Festival Konservasi Universitas Negeri Semarang

Pada tanggal 13 November 2015, Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan festival parikan, tari, dan senam konservasi di lapangan Prof. Dumadi FIK Unnes. Acara ini diadakan dalam rangka upaya konservasi budaya di Universitas Negeri Semarang. Festival Konservasi ini dihadiri oleh para pimpinan universitas, para dosen dan karyawan, dan lebih dari 6000 mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang.

Acara ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan adanya upacara pembukaan. Setelah upacara pembukaan selesai, acara selanjutnya yaitu tari dan senam konservasi yang dipandu oleh para instruktur tari dan senam konservasi. Tari dan senam konservasi ini dilakukan oleh semua peserta festival konservasi Universitas Negeri Semarang.

Acara berikutnya yaitu pembacaan beberapa parikan konservasi oleh mahasiswa putra dan putri perwakilan dari masing-masing fakultas. Dalam kesempatan itu, mahasiswa perwakilan masing-masing fakultas diberikan kesempatan untuk debat parikan dengan perwakilan dari fakultas lain. Acara tersebut berlangsung sangat meriah dengan terdengarnya teriakan-teriakan semangat dan jargon dari masing-masing fakultas.

Acara Festival Konservasi ini diakhiri dengan pemberian 2 penghargaan oleh Bapak Paulus Pangka selaku Direktur Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid). Penghargaan pertama diberikan kepada Rektor Universitas Negeri Semarang yaitu Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. sebagai pemrakarsa penulisan parikan konservasi berbahasa Jawa dan penghargaan kedua diberikan kepada Universitas Negeri Semarang sebagai penyelenggara penulisan parikan konservasi berbahasa Jawa terbanyak. Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia mencatat rekor penulisan parikan konservasi berbahasa Jawa Universitas Negeri Semarang dengan Nomor Prestasi 97/P.LEPRID/XI/2015. Penulisan parikan konservasi berbahasa Jawa secara online yang dilakukan sejak tanggal 9-12 November 2015 merupakan rekor terbanyak yaitu 14753 parikan yang dibuat oleh 6180 mahasiswa baru angkatan 2015.

Setelah acara selesai, mahasiswa peserta festival konservasi dipersilakan untuk kembali ke fakultas masing-masing untuk menikmati makanan konservasi yang telah disediakan oleh panitia kegiatan.

Dengan adanya serangkaian acara tersebut, mahasiswa baru diharapkan dapat lebih menjaga dan melestarikan budaya Indonesia ini dengan baik. Selain itu dengan adanya berbagai macam kegiatan bertemakan konservasi yang dilakukan Unnes, dapat mewujudkan Unnes sebagai Universitas Konservasi Bereputasi yang dapat menciptakan mahasiswa-mahasiswa berkarakter yang peduli terhadap sesama, lingkungan, dan budaya.

#4 Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: