Setiap orang pasti mempunyai lagu kenangan. Begitu juga denganku.
Di tahun 2014 ini aku lulus SMA. Lagu inilah yang paling membekas. Penuh dengan cerita.
Lagu ini sangat memotivasiku. Terima kasih kepada pencipta lagu ini dan sang penyanyi. Oh iya aku ucapkan terima kasih kepada seseorang yang telah mengenalkan lagu indah ini kepadaku.
Awal seseorang itu menyanyikan lagu ini, jujur saja aku tidak menyadari bahwa lagu ini indah. Maaf, karena suara seseorang itu merdu dalam tanda kutip merusak dunia. Ah bukan, aku terlalu berlebihan menyebutnya. Hanya saja suaranya tidak terdengar enak. Hehe…
Tapi setelah aku mendapat lagu atau melodi asli sang penyanyi asli dari seseorang itu juga, aku menyadari lagunya sangat bagus. Lagu ini cocok untuk kita. Kita yang mulai berjuang menjalani kehidupan. Bukan lagi remaja yang manja dan bandel, tetapi manusia yang belajar dewasa.
“Kesedihan hari ini, bisa saja jadi bahagia… Esok hari”
Walau kamu, bukan kamu saja. Bahkan kita! Mungkin kita merasakan sedih dan kecewa saat ini. Tapi percayalah, esok hari pasti akan berbeda dari hari ini. Akan ada kebahagiaan yang takkan bisa kamu bayangkan.
“Walau kadang kenyataan, tak selalu seperti apa yang diinginkan”
Benar. Kenyataan sering kali berbeda dari apa yang kita harapkan atau inginkan. Wajar manusia berkeinginan dan berkehendak. Tetapi ingatlah, Allah yang ber-iradat. Dzat yang berkehendak. Jadi syukurilah apa yang ada sekarang. Karena Allah tahu apa yang kamu butuhkan.
“Kan kuikhlaskan segalanya… Keyakinan ini membuatku bertahan…”
Belajarlah ikhlas. Dalam arti menerima dan mensyukuri segala nikmat yang ada. Termasuk pula cobaan. Bertahanlah! Istiqomah kepada Allah! Karena keyakinan dan tekad kuatlah yang akan membimbingmu melalui segala tantangan dan cobaan hidup ini.
“Hidup yang kujalani… Masalah yang kuhadapi… Semua yang terjadi… Pasti ada hikmahnya…”
Kehidupan harus dijalani. Kita terlahir ke dunia ini memang untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup. Inilah challenge! Bukan sekedar permainan anak kecil yang membosankan ataupun drama sinetron yang mudah ditebak alur cerita bahkan endingnya. Kita lah pemeran utama dalam drama nyata yang alur ceritanya tidak mungkin bisa ditebak! Ending ceritapun siapa yang tahu? Karena itulah kita harus berusaha menjalani drama ini. Semoga berakhir happy ending. Ingatlah! Rencana dan skenario Allah lebih indah dari apa yang kita bayangkan. Subhanallah~ Allahu akbar!
“Ku kan terus berjuang… Ku kan terus bermimpi… Tuk hidup yang lebih baik… Tuk hidup yang lebih indah…”
Berjuanglah! Bersemangatlah! Tetap memiliki mimpi dan cita-cita! Tetapi berusahalah juga untuk mewujudkannya menjadi nyata di masa depan! Jika sekarang mungkin hidup ini susah dan keras. Lalu bekerja keraslah untuk mengubah hidupmu yang lebih baik dan tentunya lebih indah di masa depan.
Aku ingin sedikit ataupun banyak bercerita tentang keluarga kecilku.
Aku sendiri memiliki kehidupan yang sangat sederhana. Ekonomi keluarga sangat pas-pasan. Meskipun terkadang kurang, tetapi Bapak dan Ibu berusaha untuk menutupi kekurangan itu dengan berbagai upaya. Bapak selalu bekerja lembur sampai tengah malam supaya keluargaku memiliki sedikit kelebihan untuk sekedar makan bersama di luar rumah. Aku sangat menghargai usaha Bapak untuk menyenangkan keluarga kecil ini. Oh iya Ibu juga tidak mau kalah. Ibu selain kesibukkannya sebagai ibu rumah tangga, Ibu menyempatkan sisa waktu istirahatnya untuk bekerja sampingan. Walau hasilnya tak seberapa, tetapi alhamdulillah bisa untuk tabungan. Harapan Ibu, uang tabungan yang Beliau simpan dan kumpulkan ini bisa menjadi berguna di masa depan. Aamiin~
Aku merasa sangat bersalah kepada keluarga kecil ini. Selain karena aku sering menyusahkan dan mengecewakan orang tuaku. Aku juga tanpa sengaja telah merampas beberapa hak adikku. Aku yang selama ini diutamakan oleh keluarga. Kebutuhanku lebih didahulukan kemudian baru adikku. Padahal seharusnya aku dan adikku memiliki hak yang sama. Tetapi adikku ikhlas untuk mengalah. Bahkan dia mendukungku untuk terus melangkah. Aku bersalah terhadapmu adikku :'( maafkan aku. Aku tau kamu sebenarnya ingin bersekolah di SMP Mbak yang dulu itu. SMP favorit di daerah kita ini, sekolah yang elit dan tentunya berbayar. Tapi apa daya, kamu memilih sekolah yang sekarang ini karena gratis dan dekat dengan SMA Mbak agar segalanya lebih mudah untuk keluarga ini. Bersabarlah sedikit lebih lama Adikku. Mbak akan berusaha yang terbaik untuk keluarga ini. Doakan Mbak agar Mbak bisa segera membahagiakanmu, Bapak dan Ibu, untuk kelurga kecil ini. Aamiin~
Kemudian kepada teman-temanku terima kasih untuk segalanya selama ini. Terima kasih telah mengisi hari-hariku selama SMA dengan canda tawa meskipun kehidupan kita sebagai pelajar tidak mudah. Penuh suka duka dan terkadang malah air mata. Tetapi kita dapat melaluinya bersama, sehingga kita bisa meneriakkan kata LULUS bersama di acara wisuda dan perpisahan dengan gembira.
