Efektivitas Komunikasi antar Individu

lydia14211185.wordpress.com
lydia14211185.wordpress.com

Pernah agan senang bila kumpul bereng teman-teman? Tapi juga pernah merasa kurang nyaman, tegang,  resah, dan tidak enak? Hal tersebut dikarenakan adanya efek efektifitas dalam komunikasi pertemuan

Komunikasi interpesonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila agan berkumpul dengan teman-teman agan yang memiliki kesamaan dengan agan, agan akan cenderung merasa nyaman dan terbuka. Sebaliknya bila agan berkumpul dengan orang-orang yang agan benci malah akan membuat agan tegang, resah dan gak enak. Agan cenderung akan menutup dan enggan berkuminukasi alhasil agan akan segera mengakhiri komunikasi agan.

Emang kenapa? Emang apa salah mereka sehingga agan tidak mau bergaul dengan mereka?

Hubungan yang baik itu hubungan yang didasarkan pada saling nyaman gan, bila saling nyaman, memiliki kesamaan dan krakteristik yang sama maka hubungan interpersonal akan terjalin baik karena adanya keterbukaan dalam penyampaian dan penerimaan informasi.

Namun hubungan interpersonal akan terganggu bila dari masing-masing individu memiliki perselisihan atau berbedaan pemikiran, hal tersebut membuat kita tidak cocok dalam berkomunikasi sehingga memunculkan rasa yang tidak nyaman.

Solusinya bagaimana?

Solusinya agan belajar membuka diri aja, kata dosen ane setiap orang pasti punya kesamaan jadi, carilah kesamaan itu dan jalinlah pertemanan yang baik. Manusia itu mahluk sosial loh gan 😀 jadi jangan menutup diri dari orang lain belajar berkomuniakasi karena komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat itu penting.

Apa itu Atraksi interpersonal?

udyaksa.wordpress.com
udyaksa.wordpress.com

Atraksi Interpersonal? Itu sama gak kayak atraksi-atraksi di sirkus?

Atraksi artinya pertunjukan, interpersonal artinya hubungan antar individu, jadi atrksi interpersonal adalah pertunjukan umum mengenai hubungan antar individu?

-_- melenceng jauh gan, jauh banget pemikiran agan.

Menurut buku yang ane baca tadi pagi kata atraksi interpersonal itu terdiri dari atraksi yang dari  bahasa latin attrahere— ad  yang berarti menuju; trahere; menarik. Dan interpersonal yang artinya hubungan antar individu.

Kata Om Dean C Barlund, ahli komunikasi interpersonal, yang menuliskan “mengetahui garis-garis atraksi dan penghindaran dalam sistem sosial artinya mampu meramalkan dari mana pesan akan muncul, kepada siapa pesan itu akan mengalir, dan lebih-bagaimana pesan itu akan diterima” (barlund, 1968:71)

Gak mudeng? Nih ane jelasin gan

Gini gan dengan mengetahui siapa tertarik kepada siapa atau siapa menghindari siapa, kita dapat mengetahui arus komunikasi antar dua orang tersebut gan, seperti agan yang lagi pedekate sama cewe kost sebelah maka agan cenderung lebih sering komunikasi dengan cewe itu, entah itu hanya say hello atau malah godain kalau dia lewat depan agan, atau malah malu-malu tapi malu-maluin? 😀

Jadi atraksi inter personal merupakan kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang.

Karena pentingnya atraksi interpersonal ini maka kita akan membahas faktor-faktor yang menyebabkan mengapa pesona stimuli (ketertarikan) menarik kita gan. Disini faktor personal dan situasional menentukan siapa tertarik dengan siapa.

Yang menyebabkan agan tertarik pada cewe kost sebelah mungkin karena sifatnya, agan mengagumi kecantikan parasnya yang menawan. Karena hal tersebut agan seperti merasa ada ketertarikan pada cew tersebut.
atau mengkin agan tertarik pada cewe tersebut karena agan sedang kesepian, emosional agan lagi terganggu karena baru putus dengan pacar. Hal tersebut dapat memunculkan keterkaitan karena cewe tersebut mendukung agan pas waktu berduka ditinggal pacar 😀  sehingga agan beranggapan bahwa cewe tersebut bakal menjadi pengganti mantan 😀

Udah paham kan gan apa itu atraksi interpersonal?

Membuka Diri Syarat Utama Bersosialisasi

www.kompasiana.com
www.kompasiana.com

Membuka diri artinya menerima masukan pengarahan maupun pengaruh dari luar yang kemudian berdampak pada sikap dan perilaku kita.

Pengetahuan tentang diri agan akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan teman agan juga meningkatkan pengetahuan tentang diri agan.

Jadi dengan membuka diri agan, konsep diri menjadi lebih dekat dengan kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman agan, makan agan akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman- pengalaman dan gagasan-gagasan baru, cenderung menghindari sifat difensif dan lebih cermat memandang diri kita dan orang lain.

Dalam kehidupan bermasyarakat membuka diri sangat penting gan, gak mau kan dikira agan itu anak aneh, pendiem tapi gak ngerti, dikasih masukan malah marah-marah, bersifat difensif, kayak main bola aja difensif.

Sikap terbuaka dalam masyarakat berarti membuka diri terhadap kehidupan bermayarakat gan, bagaimana kita mampu menerima pengalaman dari masyarakat, kemudian agan jadikan sebagai acuan dalam pengembangan diri sehingga konsep diri agan menjadi lebih baik. Namun juga diperhatikan pegaulan yang agan ikuti baik atau buruk, karena seperti yang dijelaskan pada postingan sebelumnya orang lain berpengaruh terhadap konsep diri yang agan bentuk.

