Say No To Pacaran

Say No To Pacaran

Kalo ngomongin soal hati mah nggak bakal ada habisnya.
Katanya sih kalo punya pacar asik, ada yang bisa diajak jalan pas akhir pekan, ada yang ndengerin curhat kita, ada yang ngucapin selamat pagi tiap pagi, ada yang perhatian, apalagi ya..
Emang kalo sama sesama jenis kenapa? Nggak asik katanya.

Pacaran sudah menjadi budaya dikalangan remaja saat ini, bahkan anak SD sekalipun sudah mengenal yang namanya “pacaran”. Apa jadinya jika para generasi muda yang masih belia disibukkan dengan urusan percintaan??

Emang kalo jomblo kenapa? Apa salahnya jomblo? Takut dibilang kuno?
Banyak alasan yang mendasari para remaja berpacaran. Dari yang katanya kuno kalo nggak pacaran, sampai ada yang bilang kalo pacaran bikin semangat belajar bertambah. Iya kalo lagi baik, nah kalo lagi berantem, terus banyak tugas, banyak ulangan.. Nah bukannya malah bikin kita down?

Cinta itu fitrah kok, nggak salah.. Karena kita memang dianugrahi rasa itu. Tapi tergantung bagaimana kita menanggapinya. Pacaran identik dengan berdua-duaan ditempat yang sepi, berpegangan tangan, dan bahkan berciuman. Malah tak jarang anak usia SMP SMA yang harus berhenti sekolah karna hamil diluar nikah. Nah mala jadi ziana kan.. Bukannya itu memalukan? Bukan cuma kita yang menanggung malu, Orang tua pasti akan lebih malu.. Orang tua pastinya akan sangat merasa terpukul dan kecewa.

Sebenarnya aktivitas pacaran hanya merugikan kaum hawa. Bagaimana tidak? Jika sampai hamil diluar nikah, siapa yang keliatan nakal? Siapa yang perutnya akan membesar? Wanita kan?
Lalu, ketika sang wanita tidak mampu menahan aib, apa yang akan mereka lakukan? Aborsi. Dan yang lebih parah lagi, bunuh diri. Banyak kasus bayi yang dibuang, remaja bunuh diri, aborsi, dan masih banyak lagi.

Jika pada faktanya pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, yang dengan aktivitas pacarannya itu bisa menimbulkan banyak dampak negatif yang berujung pada perzinahan, maka ingatlah bahwa Allah SWT telah berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’ : 32).

Jadi, bagi sahabat yang sudah siap untuk mencintai dan dicintai, Islam memiliki solusi yang indah. MENIKAH !
Jika belum siap dan mampu, berpuasalah. Pantaskan diri untuk menjemput jodoh yang hakiki. Karena jodoh adalah cerminan diri.

Penyebab penyakit Toxoplasma?

Kucing hewan penyebab penyakit Toxoplasma?

 