Jauh di dalam hatiku. Sejujurnya aku sedih harus mengakhiri masa ini. Harus berpisah dengan teman-temanku, sahabatku dan hmmm. Aku akan mengingat setiap detik dan hembusan nafas ketika bersama dengan kalian. Walau aku tak yakin bisa mengingat secara detail. Tetapi aku akan berusaha menaruhnya di tempat khusus di hatiku. Kemudian file-file tentang kalian akan aku tata rapi dan teratur sebisa mungkin.
Maafkanlah segala salah, khilaf, dan kekuranganku. Bukankah manusia tempatnya salah dan lupa? Aku pasti pernah sengaja ataupun tidak telah melukai, menyakiti atau bahkan mengecewakan kalian. Aku meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada kalian atas segalanya selama kita berserawungan. Terima kasih lagi telah menerima aku dengan segala kekurangan dan kelebihannya sebagai teman kalian.
Lalu aku ucapkan selamat kepada teman-teman yang sudah mendapatkan tempat di universitas yang diinginkan, baik di PTN ataupun PTS, baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN ataupun PMB (atau adakah yang sudah diterima melalui UMPTN?).
Kepada teman-teman yang belum mendapatkan tempat di universitas atau yang sedang berusaha mendaftar. Semoga kalian segera diterima di universitas yang diinginkan. Aamiin~
Kemudian kepada teman-temanku yang lebih memilih berhenti sementara waktu dan bekerja dahalu. Semoga pekerjaannya lancar dan baik. Dan jika ingin melanjutkan sekolah di tahun depan semoga terwujud. Aamiin~
Spesial buat OORYZA(N) jangan lupakan aku. Tolong ingatlah aku dan tempatkalah aku di tempat yang spesial, yaitu di hati kalian. Hehehe. Maafkan aku yang terlalu banyak meminta.
Teruntuk Oppa. Kumohon jangan menyerah. Jangan mudah putus asa apalagi depresi. Karena aku tak sanggup untuk mendengar suaramu saat menyanyikan lagu Diary Depresiku. Sangat menyayat hatiku. Saat itu (mungkin kamu sudah lupa) aku terlihat biasa saja. Tetapi hatiku tidak biasa,akupun mengerti akan perasaanmu saat menyanyi lagu Last Child itu. Aku jadi mengerti akan kehidupan keluargamu. ” Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian.Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah. Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam. Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan!” Jadi bersemangatlah! Teruslah berusaha yang terbaik agar kamu bisa membahagiakan Ibumu. Aku sangat menyukai Ibumu saat pertama bertemu dan berbicara, dia bahkan mengenaliku dan mengingatku. Bagiku itu suatu kehormatan dan luar biasa.Terima kasih spesialku untukmu yang telah memberiku banyak pengalaman baru dan kenangan yang indah. Moment bersamamu adalah yang tak terlupakan dan sangat berharga bagiku. Saat berdua di Bis Semarang adalah yang paling mendebarkan untuk diingat. Maafkan aku yang mungkin selama ini menyusahkan, merepotkan, dan mengecewakanmu dengan segala ucapan, sikap dan perbuatanku. Aku juga minta maaf tidak bisa membalas banyak budi baikmu kepadaku. Ada satu kata yang ingin kusampaikan padamu yang sampai saat ini masih tersangkut di tenggorokanku. Atau bahkan tertahan di ujung lidah. 사랑해. Hal yang gampang untuk ditulis tetapi saangat sulit untuk diucapkan. Kuharap aku bisa menyampaikan isi hatiku padamu. Atau kamu yang tahu lebih dulu tentang hatiku entah darimana (dari sahabatku, twitter, atau malah blog ini). Someday~ Aamiin~