Transportasi hijau atau bisa juga disebut dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai Green Transport merupakan perangkat transportasi yang berwawasan lingkungan. Merupakan pendekatan yang digunakan untuk menciptakan transportasi yang sedikit atau tidak menghasilkan gas rumah kaca. Gas rumah kaca di tengarai sebagai pemicu terjadi pemanasan suhu dunia (Global Warming).
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan transportasi yang berwawasan hijau, yang dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil yaitu:
Bahan Bakar Hijau
Bahan bakar hijau yang bisa digunakan dalam transportasi meliputi:
- Listrik, merupakan bahan bakar yang yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang minim, apalagi bila menggunakan sumber dari tenaga air, angin, sel surya ataupun nuklir. Listrik ideal digunakan untuk transportasi yang melalui jalur tetap seperti Bus Listrik, Kereta rel listrik (KRL), tetapi selain itu saat ini sudah diperkenalkan mobil/motor yang digerakkan dengan listrik yang disimpan dalam batere.
- Bahan bakar nabati, merupakan bahan bakar yang diolah dari bahan-bahan nabati, dapat diperoleh dari Minyak Nabati, ataupun alkohol, ataupun dalam bentuk padat. Minyak nabati seperti minyak jarak, minyak kelapa sawit digunakan untuk campuran minyak diesel yang diberi nama BioDiesel, sedang alkohol yang berasal dari hidrat arang dari tetes tebu ataupun lainnya dicampurkan ke bahan bakar premium/pertamax yang diberi nama BioPertamax di Indonesia.
- Sel bahan bakar, merupakan konsep baru yang dikembangkan dimana prosesnya adalah penggunaan gas H2 yang direaksikan dengan O2 yang menghasilkan air dan listrik, listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Selain gas H2 juga bisa digunakan gas methan. Permasalahan yang ditemukan pada kendaraan yang berbahan bakar H2 adalah belum adanya jaringan stasiun pengisian bahan bakar gas hidrogen.
- Bahan bakar gas, dapat berupa LPG (liquefied Petroleum Gas) ataupun CNG (Compressed Natural Gas) yang saat ini sudah digunakan untuk angkutan bus TransJakarta di Jakarta, sumber gasnya terdapat dibeberapa daerah di Indonesia yang ditransportasi melalui pipa dan tangki bertekanan.
Kendaraan hijau
Kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, kendaraan hibrida yang merupakan gabungan antara mesin mobil konvensional yang menggerakkan generator yang mengisi baterai dan kendaraannya sendiri dijalankan dengan motor listrik.