Saran ane si mending bergaul yang jelas-jelas aja, yang jelas ngasih manfaat, yang jelas mampu memberikan pengalaman baru, yang jelas norma yang diikuti adalah norma-norma yang baik. Insyaallah gan agan bakal menjadi pribadi yang diridhoi Allah 😀

Pengaruh Lingkungan Terhadap Konsep Diri

goldenland-bekasi.blogspot.com
goldenland-bekasi.blogspot.com

Setah dijelaskan sedikit mengenai konsep diri di postingan sebelumnya, ane terkesan dengan kata-kata (sajak) Koesdarini, yang dalam buku menjelaskan bahwa dipetik dari sebuat seminar ilmu komunikasi di Unpad. Sajak tersebut seperti menjelasan bagaimana peran orang lain (keluarga) terhadap tumbuh kembangan dan pembentukan konsep diri bagi anak, sajaknya seperti ini gan

Children learn what they live
(by Dorothy Low Notle)

If a child lives with criticims
he learn to condemn
if a child lives with hostility
he learn to fight
if a child live with ridicule
he learn to be shy
if a child live with shame
he learn to feel guilty
if a child live with tolerance
he lesrn to be patient
if a child lives with encouragement
he learn to cofident
if a child lives with praise
he learn to appraciate
if a child lives with fairness
he learn justice
if a child lives with security
he learn to have faith
if a child lives with approval
he learn to like himself
if a child lives with acceptance and friendship
he learn to find love in the world

Terjemahannya kira-kira kayak gini gan

Anak besar dengan kehidupannya

Jika anak dibesarkan dengan celaan
ia belajar memaki
jika anak dibesarkan dengan pemusuhan
ia belajar berkelahi
jika anak dibesarkan dengan cemoohan
ia belajar rendah diri
jika anak dibesarkan dengan penghinaan
ia belajar menyesali diri
jika anak dibesarkan dengan toleransi
ia belajar menahan diri
jika anak dibesarkan dengan dorongan
ia belajar percaya diri
jika anak dibesarkan dengan pujian
ia akan belajar menghargai
jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan
ia belajar keadilan
jika anak dibesarkan dengan rasa aman
ia belajar menaruh kepercayaan
jika anak dibesarkan dengan dukungan
ia belajar menyenangi dirinya
jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan
ia akan belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Setelah kita simak sajaknya, dapat kita simpulkan bahwa konsep diri dan pebentukan perilaku seorang anak sangat dipengaruhi lingkungan (orang lain).

Jadi gan, perilakukan lah orang lain itu sebaik mungin, karena akan berdampak positif bagi perkembangan diri dan kepribadiannya.

Bagaimana dirimu?

www.maribelajarbk.web.id
www.maribelajarbk.web.id

Pernakah agan menilai diri agan baik? Atau sebaliknya agan menilai diri agan buruk? Pernahkah agan membayangkan diri kalian sebagai orang lain? Dengan mengamati diri agan sendiri, sampailah agan pada penilaian dari diri agan sendiri. Nah itulah yang disebut konsep diri.

Apa sih konsep diri itu? Opha william D. Brooks mendefinisikan konsep diri sebagai “those phsycal, sosial and psychological peceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others” (1974:40).

Artinya?

Ane sendiri juga belum begitu pinter bahasa inggris gan tapi kurang lebih artinya kayak gini konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Pandanga atau persepsi tentang diri kita boleh bersifat psikologi, sosial dan fisis.

Kenapa si gan kita harus punya konsep diri?

Gini gan, seorang hidup dalam masyarakat harus memiliki penilaian akan diri kita, apakah kita akan menjad pribadi yang baik atau malah sebaliknya. Konsep diri mempunyai pengaruh yang besar pada pola komunikasi interpersonal (komunikasi antar individu dan kelompok lain). Jadi konsep diri digunain agan-agan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebelum melihat bagaimana pengaruh konsep diri terhadap perilaku komunikasi interpersonal maka kita akan meneliti lebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi pebentkan konsep diri :

Pertama, orang lain
Jadi dalam pembentukan konsep diri yang pertama kali berpengaruh adalah orang lain gan, bagaimana orang lain menilai diri kita, maka itulah kita dalam masyarakat. Seperti contoh ketika seorang yang cedas dalam ilmu pengetahuan, kemudian ia mendapat beasiswa di luar negeri karena kecerdasannya, di area kampus para mahasiswa setempat beranggapan bahwa merkae yang mendapatkann beasiswa untuk kuliah diuniversitas tersebtu adalah mahasiswa-mahasiswa cerdas, padahal tak semua mahasiswa yang mendapatkan beasiswa lebih cedas dari mahasiswa universitas tersebut, sehingga memunculkan penilaian “anak ini cerdas” maka hal tersebut akan dijadikan acuan bagi para mahasiswa yang mendapat beasiswa untuk berkembang lebih baik karena mendapat pengakuan dan penilaian yang baik.

Kedua, kelompok rujukan
Dalam pergaulan masyarakat agan pasti menjadi bagian dari kelompok seperti RT, Persatuan bulu tangkis, ikatan sajana komunikasi atau organisasi atau kelompok lain, nah dalam kelompok tersebut pasti memiliki norma-norma tertentu. Ada kelompok yang secara emosional mengikat kita dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Nah itulah yang disebut kompok rujukan. Sebagai contoh agan masuk pada organisasi ikatan dokter indonesia, maka agan akan menjadikan norma-norma alam ikatan ini sebagi ukuran perilaku agan, agan juga akan merasa diri agan adalah bagian dari kelompok ini, lengkap dengan seluruh sifat-sifat dokter menurut persepsi agan.

Ginama mengenai konsep diri? Sudah jelas kan, jadi setiap individu memiliki konsep diri sesuai dengan penilaian diri sendiri dan penilaian dari orang lain.