Kadang saya heran jika melihat orang yang takut sama kucing, padahal kucing adalah hewan termanis menurutku. Memang benar, kadang saat bermain dengannya tak jarang kita mendapat cakaran atau gigitannya. Tapi itu pun tidak terlalu sakit. Saya memiliki 7 ekor kucing. Terkadang saat saya bermain dengannya, banyak orang yang mengatakan “jangan deket-deket sama kucing mba, mbokan jadi mandul”. Seekor kucing yang lucu itu bisa menularkan Toxoplasma atau Hydrocephalus pada bayi yang baru dilahirkan???
Toxoplasma sendiri adalah infeksi parasit Toxoplasma gondii. Toxo berarti lengkung, dan Plasma berarti bentuk, karena memang bentuk dari parasit ini seperti bulan sabit. Sedangkan gondii diambil dari hewan sejenis tikus yang diketahui pertama kali mengandung oarasit ini pada tahun 1908 di Tunisia, sedangkan pada manusia baru ditemukan pada tahun 1923 di Cekoslowakia.
Pemahaman masyarakat yang kurang tau mengira bahwa penyakit ini berasal dari bulu dan kotoran kucing, serta dapat menyebabkan kemandulan pada wanita dan Hydrocephalus pada bayi yang baru saja dilahirkan. Pemahaman yang sudah mengakar di masyarakat ini harus diluruskan. Karena bukan hanya kucing yang berpotensi menularkan penyakit ini. Penyakit ini juga tidak mengenal jenis kelamin, Penyakit ini pada umumnya tergolong penyakit yang asimptomatis, maksudnya tidak menampakkan tanda-tanda klinis pada korban yang terinfeksi. Penderita toxoplasmosis juga tidak selalu menyebabkan kemandulan atau keguguran si jabang bayi, tapi bisa juga menyebabkan radang paru-paru, hydrocephalus, gangguan penglihatan sampai kebutaan. Tapi sering pula tidak menimbulkan gangguan apa-apa. Biasanya Toxoplasmosis akan menampakkan gejala klinis jika ada interkurensi infeksi misalnya dengan virus atau protozoa lain atau pada kondisi stress dan immunosupresi (penurunan daya tahan tubuh, seperti pada penderita kanker dan AIDS).
Tidak semua kucing harus dituduh sebagai penyebab toxoplasmosis, sangat kasihan jika ternyata mereka harus ditelantarkan. Pun sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena pada hakekatnya semua hewan berdarah panas termasuk burung dan mamalia bisa terinfeksi parasit ini, yaitu sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host). Hanyasaja hewan-hewan intermediated host ini tidak bisa menulari manusia selama kita tidak mengkonsumsinya. Beda dengan kucing. Karena pada usus halus kucinglah Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces/kotorannya. Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi “sangat berdosa” bagi sebagian kita sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya.
Intinya, jika kucing kita diperlakukan baik, entah itu makanan atau tempat tinggalnya, tentu penyakit ini tidak akan hinggap pada kucing kita. Kita harus menjaga kebersihan makanannya.

Kamu? Pecinta Alam?

“Pecinta Alam” yang “Merusak Alam”

 

 

Orang yang suka mendaki gunung hanya untuk memamerkan pada orang lain bahwa dirinya hebat bisa mendaki gunung dan berfoto saat matahari terbit dan tenggelam, apakah bisa disebut sebagai “Pecinta Alam” ?

Apakah mereka yang katanya cinta alam tapi tiap kali mereka pergi ke alam yang indah lalu membuang sampah dan mengambil apa yang ada dialam tersebut dapat disebut sebagai pecinta alam?

kembang-abadi-merbabuApakah mereka yang katanya cinta alam tapi tiap kali mereka pergi ke alam yang indah lalu membuang sampah dan mengambil apa yang ada dialam tersebut dapat disebut sebagai pecinta alam?

Apakah mereka yang mendaki gunung hanya untuk berfoto, meninggalkan sampah mereka, lalu membawa pulang bunga Edelweis, dapat dikatakan sebagai Pecinta Alam?

Pecinta Alam bukannya mereka yang telah menaklukan gunung-gunung, bukan mereka yang berhasil melakukan perjalanan yang berbahaya, bukan mereka yang hanya mencari sensasi dengan memamerkan foto mereka saat melakukan perjalanan.. Pecinta Alam adalah dia yang mau menjaga kebersihan alam dan kebersihan lingkungan dimanapun mereka berada. Dia yang dapat menjaga kekayaan alam, Dia yang peduli terhadap kelestarian alam. Banyak orang yang telah menaklukan gunung-gunung tinggi, tapi hanya sedikit orang yang benar-benar pecinta alam.

Kesadaran akan pentingnya hidup sehat dari lingkungan yang bersih mungkin masih kurang dipahami oleh sebagian dari kita, bahkan untuk mereka yang sudah mengklaim dirinya pencinta alam. Menjadi pecinta alam bukan hanya sekedar sebutan kepada mereka yang gemar melakukan pendakian gunung. Bukan juga untuk mereka yang hobi melakukan traveling, baik di darat maupun di laut. Namun lebih dari itu pecinta alam sejati adalah mereka yang benar-benar menunjukan rasa cinta mereka terhadap alam dengan cara menjaga dan merawatnya.

Jaga dan Sayangi Alam Kita !!

 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Hello world!

Welcome to Jejaring Blog Unnes Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

Skip to toolbar