Tanggal 21 November adalah Hari Pohon sedunia. Hari pohon ini diperingati karena begitu pentingnya pohon bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain. Seperti kita tahu, melalui fotosintesis, pohon menyuplai oksigen bagi makhluk lain. Selain itu, pohon digunakan manusia untuk berbagai keperluan, seperti sumber makanan, bahan bangunan, bahan industri, dan lain sebagainya. Terlebih lagi, pohon dapat menyelamatkan manusia dari berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Hampir semua orang tau akan manfaat pohon bagi kelangsungan kehidupan di bumi ini, namun jarang ada orang yang peduli terhadap kelangsungan pohon sendiri. Maraknya eksploitasi hutan menjadi fenomena yang tidak asing lagi di Indonesia. Mulai dari perburuan tumbuhan langka, membuang sampah sembarangan di hutan, penebangan liar, hingga deforestasi sudah tidak asing lagi didengar.
Pada tahun 2003, Indonesia dinobatkan sebagai negara yang memiliki luas hutan tropis terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Kongo. Indonesia juga pernah mendapat julukan sebagai paru-paru dunia. Namun, jika lihat data kehilangan hutan berikut, akan nampak betapa besar perubahan kondisi hutan di Indonesia.
Data kehilangan hutan di Indonesia
Dari data tersebut, terlihat dengan jelas bahwa kondisi hutan Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Terlebih lagi dengan adanya kebakaran hutan beberapa waktu yang lalu, tentu luas hutan Indoesia semakin sempit.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan sangat diperlukan jika kita tetap ingin bumi ini lestari. Sudah banyak dampak negatif dari penggundulan hutan yang kita rasakan, seperti efek rumah kaca, banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya.
Fungsi dan peranan poho bagi kehidupan di bumi tidak bisa disepelekan. Dengan adanya hari pohon sedunia, diharapkan masyarakat dapat menyadari peran pohon dan bersama-sama membenahi diri agar tidak merusak pohon. Hal terkecil yang bisa kita lakukan adalah menanam dan memelihara. Meskipun dampaknya tidak kita rasakan secara langsung, namun itu akan sangat bergun abagi anak cucu kita kelak.
Gambar:https://www.google.co.id/search?q=hutan+indonesia+2003&biw=1366&bih=624&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiZhOa65KPJAhVCoJQKHcWXDFoQsAQILA#imgdii=4NOlq7YRmqZozM%3A%3B4NOlq7YRmqZozM%3A%3B0EvguNqFCrHhxM%3A&imgrc=4NOlq7YRmqZozM%3A
