Ini konservasiku, mana konservasimu? #2

Saya sangat beruntung dapat kuliah di kampus yang seijo royo-royo ini terutama di Fakulats Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam karena kampus ini sedikit banyak telah mengubah pola hidup saya terutama mengenai lingkungan. Contohnya antara lain, semenjak saya kuliah di UNNES ini, saya selalu memperhatikan masalah sampah. Mungkin banyak yang dari kalian yang mempunyai pendapat “apaan sih. Biasa aja. Aku mah dari dulu juga udah buang sampah di tempatnya.” Tapi bagi saya, hal tersebut merupakan suatu peuahan kecil yang bermakna besar. Sejak saya berada di UNNES, saya belum pernah membuang sampah sembarangan, sekecil apapun sampahnya, seperti bungkus permen misalnya. Karena perubahan sikap saya tersebut, tas saya beralih fungsi menjadi tempat sampah. *ini serius*

Dari cerita saya tersebut, kita dapat belajar satu hal bahwa kita sebagai mahasiswa UNNES yang sejatinya adalah kampus konservasi merasa malu jika diri kita sendiri tidak melakukan sikap dan perbuatan sesuai 7 pilar konservasi. “Konservasi” seakan-akan telah melekat pada diri mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Dengan sikap dan jiwa yang seperti ini, kita sedikit demi sedikit akan melakukan perubahan menjadi yang lebih baik lagi. Semoga.

 

lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan


Leave a Reply