Multikulturalisme dalam Kuncup Melati
Kajian tentang sistem pendidikan di Indonesia menjadi salah satu hal yang menarik dan takan habis untuk dikaji. Indonesia adalah salah satu negara dengan latar belakang masyarakat yang multikultural. Dengan kondisi kemajemukan masyarakat Indonesia, maka berakibat kepada pelaksanaan sistem pendidikannya. Salah satu kebijakan sistem pendidikan yang ada di Indonesia adalah pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural yang dicanangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia berisi tentang aturan untuk melaksanakan pendidikan di sekolah dengan melandasi persepsi tentang tenggang rasa terhadap perbedaan kebudayaan seperti yang terjadi di Indonesia. Untuk mendukung terlaksananya pendidikan multikultural, perlu adanya dukungan dari lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah itu sendiri merupakan salah satu komponen pelaksana dan komponen yang ada di sekitar sekolah yang dapat mendukung jalannya proses kegiatan pembelajaran pada umumnya dan proses pembelajaran multikultural pada khususnya.
Seperti yang terjadi di SD Kuncup Melati, yang merupakan salah satu sekolah yang menanamkan pendidikan multikultural. SD Kuncup Melati adalah salah satu sekolah dasar yang beralamat di Gang Lombok Pecinan No. 6 Semarang. SD Kuncup Melati terletak di sekitar kompleks Pasar Johar Semarang. SD Kuncup Melati merupakan sekolah yang berdiri di bawah naungan yayasan Khong Kauw Hwee Semarang. Yayasan ini merupakan salah satu yayasan yang telah mengabdikan diri selama kurang lebih 62 tahun untuk memberikan fasilitas pendidikan gratis bagi anak-anak dari kalangan keluarga tidak mampu. Yayasan Khong Kauw Hwee telah berdiri sejak tahun 1935. Yayasan ini memiliki prinsip untuk “Menjembatani Kesenjangan Sosial Budaya Demi Terwujudnya Putra-Putri Bangsa yang Cerdas, Berbudi Pekerti Luhur dan Memiliki Wawasan Kebangsaan Indonesia”.
SD Kuncup Melati yang berdiri di bawah naungan Yayasan Khong Kauw Hwee merupakan salah satu potret pelaksanaan pendidikan dalam sekolah yang unik. Ada banyak kajian keunikan yang ditemui dalam sekolah dasar ini, diantaranya adalah pelaksanaan pendidikan secara gratis dan pelaksaan kegiatan belajar yang berdasarkan pada pendidikan multikultural yang dicanangkan di Indonesia dan masih banyak lagi. Yayasan Khong Kauw Hwee bukan hanya mendirikan SD saja, tetapi juga mendirikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Menengah Pertama. Ketiga bangunan sekolah ini (Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama) berada dalam satu atap.
Lingkungan fisik SD Kuncup Melati terletak di tepian kali Semarang. Pembangunan sekolah di sekitar tepian semarang dirasa sangat membantu bagi warga sekitarnya. Pasalnnya, rata-rata orang tua yang tinggal di sekitar sekolah ini, khususnya bagi orang tua yang kurang mampu lebih memilih mendaftarkan anaknya dalam sekolah ini. Akan tetapi, untuk menjadi bangunan sekolah, terlebih membangun tiga jenjang pendidikan dirasa kurang efektif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Karenanya, para guru dan murid yang ada di SD Kuncup Melati saling menghimbau dan menjaga kebersihan sekolah agar kondisi fisik lingkungan dalam sekolah menjadi kondusif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Selain lingkungan fisik, ada juga lingkungan non fisik sekolah yang mendukung jalannya kegiatan pembelajaran di SD Kuncup Melati. Salah satunya adalah tenaga pendidik atau guru dan kondisi kelasnya. Di sekolah ini terdapat satu kepala sekolah, 6 guru yang mengajar dan sudah terbagi ke dalam masing-masing kelas ditambah dengan satu petugas perpustakaan dan operator sekolah. SD Kuncup Melati memiliki visi misi dan tujuan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Salah satu misi yang diambil dalam SD Kuncup Melati adalah Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya melalui pendidikan; Membentuk pribadi-pribadi yang berpengetahuan dan berbudi luhur; Menumbuhkan potensi setiap pribadi untuk dapat menjadi bekal hidup sesuai dengan tantangan jaman; Menumbuhkan pribadi- pribadi yang peduli dan mencintai diri sendiri, sesama, keluarga, bangsa dan negara. Salah satu tujuan yang dimiliki oleh SD Kuncup Melati adalah Terselenggaranya pendidikan budaya dan karakter bangsa di lingkungan sekolah sehingga terciptanya budaya sekolah.
