Pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam SMA Muhammadiyah 1 babat sudah masuk menjadi sebuah mata pelajaran pada kelas 1 dan kelas 2 dengan waktu 1 jam pelajaran tiap minggunya. Pada waktu kelas 1 SMA pada awal masuk guru BK (Bu Imroatus) memperkenalkan gunanya mempelajari Bimbingan Konseling di SMA. Kemudian bu imroatus memberi menyuruh kami memperkenalan diri kepada teman teman baru saya di kelas secara bergantian, gunanya supaya para siswa saling mengenal satu dengan yang lainnya. Disamping itu para siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat tidak hanya berasal dari daerah tersebut, bahkan ada yang berasal dari Riau.
Materi lainnya yang diberikan oleh guru BK saya waktu masih kelas 1 adalah pengarahan dalam pengambilan jurusan saat naik kelas 2 SMA. Namun pengambilan jurusann pada saat di kelas 1 menggunakan cara tes IQ. Dimana dari hasil tes IQ tersebut akan memunculkan kemana kita akan masuk jurusan di kelas 2 nantinya. Setelah tes IQ keluar hasilnya, kemudian guru BK memberi instruksi, jika ada siswa yang merasa tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, maka akan diberi bimbingan dan pengarahan lebih lanjut, bahkan bisa mengganti jurusan yang tidak sesuai dengan hasil tes IQ.
Disamping materi diatas kita juga diberi arahan yaitu tentang kiat belajar di SMA muhammadiyah 1 Babat yang meliputi kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu, cara menghadapi permasalahan dengan Guru yang mengajar disekolah,tentang ekstra kulikuler dan bakat minat. Jika siswa mempunyai permasalahan diatas bisa sharing dengan guru BK.
Pada waktu kelas 2 SMA guru BK memberikan materi tentang bagaimana menyikapi masalah yang terjadi pada masa kini. Sehingga para siswa tidak terjerumus kedalam masalah yang bisa merugikan siswa disekolah. Contohnya maraknya pergaulan bebas, minum-miinuman keras, narkoba dan lain-lainnya.
Sementara dikelas 3 siswa mendapat bimbingan mengenai jurusan dan universitas bagi siswa yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi. Tidak hanya itu, para siswa yang tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi juga mendapat bimbingan bagaimana cara mencari kerja, dan juga memberi bimbingan kepada siswa yang ingin menikah.
KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING POLA 17 PLUS
Bidang pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk memahami dirinya sendiri, mengembangkan diri pribadinya baik potensi, bakat, minat sesuai dengan karakteristik kepribadian.
Bimbingan soaila adalah bimbingna yang diberikan kepada siswa untuk mengenal lingkungannya sehingga mampu bersoaialisasi dengan baik dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Bimbingan belajar adalah bimbigan yang diberiakn kepada siswa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat merencanakan dan mengembangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir.
Layanan orientasi berupa pengenalan lingkungan sekolah yang baru kepada peserta didik, meliputi lingkungan fisik, personal sekolah, kurikulum, kegiatan, aturan yang berlaku, sistem pendidikan, organisasi siswa dan sebagainya..
Layanan informasi berarti memberikan informasi seluas-luasnya kepada peserta didik berkait dengan kegiatan akademis dan non akademis untuk masa skarang dan masa yang akan datang. Meliputi bidang pibadi, sosial, belajar dan karir.
Layanan penempatan adalah upaya terencana dan sistematis untuk menempatkan siswa pada suatu posisi atau tempat yang sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya. Sedangkan penyaluran adalh upaya untuk menyalurkan bakat minat dan potensi siswa secara optimal.
Layanan pembelajaran adalah layanan yan diberikan kepada siswa agar siswa mampu mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik. Layanan pembelajaran berarti upaya membangkitkan siswa agar tumbuh keinginan untuk terus belajar. Juga menanamkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Belajar adalah kebutuhan.
Layanan konseling perorangan merupakan merupakan bentuk pelayanan khusus berupa hubungan langsung tatap muka antara konselor dan klien.dalam hubungan ini masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya, sedapat mungkin dengan kekuatan klien sendiri.
Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sekelompok individu. Keuntungan dari bentuk layanan ini adalah dengan satu kali pemberian layanan, telah memberikan manfaat atau jasa kepada sekelompok orang. Layanan ini guna unutk mengatasi masalah yang relatif sama, sehingga mereka tidak memiliki hambatan unutk mengembnagkan segenap potensi yang dimiliki.
Bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan kepada sekelompok siswa baik ada masalah ataupun tidak ada masalah. Jumlah anggota berkisar antara 10 sampai 30 orang. Keanggotaan kelompok bisa anggota tetap ataupun tidak tetap. Dalam pelaksaan anggota tetap.
Pelayanan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Mediasi berasal dari kata “media” yang artinya perantara atau penghubung. Layanan mediasi adalah layanan yang dilaksanakan oleh konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang mengalami keadaan tidak harmonis (tidak cocok).
Instrumentasi pendidikan adalah jenis instrumen baik berupa test maupun non test guna menjaring data dna mencatat segala keterangan siswa dalam proses bimbingan. Data dan keterangan yang perlu dijaring meliputi data statis maupun data dinamis
Himpunan data atau pengumpulan data adalah kegiatan mengumpulkan menyeleksikan, menata dna menyimpan data serta keterangan siswa. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu teknik test dan teknik non test.
Konferenis kasus diselenggarakan untuk membicarakan kasus yang dialami siswa. Kasus tersebut biasanya melibatkan banyak pihak, sehingga pemecahannya juga memerlukan keterlibatan beberapa pihak. Semua pembicaraan dilakukan secara terbuka, tetapi tidak menekankan pada hal-hal negatif tentang diri siswa, pembicaraan dilakukan secara objektif untuk mencari jalan keluar.
Kunjungan rumah adalah kegiatan pembimbing atau konselor mengunjungitempat tinggal orang tua atau wali siswa. Penanganan masalah siswa seringkali memerlukan pemahaman lebih jauh tentang keadaan dirumah, sehingga diperlukan kunjungan langsung kerumah untuk melihat kondisi yang sesungguhnya. Kunjungan rumah hanya dilakukan pada siswa-siswa tertentu yang memang diperlukan untuk itu.
Alih tangan kasus adalah kegiatan pembimbing melimpahkan penanganan suatu kasus dari seorang konselor kepada pihak lain yang dianggap memilki kemampuan dan kewenangan yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi siswa.
Kegiatan alih tangan dapat berupa pengiriman, yaituv konselor mengirimkan klien yang belum tuntas ditangani kepada orang lain yang lebih ahli. Bentuk lain adalah penerimaan, yaitu konselor meneriam klien dari pihka lain seperti orang tua, guru, kepala sekolah atau pihka lain. Ada beberapa bentuk alih tangan kasus antara lain :