Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Umumnya dioda banyak dipasang pada rangkaian elektronik untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC. Dioda sendiri banyak sekali jenis dan macam-macamnya, seperti dioda penyearah, zener, LED (Light Emitting Diode), Dioda Foto dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkap silahkan baca postingan sebelumnya mengenai komponen elektronika, simbol dan fungsinya.
Dioda juga merupakan komponen aktif yang terdiri dari 2 buah elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Untuk mengetahui Dioda rusak atau tidak caranya adalah sebagai berikut:
Lihat secara Fisik
Jika ada dioda dalam sebuah rangkaian yang kelihatan mencurigakan seperti hangus, gosong atau pecah. Bisa jadi Dioda tersebut sudah rusak, karena dioda sendiri jika sudah pecah atau gosong mungkin diakibatkan karena adanya tegangan tinggi yang mengalir melebihi batas kemampuan dioda itu sendiri. Sebab dioda penyearah biasanya dibatasi dengan Arus dalam satuan Ampere tertentu. Namun sebenarnya jarang sekali dioda bisa sampai pecah, meski tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.
Cara Mengetahu Dioda Rusak dengan Multimeter
Jika anda memiliki Multimeter dirumah, ini justru akan jadi lebih mudah karena alat ini mampu mengukur putus tidaknya suatu penghantar dengan ohm meter. Namun sebelum itu anda harus tahu yang mana pin Anoda dan yang mana pin Katoda, lihat gambar dibawah ini. Basanya Katoda yang ada warna putihnya jika dilihat secara fisik.
Mengukur Dioda Penyearah
- Pertama copot dulu dioda jika masih menempel pada PCB rangkaian,
- Kemudian arahkan saklar selector pada ohm meter,
- Setelah itu tempelkan ujung pencolok merah pada kaki anoda dan yang hitam pada kaki katoda,
- Jihat pada multimeter maka jarum tidak boleh bergerak,
- Jika bergerak berarti Dioda sudah short,
- Kemudian coba dibalik anoda dengan colok hitam
- Sedangkan katoda dengan pencolok merah. maka jarum harus bergerak,
- Jika tidak berarti dioda sudah putus atau rusak.
Mengukur LED
Pertama arahkan saklar selektor Multimeter pada x1 ohm. Hubungkan ujung colok merah multimeter dengan kaki Katoda (biasanya lebih pendek) dan hubungkan colok hitam pada kaki anoda maka Lampu Led akan menyala, Jika tidak berarti LED sudah rusak. Jika tidak tahu mana anoda dan katodanya bolak balik saja, dan pastikan salah satunya bisa menyala.
Klik Sumber