Salah satu bentuk terwujudnya misi sekolah adalah dengan mendekorasi ruangan kelas dengan berbagai kebudayaan Indonesia. Seperti yang tampak pada gambar disamping, adalah ruangan kelas lima SD Kuncup Melati yang diberi gambar tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia di bagian belakang kelas. Bukan hanya di ruangan kelas lima saja, bahkan di seluruh ruangan kelas di sekolah ini juga dikemas semenarik mungkin dengan diberi hiasan yang mengandung makna multikulturalisme di bagian belakang kelas. Tujuannya adalah agar menambah minat dan semangat belajar peserta didik.selain ruangan yang dibuat semenarik mungkin agar peserta didik semakin bersemangat dalam menuntut ilmu, sekolah ini juga berfokus kepada program intrakurikuler maupun ekstrakulikuler. Di sekolah ini, para siswanya selain mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia, dan Bahsa Inggris, akantetapisiswa di sekolah ini juga menerima mata pelajaran Bahasa Mandarin. Selain itu, sekolah ini juga mempunyai kegiatan ekstrkurikuler seperti tari dan barongsai.
Walaupun SD Kuncup Melati berada di bawah naungan Yayasan Khong Kauw Hwee dimana pendirinya berasal dari etnis tionghoa, akan tetapi sekolah ini menerima siswa yang berasal dari luar etnis tionghoa. Syarat etnis tidak diberlakukan dalam penerimaan peserta didik di sekolah ini. Yang menjadi persyaratan utama adalah anak yang berasal dari keluarga yang benar-benar tidak mampu dan membawa surat pengantar keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat. Terlepas anak yang mendaftar berasal dari etnis jawa, tionghoa maupun etnis lainnya. Alhasil, peserta didik yang ada di SD Kuncup Melati berasal dari latar belakang berbagai etnis dan dengan latar belakang perbedaan agama.
Dengan adanya keberagaman latar belakang baik dari suku agama maupun ras yang ada di tengah siswa SD Kuncup Melati ini menjadikan alasan dipilihnya sekolah ini sebagai percontohan olehDinas Jawa Tengah berkaitan dengan toleransi. Walaupun latar belakang sekolah ini berada di naungan yayasan, akan tetapi para guru maupun siswanya tidak saling membeda bedakan satu sama lain. Selain itu, kepala sekolah SD Kuncup Melati juga sering menekankan kepada guru-guru dan para siswa tentang pentingnya toleransi dalam lingkungan sekolah. Kepala sekolah SD Kuncup Melati, Agustin Indrawati Dharmawan sering menegaskan kepada para guru dan para siswa jika pada dasarnya kita semua adalah Indonesia, entah itu etnis jawa, etnis tionghoa, etnis arab, agamamu adalah agamamu dan agamaku adalah agamaku. Agustin beranggapan bahwa guru yang mengajar di sekolah itu berseragam sama, para siswanya juga memakai seragam yang sama pula. Jadi tidak peduli mereka keturunan siapa, mereka beragama apa, akan tetapi para siswa sama-sama butuh belajar dan para guru sama-sama butuh penghidupan sehingga sebisa mungkin semua elemen sekolah bekerja sama saling toleransi.
https://blog.unnes.ac.id/annisamedika/2015/11/21/multikulturalisme-dalam-kuncup-melati/EdukasiKajian tentang sistem pendidikan di Indonesia menjadi salah satu hal yang menarik dan takan habis untuk dikaji. Indonesia adalah salah satu negara dengan latar belakang masyarakat yang multikultural. Dengan kondisi kemajemukan masyarakat Indonesia, maka berakibat kepada pelaksanaan sistem pendidikannya. Salah satu kebijakan sistem pendidikan yang ada di Indonesia adalah...Annisa Medika MaulianaAnnisa Medika Mauliana[email protected]AdministratorBentang Kajian Sosiologi Antropologi
Sekolahnya berbeda dengan sekolah lain…
Pas diterapkan di Indonesia yang multikultural
terima kasih atas komentarya Ika Nofita Nurhayati, sangat inspiratif ya 🙂
wajib diterapkan disekolah lain..
Yes, terobosan yang sangat inspiratif ya mba Lia Suprapti ?
sangat inspiratif
terima kasih mas najib
bisa jadi sumber inspirasi kak bagi sekolah sekolah lain yang belum menerapkan
terima kasih mba silvia
Menginspirasi sekali kak
terima kasih kak 🙂
Sekolah yang sangat unik