Materi Antropologi Kelas XI: Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial Budaya
Etnografi
Secara harfiah etnografi merupakan tulisan atau laporan tentang suatu suku bangsa, yang ditulis oleh seorang Antropolog atas hasil penelitian lapangan (fieldwork) yang dilakukan selama sekian bulan atau sekian tahun. Dalam penelitian Antropologis untuk menghasilkan laporanyang begitu khas, sehingga istilah etnografi juga digunakan untuk mengacu pada metode penelitian untuk menghasilkan laporan tersebut. Istilah etnografi sendiri berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphy yang berarti tulisan. Sehingga, pengertian etnografi merupakan deskripsi tentang bangsa-bangsa. Berikut ini merupakan beberapa pengertian etnografi menurut beberapa ahli, antara lain:
- Spradley dalam Yad Mulyadi (1999), etnografi merupakan kegiatan menguraikan dan menjelaskan suatu
- Spindler dalamYad Mulyadi (1999), etnografi adalah kegiatan antropologi di lapangan.
- Koentjaraningrat (1985), isi karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku
Dalam penulisan etnografi, pada umumnya seorang peneliti membatasi objek penelitian dengan mengambil salah satu unsure kebudayaan yang diteliti pada sekelompok masyarakat tertentu. Misal: meneliti system kesenian tradisional masyarakat daerah tertentu, meneliti tentang macam-macam upacara adat yang berkembang dalam masyarakat di suatu daerah. Jika daerah yang dijadikan objek pengamatan terlalu luas pada umumnya peneliti membatasi dengan mengambil bagian kecil dari daerah tersebut yang dianggap dapat mewakili keadaan di seluruh daerah pengamatan. Misal: untuk mengamati adat istiadat masyarakat suku Jawa diambil daerah penelitian pada masyarakat pedesaan di wilayah Semarang-Solo yang dianggap dapat mewakili keseluruhan perilaku khas orang Jawa.
Metode etnografi
- Metode Etnografi Modern
Metode etnografi modern mulai berkembang sejak tahun 1915-1925 yang dipelopori oleh dua ahli antropologi sosial Inggris yaitu A.R. Radcliffe Brown dan B.Malinowski. Etnografi ini tidak terlalu memandang penting hal-ihwal yang berhubungan dengan sejarah kebudayaan suatu kelompok masyarakat. Perhatian utama dalam etnografi ini adlah pada kehidupan masa kini yang sedang dijalani oleh anggota masyarakat tentang the way of life masyarakat tersebut.
Menurut Malinowski, tujuan utama penelitian etnografi adalah “to grasp the native’s point of view, his relation to life, to realise his vision and his world” yaitu menerapkan sudut pandang native tersebut, hubungannya dengan kehidupan, menyadari visinya dan dunianya. Sedangkan tujuan utama penelitian etnografi menurut Radcliffe Brown yaitu usaha untuk membangun “a complex network of social relations atau social structure”.
Dari kedua pandangan tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian etnografi yaitu untuk mendeskripsikan dan membangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat.
- Metode etnografi Baru
Metode etnografi baru mulai berkembang sejak tahun 1960-an. Metode ini bersumber dari alirancognitive anthropology atau etnoscience atau etnografi baru. Fokus kajiannya untuk menemukan bagaimana berbagai masyarakat mengorganisasikan budaya mereka dalam pikiran mereka dan kemudian menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan. Bentuk sosial dan budaya masyarakat merupakan susunan yang ada dalam pikiran (mind anggota masyarakat tersebut). Tugas peneliti adalah menggali hal tersebut untuk keluar dari dalam pikiran mereka. Metode yang digunakan untuk menggali dan mendeskripsikan pola yang ada dalam pikiran manusia yaitu menggunakan metode folk taxonomy.
Manfaat Etnografi dalam Mencari Solusi Permasalahan Sosial Budaya
Memahami manusia merupakan tujuan dari antropologi social, yaitu untuk mendeskripsikan dan menerangkan keteraturan serta berbagai variasi tingkah laku social. Mungkin gambaran yang paling menonjol adalah diversitasnya. Mengapa satu rumpun ini menunjukan variasi semacam itu, menciptakan pola perkawinan yang berbeda, memegang nilai yang berbeda, mengkonsumsi makanan yang berbeda, mengasuh anak dengan pola yang berbeda, mempercayai tuhan yang berbeda, serta mengejar tujuan yang berbeda pula. Kita harus dengan hati-hati untuk memahami hal tersebut, karena perbedaan-perbedaan itu dapat menimbulkan berbagai permasalahan social dan budaya yang muncul di kalangan masyarakat.
Dengan metode penelitian etnografi dimana peneliti melakukan penelitian partisipatif maka peneliti dapat melihat dan merasakan secara langsung apa saja permasalahan yang terjadi di masyarakat, bahkan permasalahan laten yang dapat muncul pada kurun waktu tertentu. Dengan hasil penelitian etnografi maka pemilihan soslusi dapat dilakukan dengan hati-hati dan tepat sesuai apa kebutuhan dari masyarakat.
Sumber :
Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
https://blog.unnes.ac.id/anisaauliaazmi/2015/12/12/metode-etnografi-dan-manfaatnya-dalam-mencari-solusi-berbagai-permasalahan-sosial-budaya-materi-antropologi-kelas-xi-sma/ diunduh pada tanggal 15 Desember 2015
https://blog.unnes.ac.id/bloktyas/2015/12/15/materi-antropologi-kelas-xi-metode-etnografi-dan-manfaatnya-dalam-mencari-solusi-berbagai-permasalahan-sosial-budaya/ diunduh pada tanggal 5 Desember 2015
https://blog.unnes.ac.id/vivinasafirda/2015/12/13/materi-antropologi-kmetode-etnografi-dan-manfaatnya-dalam-mencari-solusi-berbagai-permasalahan-sosial-budaya/ diunduh pada taggal 15 Desember 2015
Tinggalkan Balasan