Jakarta, CNN Indonesia — Apple melakukan aksi bersih-bersih terhadap aplikasi yang teridentifikasi disisipkan virus jahat di App Store yang sejauh ini diakui sebagai serangan besar pertama ke toko aplikasi online itu, Minggu (20/9).
Apple mengungkapkan hal ini setelah beberapa perusahaan keamanan siber melaporkan temuan program jahat XcodeGhost telah disisipkan dalam ratusan aplikasi untuk perangkat mobile Apple.
Direktur Keamanan Intelijen Palo Alto Networks, Ryan Olson mengatakan, program jahat ini menyerang paket alat untuk menulis kode pemrograman aplikasi iOS dan Mac, yang disebut XCode. “Pengembang kini jadi target besar peretas,” tutur Olson seperti dikutip dari Reuters.
Setidaknya program jahat itu melakukan serangan pencurian data dan kerusakan lain.
Ini merupakan kasus pertama di App Store di mana sejumlah besar aplikasi berbahaya lolos dalam proses evaluasi ketat Apple.
Sebelum ada serangan ini, total hanya ada lima aplikasi berbagai yang ditemukan di App Store, menurut perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks.
Menurut Apple, para pengembang telah menggunakan alat pembuatan aplikasi yang sudah terinfeksi virus jahat untuk menciptakan aplikasi iOS dan Mac.
“Kami telah menghapus aplikasi yang kita tahu telah menciptakan perangkat lunak palsu ini dari App Store,” kata juru bicara Apple Christine Monaghan, seperti dikutip dari Reuters.
Sejauh ini, para peneliti mengatakan aplikasi yang terinfeksi program jahat itu adalah WeChat buatan Tencent Holdings, aplikasi mobil panggilan Didi Kuaidi dari China, dan aplikasi portal musik NetEase.
Olson memprediksi, para pengembang ini telah menunduh paket alat Xcode dari sebuah server di China. Mereka memilih pakai paket alat yang salah itu karena bisa mengunduh lebih cepat ketimbangkan harus mengunduhnya dari server Apple.
Apple menolak mengatakan jumlah aplikasi yang terinfeksi virus jahat ini.
Namun, perusahaan keamanan siber China, Qihoo360, menulis dalam publikasi di blog perusahaan bahwa pihaknya telah menemukan 344 aplikasi tercemar XcodeGhost.
Klik Sumber