Pada hari kamis malam, tepatnya malam Jumat, tanggal 19 November 2015 anak-anak PTE Rombel 1 2015 bermaksud memecahkan rekor makan mie level. Mereka adalah Alvio, Anang, Candra, Mokho, Iqbal, dan saya. Sekitar pukul 19.20 kami berangkat menuju tempat sasaran, WM Lek Drat yang terletak di depan Masjid Ulul Albab UNNES. Setelah sampai di sana, kami segera memesan menu makanan. Alvio, memesan mie dengan 70 cabai untuk memecahkan rekor, sementara Anang dan Candra 55 cabai. Iqbal, si komting memesan mie 50 cabai, sedangkan aku dan Mokho hanya 40 cabai.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya tibalah saatnya menyantap mie pedas tersebut. Saya akan menggambarkan satu persatu ekspresi mereka. Anang hanya makan 2 kali suapan, kemudian segera ‘kabur’ dan memuntahkan isi perutnya. Disusul Iqbal, si komting yang juga hanya makan sedikit lalu langsung ‘kabur’ untuk memuntahkan isi perutnya. Si Candra, juga hanya makan sedikit, ia berkeringat tapi tidak muntah. Ia merasa kesakitan di bagian perutnya. Si Mokho seperti orang habis mandi, keringatnya menetes-netes. Aku sih biasa saja, nggak keringetan, tapi nggak habis karena lidahku sudah nggak tahan.

Dan Alvio, pahlawan  PTE Rombel 1 berusaha keras menghabiskan mie pedas tersebut. Ia sudah membawa susu dari kost untuk menetralisir rasa pedasnya. Itupun belum cukup, ia memesan susu sampai 3 kali. Terlihat wajahnya dipenuhi keringat, tapi semangatnya masih membara. Dan akhirnya mie beserta cabai itupun habis ditelannya. Dan ini berarti Alvio berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang hanya 65 cabai. Waowwww, senang sekali hati Alvio karena dirinya bisa memecahkan rekor dan sebagai reward-nya, ia tidak membayar mie yang telah dimakannya, dan namanya akan terpampang di MMT .

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Awards. Tulisan ini adalah hasil karya sendiri dan bukan jiplakan”