bisa lebih dekat dan mudah, karena tempat parkir berada disekeliling pusat perbelanjaan sehingga pengguna tidak perlu jauh – jauh jalan kaki untuk dapat menikmati pusat perbelanjaan tersebut. Dilain sisi perparkiran ini juga membawa dampak negatif terhadap berbagai pihak antara lain : Mengganggu lalu lintas, karena posisi kendaraan ada pada badan jalan sehingga kemungkinan akan membawa kemacetan didaerah sekitar tempat parkir tersebut. Hal tersebut juga berdampak pada kapasitas jalan yang semakin sempit karena adanya pengurangan lebar lajur lalu lintas dan juga meningkatkan

kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan banyaknya lokasi parkiran di badan jalan.

Perubahan zaman yang begitu cepat juga berdampak pada banyaknya pengusaha parkir modern maupun parkir tradisioanal bermunculan disekitar pusat kota hal ini melihatkan kesenjangan sosial yang relatih tinggi bagi penggunanya maupun bagi pemiliknya. Bagi penggunanya yang sosialita pasti memilih parkir modern hal ini dilakukan oleh para sosialita untuk menunjukkan prestigenya. Namun bagi orang yang menengah maupun bawah akan memilih tempat parkir yang biasa dan mudah dijangkau oleh kantong dan tidak membutungkan waktu yang lama untuk menaruh sepeda motor mereka. Selain itu dapat menumbuhkan kecemburuan sosial antara kelas atas dengan kelas bawah dan kalau ini tidak disikapi dengan cepat dikhawatirkan akan menjurus pada tidak kriminal untuk melumpuhkan lawan agar tidak ada persaingan dalam dunia perparkiran.

Solusi yang bisa kita tempuh agar tidak ada kecemburuan diantara kedua pihak baik modern maupun tradisional adalah saling toleransi dan tenggang rasa selanjutnya kita kembalikan kekonsumen agar memilihnya, karena rejeki sudah ada yang mengatur jadi jangan perlu khawatir. Penanaman sikap seperti itu pasti akan berbuah dengan kedamaian.

SIMPULAN

Parkir tradisional dan parkir modern adalah sebuah bentuk – bentuk parkiran yang ada disekitar kita sebagai pilihan dalam menitipkan kendaraan kita. Dari bentuk – bentuk tersebut semuanya menguntungkan dan merugikan kita untuk itu kita harus pintar – pintar memilih dan melihat situasi tempat parkir yang akan kita kunjungi untuk menaruh kendaraan kita, agar aman, nyaman dan teduh supaya kendaraan tidak akan kurang suatu apapun bila kita menitipkannya.

Generation gap yang terjadi antara parkir modern dengan parkir tradisional sebuah fenomena yang harus bersama – sama menyikapi dengan pemikiran yang dewasa agar tidak terjadi tindakan kriminal.

7 comments

Skip to comment form

  1. Coba dikasih foto mall dan aktivitasnya biar lebih menarik

  2. Keren kak, dilengkapi gambar lebih oke

  3. informasi nya bagus, tolong tampilannya di rapikan ya 😀 semangat

  4. tambahkan media agar lebih menarik ya

  5. Gap-gap kaya gitu juga terjadi di tempat-tempat lain jg ternyata. Di rumah sakit tuh. huuu.. sereemmm :Peace: 😀

  6. Wah sangat menarik kak artikelnya, menambah pengalaman baru

  7. di mall-mall pakir mobil dan motor aja udah beda perlakuannya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: