Cara test transistor dapat dilakukan dengan multimeter digital maupun analog. Pada prisnsipnya untuk menguji atau cara test transistor adalah dengan menguji fungsi dasar transistor sebagai saklar. Apabila fungsi dasar transistor sebagai saklar dapat dilakukan oleh transistor tersebut maka transistor dalam keadaan baik. Transistor sebagai skalar adalah transistor akan mengalirkan arus antara kolektor dan emeitor pada saat basis diberi tegangan bias dan sebaliknya pada saat basis tidak diberi tegangan bias maka tidak boleh ada arus yang mengalir antara kolektro dan emitor transistor.
Konsep dasar transistor sebagai saklar
Cara Test Transistor Dengan Multimeter Analog
Multimeter analog dapat digunakan untuk test transistor. Cara test transistor dengan multimeter analog adalah dengan mengatur multimeter pada fungsi Ohm x1 atau x10. Berikut adalah langkah-langkah test transistor dengan multimeter analog.
Cara test transistor dengan multimeter analog
Sebelum melakukan test transistor atur posisi multimeter pada posisi Ohm x1
1. Menentukan kaki basis sekaligus menentukan jenis transistor NPN atau PNP
Ada 6 kombinasi hubungan probe multimeter dengan pin transistor untuk menentukan kaki basis pada tiap jenis transistor sampai ditemukan kombinasi probe hitam atau probe merah pada salah satu pin transistor dan menghasilkan multimeter bergerak menunjuk pada angka puluhan ohm.
Skema untuk menentukan kaki basis transistor dengan multimeter analog sekaligus menetukan jenis transistor
- Apabila kombinasi tersebut tidak ditemukan maka transistor dari ke eneam kombinasi, maka transistor tersebut rusak.
- Pada kombinasi probe hitam dan probe merah pada kedua pin transistor yang lain dan jarum bergerak pada angka puluhan ohm maka pin yang ditunjuk dengan probe hitam adalah pin basis. Dan transistor tersebut termasuk tipe NPN
- Pada kombinasi probe merah pada salah satu pin dan probe hitam pada pin yang lain secara bergantian dan memerikan hasil multimeter bergerak pada angka puluhan ohm maka pin pada probe merah adalah basis dan transistor berjenis PNP.
2. Menentukan kaki kolektor dan emitor transistor
Pada langkah pertama tadi kita telah mengetahui kaki basis, untuk mengetahui kaki kolekor dan emitor kaki adalah dengan menguji transistor sebagai saklar. Cara mengujinya adalah dengan memberikan tegangan bias transistor dari batere multimeter melalui probenya sekaligus menggunakan multimeter sebagai indikator. Perlu diketahui probe HITAM multimeter merupakan sumber tegangan positif dan probe MERAH merupakan sumber tegangan negatif.
Untuk transistor NPN maka hubungkan probe hitam dan probe merah pada kedua kaki selain kaki basis. Kemudian berikan tegangan bias pada basis menggunakan tangan dari probe hitam apabila jarum mutimeter tidak bergerak balik posisi pin transistor dan probe multimeter sehingga diperoleh jarum bergerak pada saat kaki basis kita hubungkan dengan jari dari probe hitam. Kaki yang terhubung probe HITAM adalah pin KOLEKTOR dan pin transistor yang terhubung probe MERAH adalah EMITOR.
Untuk transistor PNP adalah sebaliknya yaitu dengan menhubungkan probe hitam dan probe merah pada kedua kaki selain kaki basis. Kemudian berikan tegangan bias pada basis menggunakan tangan dari probe hitam apabila jarum mutimeter tidak bergerak balik posisi pin transistor dan probe multimeter sampai diperoleh jarum bergerak pada saat kaki basis kita hubungkan dengan jari dari probe MERAH. Kaki yang terhubung probe MERAH adalah pin KOLEKTOR dan pin transistor yang terhubung probe HITAM adalah EMITOR. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Cara Test Transistor Dengan Multimeter Digital
Cara test transistor dengan multimeter digital jauh lebih mudah, karena pada multimeter digital yang murah sekalipun saat ini selulu menyediakan Hfe tester untuk mengukur faktor penguatan transistor. Dengan fasilitas ini kita dapat test transistor secara total yaitu :
- Menentukan kaki transistor
- Mengetahui jenis transistor
- Mengetahui kondisi transistor
Langkah test transistor dengan multimeter digital
Langkah pertama adalah dengan mengatur selektor multimeter pada posisi Hfe seperti gambar berikut.
Setelah itu kita masukan pin transistor pada terminal Hfe input transistor dalam beberpa posisi sampai diperoleh data Hfe transistor yang ditampilkan pada display multimeter. Apabila tidak ada penunjukan display (tetap 0) maka transistor tersebut rusak. Setelah ditemukan posisi transistor pada terminal input Hfe saat bisa menampilkan nilai Hfe transistor pada display multimeter maka kita telah mengetahui pin kaki transistor tersebut dan jenis transistor tersebut seperti terlihat pada gambar berikut.
Seperti terlihat pada gambar diatas maka transistor yang kita test adalah transistor jenis PNP dan memiliki faktor penguatan (Hfe) sebesar 212 kali dan dengan urutan kaki sesuai pada terminal input Hfe multimeter.
Dari langkah-langkah test transistor diatas terlihat bahwa test transistor dapat dilakukan dengan multimeter dan paling praktis menggunakan multimeter digital karena langkah-langka atau cara test transistor memiliki menu khusus pada multimeter digital.
Sumber disini
Keep Spirit Elektro UNNES